Rabu, 04 November 2015

Teluk Cinta yang Menawan Hati


Pulau Labengki, atau yang juga dikenal dengan sebutan Teluk Cinta. Kawasan wisata ini berada di Desa Labengki, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. Jaraknya sekitar 70 km dari pusat kota Kendari. Jika dilihat dari atas, memang, bentuk pemandangannya menyerupai bentuk hati.

Untuk menuju ke sini, biasanya keberangkatan di mulai dari Pelabuhan Kendari ke perkampungan suku Bajo, dengan perjalanan dengan kapal selama 4-5 jam. Tergantung dari keadaan cuaca. Dari perkampungan ini, teluk Cinta bisa Anda tempuh dengan waktu sekitar 20 menit saja. Anda bisa menyewa kapal nelayan dari sana, tarifnya tak terlalu mahal, berkisar antara Rp 150.000 saja.

Pulau Labengki juga dijuluki dengan nama ‘miniatur Raja Ampat’, karena di sekitarnya ada gugusan pulau karang. Karang-karang ini ada yang besar, ada pula yang kecil, makanya, Pulau Labengki dibagi menjadi Pulau Labengki Besar dan Pulau Labengki Kecil. Di kawasan pulau ini, banyak terdapat titik-titik diving dan snorkeling. Teluk Cinta juga menjadi rumah dan penangkaran bagi beberapa jenis kima. Bahkan, menurut informasi, spesies kima terbesar di dunia, kimaboe, ada di kawasan ini. Ukuran kima di perairan ini mencapai 50 cm. Untuk melihat satwa langka ini, menyelamlah di kedalaman sekitar 20 meter.

Teluk Cinta juga seringkali dimanfaatkan untuk kegiatan memancing. Di sini Anda bisa mendapatkan ikan kerapu, barakuda, ikan layar, tuna sirip kuning dan kakap merah. Hasil tangkapan ini biasanya langsung dibakar di sekitar pantai. Asal tidak mengotori saja, ya..

Tips untuk Anda, kalau berkunjung ke sini, jangan lupa untuk mengambil foto dari atas karang, karena pemandangannya akan sangat indah. Namun, pastikan Anda menggunakan alas kaki yang pas, ya, karena karang-karang ini cukup tajam.

Mengenai informasi penginapan, beritanya belum begitu lengkap. Jika Anda berminat bermalam di perkampungan suku Bajo, kabarnya masyarakat setempat akan dengan senang hati melayani Anda. Anda bisa menggunakan rumah mereka, tanpa patokan biaya. Kabarnya lagi, terdapat sebuah villa yang kabarnya bisa disewa dengan biaya mahal. Namun, jika ingin berwisata a la backpacker, Anda diizinkan mendirikan tenda di pantai ini. Pastinya, bawa sendiri bekal Anda, ya.


Image: bugistraveler

Tidak ada komentar:

Posting Komentar