Rabu, 30 September 2015

Wisata Alam Danau Tamblingan


Danau Tamblingan, adalah danau yang terletak di lereng Gunung Lesung, Kabupaten Buleleng. Danau Tamblingan seringkali disebut dengan danau kembar tiga. ‘Kembarannya’ adalah Danau Buyan dan Danau Beratan. Danau ini adalah objek wisata alam yang dengan sengaja tidak dikembangkan menjadi area wisata modern, tentu saja untuk melestarikan alam di sekitarnya.

Nama danau ini berasal dari Bahasa Bali, yaitu ‘tamba’ yang berarti obat, dan ‘elingang’ yang artinya ingat atau spiritual. Sebuah kisah berkembang di balik asal muasal nama danau ini. Dulu, kabarnya masyarakat setempat terkena wabah. Untuk menyelesaikan masalah ini, seseorang yang disucikan, turun ke danau untuk mengambil airnya. Berkat doa dan kemampuan spiritual orang tersebut, air di danau ini dijadikan obat dan ternyata mampu menyembuhkan penyakit yang menimpa masyarakat sekitar. Nah, karena hal inilah, danau ini mendapatkan namanya dan mulai dibangun banyak pura di sekitarnya.

Pepohonan yang rimbun menjadikan kawasan ini begitu sejuk dan menyegarkan. Maka, banyak orang yang memanfaatkan area danau ini untuk berolahraga (misalnya yoga) dan berkemah, terutama oleh anak-anak usia remaja. Danau ini, seperti danau lainnya di Bali, juga menjadi salah satu lokasi favorit para fotografer dan pasangan yang ingin melakukan foto prewedding.

Danau ini juga dekat dengan Danau Buyan, jadi jika belum puas menikmati indahnya danau Tamblingan, Anda bisa menjadikan Danau Buyan sebagai destinasi Anda selanjutnya. Anda yang suka memancing, bisa melakukannya di sini, Anda bisa pergi dengan warga. Untuk menjaga keaslian alam di sini, dilarang menggunakan perahu bermesin, hanya ada sampan kecil milik warga.

Danau ini adalah tempat yang tepat bagi Anda yang ingin mendapatkan ketenangan selama berlibur. Jika ingin alternatif dari hotelmurah di Bali, mungkin Anda bisa berkemah di sini.


Image: ceritabudi

Selasa, 29 September 2015

Objek Wisata Menarik di Ujung Kulon (Part 1)


Taman Nasional Ujung Kulon, adalah kawasan hutan hujan tropis yang tersisa di Jawa Barat. Ada tiga jenis ekosistem di taman nasional ini, yaitu ekosistem perairan laut, ekosistem rawa dan yang terakhir adalah ekosistem daratan. Seperti yang Anda ketahui, kawasan ini menjadi lokasi pelestarian beberapa jenis hewan, termasuk hewan langka, seperti badak Jawa.

Menurut data yang tercantum pada situs Departemen Kehutanan, terdapat sekitar 700 jenis tumbuhan yang dilindungi di sini, 57 diantaranya adalah tanaman langka. Ratusan jenis hewan juga dilindungi di sini, mulai dari jenis mamalia, serangga, burung, ikan hingga beragam terumbu karang. Selain badak, hewan langka yang ada di sini, diantaranya adalah surili, macan tutul, kima raksasa, owa dan kucing batu.

Selain menjadi rumah yang aman dan nyaman bagi tumbuhan dan hewan, ternyata kawasan Ujung Kulon, juga memiliki objek-objek wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Pulau Pecang
Selain oleh warga Indonesia, pulau ini juga ramai dikunjungi oleh wisatawan asing. Karena air lautnya begitu bersih dan jernih, maka tempat ini menjadi lokasi favorit untuk melakukan snorkeling dan diving. Anda juga bisa berenang dan memancing di sini, atau sekadar bersantai di pasirnya yang putih sambil melihat kawanan rusa di habitat aslinya. Kegiatan lainnya adalah menjelajah ke karang copong. Dengan menyewa boat, Anda bisa menyebrang menuju padang penggembalaan Cidaon, hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit saja.
Kawasan ini sudah memiliki fasilitas yang memadai, mulai dari penginapan, dermaga, pusat informasi, dsb.
Image: ariefgenter

Kepulauan Handeleum
Pulau ini adalah lokasi pengamatan satwa dan tumbuhan liar, maka, bagi Anda yang menyukai alam yang masih asli, di sinilah tempat yang pas untuk Anda. Untuk mengelilingi sungai Cigenter yang ada di sini, Anda bisa menaiki perahu dayung, sambil melihat-lihat flora dan fauna tersebut. Hutan mangrove yang berada di sepanjang sungai ini juga tak kalah indah untuk disaksikan. Pada hulu sungai, terdapat jalan untuk mengunjungi air terjun bertingkat.

Jika ingin bermalam di pulau ini, tersedia sebuah penginapan namun kapasitasnya sangat terbatas, sebaiknya Anda membawa sendiri perlengkapan berkemah Anda dengan lengkap.

Masih ada beberapa objek wisata menarik lainnya di Ujung Kulon yang bisa Anda kunjungi, nantikan informasinya pada ulasannya selanjutnya, ya.



Selasa, 22 September 2015

Indahnya Pura Ulun Danu Beratan


Pura Ulun Danu, gambarnya mungkin seringkali Anda lihat pada uang kertas pecahan 50.000. Pura Ulun Danu Beratan, berlokasi di dataran tinggi Bedugul, Kabupaten Tabanan. Jika Anda menginap di Pusat Kota Denpasar, untuk mencapai pura ini, Anda membutuhkan waktu sekitar 1 jam.

Pura yang dibangun untuk tempat pemujaan Sang Hyang Dewi Danu (yang berarti danau dalam bahasa Bali) ini berada di tengah danau Beratan (Atau Danau Gunung Suci), danau ke dua terluas di Bali, setelah danau Batur. Pura Ulun Danu, adalah pura ke dua terbesar di Bali, setelah Pura Besakih.

Di depan halaman pura terdapat sebuah sarkopagus dan sebuah papan batu yang berasal dari masa megalitik, yaitu sekitar 500 SM. Kedua artefak ini  sekarang ditempatkan masing-masing di atas teras. Diduga, bahwa lokasi pura ini sudah digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan ritual tertentu sejak zaman megalitik. Sedangkan pura ini sendiri, dibangun pada sekitar tahun 1500an.

Ada banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan di sini. Nikmati keindahan danau dengan mengelilinginya, Anda bisa berjalan kaki atau pun menyewa perahu. Atau ingin menjajal kegiatan air? Cobalah jetski atau banana boat. Saya pribadi, lebih memilih untuk melakukan parasailing, supaya saya bisa melihat cantiknya pura dan danau secara menyeluruh dari atas. Menurut saya pun, permainan air di kawasan ini sedikit lebih terjangkau jika dibandingkan dengan lokasi lainnya.

Anda bisa berkunjung ke kebun Raya Eka Karya, yang merupakan satu-satunya kebun raya di Bali, beragam buah dan sayur-mayur ditanam di sini. Di sekitar area wisata, Anda bisa membeli hasil kerajinan tangan masyarakat setempat untuk dijadikan oleh-oleh, misalnya, topi anyaman, dan hiasan rumah berbahan dasar bambu.

Tips untuk Anda, datanglah ke tempat ini dengan pakaian yang cukup tebal, karena daerah ini cukup dingin. Suhu di sini berkisar dari 18-22 derajat. Ke dua, di sini seringkali turun hujan, jadi sebaiknya Anda membawa payung dan gunakan sandal.

Danau yang bersih ini semakin indah berpadu dengan cantiknya pegunungan di sekitarnya, ditambah lagi dengan bunga yang ditanam begitu rapi di pintu masuknya. Walau terkadang tertutup kabut putih, pemandangan di kawasan pura ini, justru semakin menawan.

Image: wall.alphacoders

Senin, 21 September 2015

Puas Bermain Air di Green Canyon Indonesia


Green Canyon Indonesia, sebetulnya hanyalah julukan yang kabarnya dipopulerkan oleh seseorang dari Perancis. Memiliki nama asli Cukang Taneuh, yang berarti jembatan tanah. Disebut demikian, karena di atas lembah ini terdapat jembatan yang terbuat dari tanah, yang digunakan oleh petani setempat, sebagai jalan untuk mencapai kebun mereka.

Cukang Taneuh, berlokasi di Desa Kertayasa, Ciamis, Jawa Barat. Untuk menuju tempat ini, Anda mesti ke dermaga Ciseureuh dulu, barulah dari sini Anda melanjutkan perjalanan menggunakan kapal. Tak butuh waktu terlalu lama, tak sampai satu jam.

Tujuan wisata utama di sini, adalah aliran dari Sungai Cijulang yang menembus gua. Stalaktit dan stalakmit di dalamnya, memberikan keindahan tersendiri. Di mulut gua, ada bisa melihat air terjun Palatar. Bebatuan dan pepohonan yang rimbun, menambah keindahannya. Airnya berwarna kehijauan, jernih sekali. Mungkin ini, ya, alasan yang menjadikan kawasan ini disebut dengan nama Green Canyon?

Di tempat ini, selain menikmati pemandangan, adalah lokasi di mana Anda bisa memancing dan berenang di alam sepuasnya. Bermain air mengikuti arus sungai. Selain itu, bagi Anda yang senang menyelam, silakan membawa perlengkapan Anda dan nikmati pesona cekungan-cekungan di bawah air. Ingin menantang adrenalin? Cobalah untuk melompat dari tebing-tebing di pinggirnya.

Tak jauh dari sini, ada objek wisata lainnya yang bisa Anda kunjungi, yaitu Batu Karas. Lokasi yang tepat bagi Anda yang gemar berselancar. Anda juga bisa mencoba berbagai permainan air lainnya, seperti banana boat dan jetski. Selain menikmati gulungan ombak, di pantai yang lumayan sepi ini Anda bisa puas menyaksikan indahnya alamnya.

Untuk mendapatkan liburan terbaik, datanglah ke kawasan ini ketika sedang musim kemarau. Karena ketika musim hujan datang, air di sini akan berwarna kecoklatan dan arus sungai akan menjadi deras. Untuk berwisata ke Batu Karas, juga ada musim-musim tertentu, sebaiknya Anda mengikuti tour saja, supaya segala sesuatunya bisa dibantu oleh mereka. Bawalah uang yang cukup, karena fasilitas seperti ini tidak tersedia. Fasilitas lengkap terdekat, adalah di Pangandaran.

Jadi, sementara menabung untuk mengunjungi the real Green Canyon di Colorado, Amerika Serikat, kenapa tidak melihat dulu yang dimiliki oleh negara kita sendiri?

Image: marthatasya

Minggu, 20 September 2015

Lestarikan Pulau Kauna


Pulau Selayar, membentang seluas 80 kilimeter dan merupakan pintu masuk ke Taman Nasional Taka Bonerate. Di taman ini, tersimpan kehidupan air yang luar biasa. Misalnya, terumbu karang yang berwarna-warni, spons raksasa, penyu dan beragam jenis ikan, seperti ikan tuna, pari manta dan duyung.

Masih di kawasan Taka Bonerate, yang bisa Anda kunjungi lainnya adalah Pulau Kayuadi. Pulau ini memiliki tiga gunung, yang pada masing-masing gunung, terdapat makam-makam pahlawan yang sayangnya, hingga sekarang, tidak diketahui siapa identitasnya. Dari Pulau Kayuadi ini Anda bisa melihat sebuah pulau cantik lainnya, Pulau Kauna yang letaknya terpencil. Namanya belum banyak disebut, bahkan jika mencarinya di internet pun, sangat susah untuk mendapatkan informasinya.

Dari info yang didapat, dengan kapal motor, dibutuhkan sekitar setengah jam untuk mencapai pulau Kauna ini. Dari kejauhan saja, sudah terlihat pasirnya yang putih bersih, bercampur dengan warna-warni pecahan terumbu karang. Airnya jernih, berwarna biru kehijauan.

Sayangnya, kabarnya terumbu karang di sekitar pantai ini banyak yang hancur. Ada anggapan yang beredar di masyarakat setempat, yang memercayai pulau ini sebagai pulau ber’penghuni’, tapi tidak sedikit pula yang mengatakan, jikalau anggapan tersebut hanyalah akal-akalan saja, yang dibuat oleh nelayan yang mengeruk habis-habisan hasil laut di sekitar sini, dengan merusak.

Sampah juga berserakan di bibir pantai ini karena terbawa arus. Tapi walaupun begitu, Anda masih bisa menjumpai teripang dan bintang laut beragam warna di sisa-sisa karang. Sayang sekali, ya, pantai yang begitu cantik ini seperti tidak mendapatkan perhatian, baik dari masyarakat sekitarnya mau pun dari mereka yang berwajib. Padahal, jika dirawat dan difasilitasi, mungkin saja, kan, bisa menjadi daerah wisata yang baik?

Image: awalinfo

Sabtu, 19 September 2015

Berkemah di Grafika Cikole Lembang


Grafika Cikole Lembang atau yang terkenal dengan nama Terminal Wisata Grafika Cikole, adalah kawasan wisata terpadu. Terdapat di areal perbukitan seluas 9 hektar, ditambah dengan hutan pinus di sekelilingnya, menjadikan area wisata ini begitu menyegarkan.

Apa saja yang bisa dilakukan di sini?
  • Grafika Cikole Lembang adalah lokasi yang menyediakan fasilitas kegiatan outbond. Ada beberapa jenis paket yang ditawarkan di sini, yaitu outbond dewasa, outbond anak, outbond sekolah (khusus untuk kelompok, dengan minimal peserta 20 orang) dan outbond regular. Jenis permainannya, diantaranya adalah flying fox, jaring laba-laba, berbagai jenis jembatan dan berkuda. Jika Anda datang dengan teman-teman seperusahaan, kegiatan seru yang bisa Anda jajal adalah bermain paintball dan ATV.
  • Anda yang suka ‘menyatu’ dengan alam, bisa berkemah di sini. Arealnya begitu luas, bisa menampung hingga 1000 orang. Untuk tenda dan beberapa keperluan lainnya, sudah ada penyewaannya di sini.
  • Menginap di pondok dengan bentuk yang unik, ditambah dengan pemandangan yang asri di sekitarnya. Ada 3 tipe pondokan yang bisa Anda pilih.
  • Untuk Anda yang lebih suka privasi dan mengutamakan kebersihan, tentu saja pilihannya adalah bermalam di hotel. Ya, karena jika memilih tidur di camping ground, sudah pasti fasilitas toilet dan sebagainya, Anda mesti sharing dengan pengunjung lain. Soal harga, kawasan Grafika Cikole ini adalah salah satu pilihan hotel murah di Lembang.
  • Berkeliling desa melihat kebun sayur, kebun bunga dan gua kelelawar.
  • Di sini juga tersedia beberapa restoran. Nikmati sajian khas Sunda ditemani dengan suguhan musik dan tarian tradisional.
  • Pemandangan Grafika Cikole yang indah juga menjadikannya sebagai salah satu lokasi foto prewedding yang diincar.
Kawasan ini tepat untuk Anda berlibur bersama keluarga atau acara outing kantor. Oh, ya, udara di sini sejuk sekali. Siang hari di sini, suhunya berkisar di 20 derajat dan mencapai 5 derajat di malam hari. Sebelum ke sini, jangan lupa untuk lebih dulu memesan kamar, ya.

Image: wanaoutbond

Jumat, 18 September 2015

Serunya Surfing di Kepulauan Mentawai


Kepulauan Mentawai berada di Provinsi Sumatra Barat. Kepulaun Mentawai merupakan gugusan pulau non vulkanik, dan merupakan puncak dari suatu pegunungan bawah laut. Ada empat pulau yang menjadi gugusan kepulauan ini, yaitu Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara dan Pulau Pagai Selatan. Kepulauan Mentawai telah menjadi tujuan wisata untuk bertualang, wisata bahari, wisata budaya dan salah satu lokasi selancar yang paling dicari.

Kegiatan olahraga selancar adalah yang utama di kawasan ini, bahkan terkadang kepulauan ini dijadikan lokasi perlombaan surfing tingkat dunia. Kepulauan Mentawai memiliki 400 lokasi surfing, dengan tingkatan ombak yang beragam dan menantang. Bahkan kabarnya, salah satu ombak yang paling ekstrem di dunia, dimiliki oleh kepulauan ini. Lokasi-lokasi terkenal tersebut ada di Desa Bosua, Pulau Nyang-nyang, Pulau Karamajat, Pulau Koroniki dan masih banyak lagi.

Pulau Siroso, adalah tempat yang cocok untuk jenis liburan keluarga. Di kawasan ini, ombaknya relatif tenang dan aman, jadi Anda bisa berenang atau sekadar bermain di pantainya. Pasir di sini masih putih bersih, airnya pun jernih. Pantai Bulasat juga bisa menjadi pilihan Anda untuk liburan bersama keluarga.

Jika tidak suka kegiatan air, Anda bisa melakukan trekking di sini. Menelusuri hutan tropis yang masih asli dan melihat-lihat kehidupan masyarakat setempat, yang masih begitu tradisional. Suku asli di sini adalah Suku Mentawai, dengan tato yang khas di sekujur tubuh mereka. Sesekali, mereka akan melakukan ritual-ritual adat yang bisa Anda saksikan. Datanglah ke Desa Madobak, jika ingin melihat air terjun indah bernama Kulu Kubuk.

Jika Anda menginap di Padang, membutuhkan waktu berjam-jam untuk sampai ke kepulauan ini dan untuk menuju ke sini, adalah dengan menggunakan boat. Keberangkatan ke pulau ini hanya ada pada hari-hari tertentu saja, jadi jika ingin ke sini, carilah info yang lengkap. Ya, selain mengenai jadwal keberangkatan kapal, hingga lokasi menginap di pulau ini. Informasi tambahan, makanan pokok masyarakat di sini adalah sagu dan keladi, jadi, jika Anda kurang cocok dengan jenis makanan ini, sebaiknya membawa bekal, ya.


Image: telusuriindonesia

Kamis, 17 September 2015

Segarnya Suasana di Ranu Kumbolo


Ranu Kumbolo adalah sebuah danau air tawar, yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Danau ini ada di kawasan Pegunungan Tengger, di bawah kaki Gunung Semeru. Kerap menjadi tempat beristirahat dan sebagai persediaan air bersih bagi para pendaki yang hendak ke puncak Mahameru, Gunung Semeru, puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa.

Matahari yang terbit dan beranjak naik di antara dua bukit, adalah pemandangan yang paling ditunggu-tunggu oleh pengunjung danau ini. Tidak berhenti di situ, di sore hari, Anda akan kembali disuguhi dengan cantiknya kabut yang perlahan menutupi danau. Di malam hari, nikmati langit Ranu Kumbolo dengan Galaksi Bima Sakti.

Ada sebuah cerita menarik mengenai danau ini. Di sebelahnya, terdapat sebuah bukit yang bernama bukit cinta. Menurut kisahnya, jika Anda mendaki bukit ini sambil membayangkan seseorang yang Anda cintai tanpa menoleh ke belakang, maka Anda bisa hidup bahagia bersama orang tersebut. Namun, tidak menoleh ke sekitar dan belakang menjadi tantangan tersendiri ketika Anda menaiki bukit ini, karena pemandangannya yang indah, membuat mata dan kepala Anda terus bergerak.

Di area danau ini juga ada sebuah prasasti yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Majapahit.

Perlu Anda ketahui, untuk mencapai danau indah ini, bukanlah perkara yang mudah. Dibutuhkan stamina yang sangat baik dan perbekalan yang cukup. Surat sehat dan beberapa dokumen lainnya dibutuhkan untuk mencapai lokasi ini.

Ada dua jalur yang bisa dilalui, yaitu jalur Watu Rejeng dan Bukit Ayek-ayek. Jalur Watu Rejeng adalah jalur yang lebih aman, namun membutuhkan jarak tempuh yang lebih panjang, dan sebaliknya untuk jalur bukit Ayek-ayek.

Jika ingin berkemah di sini, jangan lupa untuk membawa pakaian hangat dan selimut, karena suhu di sini bisa mencapai hingga lima derajat. Pastinya, jagalah kebersihan kawasan ini, jangan membuang sampah sembarangan. Kumpulkan sampah Anda dalam wadah plastik. Patuhi aturan lainnya, seperti tidak mandi dan buang air di danau ini. Kalau bukan Anda yang menjaganya, lalu siapa lagi?

Image: fun-adventure

Rabu, 16 September 2015

Menengok Sejarah di Klenteng Sam Po Kong


Jika menginap di Semarang dan bingung ingin pelesir ke mana, mungkin Anda bisa mengunjungi Klenteng Sam Po Kong. Memang, sebagian besar pengunjung klenteng ini adalah mereka yang ingin berdoa dan berziarah, tapi bagi Anda yang lain, juga bisa menikmati klenteng ini sebagai tempat wisata, kok.

Sedikit informasi, ada beberapa pendapat mengenai nama asli tempat ini. Sebagian mengatakan, tempat ini juga dikenal dengan nama Gedong Batu, karena pada awalnya adalah gua besar yang ada di bukit batu. Pendapat lain mengatakan, nama tempat ini aslinya adalah Kedong Batu, atau tumpukan batu alam yang dipakai untuk membendung aliran sungai.

Seperti yang (mungkin) sudah Anda ketahui, klenteng ini erat sekali dengan kisah Laksamana Zheng He (Ceng Ho), atau Sam Po Tay Djien, yang dulu berlayar di laut Jawa dan sampailah Ia pada sebuah semenanjung. Karena ada seorang awak kapal yang sakit, maka Ia mencari sebuah tempat dan tiba di desa Simongan untuk merawat awak kapalnya tersebut. Kemudian Ia menemukan gua batu yang kemudian digunakannya untuk bersemedi dan bersembahyang. Singkat kata, maka dibangunlah sebuah kuil untuk berterimakasih kepada Sam Po Tay Djien ini.

Di dalam komplek klenteng ini, Anda bisa melihat Klenteng Besar, gua Sam Po Kong dan empat tempat pemujaan lainnya. Ruang pemujaan untuk Zheng He, terdapat di tengah bangunan. Klenteng dan gua ini, adalah bangunan yang utama dan adalah pusat dari kegiatan pemujaan.

Kabarnya, di dalam gua yang dipercaya pernah ditinggali Sam Po Tay Djien ini, terdapat mata air yang tidak pernah kering, relief yang mengisahkan perjalanan Ia selama berlayar dan ditemukan pula sebuah tulisan dengan ciri agama Islam. Kini, di dalam gua tersebut, diletakkan patung Sam Po Tay Djien dan ruang untuk Anda yang ingin bersembahyang.

Hingga sekarang, tanggal pendaratan laksamana Zheng He di kawasan ini menjadi sebuah perayaan. Bahkan menjadi salah satu acara utama di Semarang, dan selalu diadakan setiap tahun. Perayaan akan dimulai dengan ritual agama di kuil Tay Kak Sie, kemudian dari kuil ini diadakan arak-arakan patung Sam Po Kong ke Gedong Batu. Tradisi ini diperkirakan sudah mulai dilakukan semenjak tahun 1800-an.

Klenteng ini memang sedap dipandang mata. Bentuknya yang indah, dengan warna merah menyala yang cantik, wajar saja membuat tempat ini ramai dikunjungi. Untuk mengabadikan momen berkunjung ke sini, Anda bisa berfoto ala prajurit Cina, lengkap dengan pakaiannya.

Image: lensaindonesia

Baca juga:

Selasa, 15 September 2015

Menatap Indahnya Indonesia dari Atas Rinjani


Jalan-jalan ke Lombok, belum lengkap rasanya jika cuma menikmati pantainya saja. Pegunungan di Lombok, tak kalah cantik untuk dinikmati.

Pendakian Gunung Rinjani adalah salah satu objek wisata andalan di daerah Taman Nasional Gunung Rinjani. Pencapaian puncak Rinjani dirasakan sebagai suatu kebanggaan tersendiri oleh para pecinta alam. Keindahan alam yang menakjubkan, membuat pendaki yang datang ke Rinjani selalu bertambah setiap tahunnya, tak hanya dari dalam negeri, tapi juga dari negara lain. Memanjakan mata dengan hijaunya alam Indonesia, adalah hal yang diincar di sini.

Pemandangan terbaik tentu saja jika disaksikan di pagi, jika cuaca baik dan bersih, dari puncak Rinjani, Anda bisa menyaksikan Gunung Tambora (Sumbawa), Gunung Agung (Bali) dan Gunung Raung (Banyuwangi) sekaligus.

Jalur pendakian Gunung Rinjani biasanya ramai pada bulan Juli hingga Agustus, pendakinya didominasi oleh pelajar dan mahasiswa yang ingin merayakan hari kemerdekaan Indonesia di puncak Gunung Rinjani dan Danau Segara Anak.

Ada tiga jalur pendakian Gunung Rinjani, yaitu jalur Senaru, Sembalun dan Danau Segara Anak. Untuk jalur Senaru, adalah jalur yang paling ramai. Jalur ini, selain sebagai trek pendakian, juga dipakai oleh masyarakat setempat untuk melakukan acara adat di puncak Rinjani atau di Danau Anak Segara.

Jalur Sembalun. Jalur ini tak terlalu curam bila dibandingkan dengan jalur Senaru, namun treknya dipenuhi belokan dan jurang di tepi kiri dan kanan. Sinar matahari begitu menyengat, tapi dengan pemandangan savana yang membentang, lelah dan cuaca panas pun seakan tak terasa.

Untuk mencapai Danau Segara Anak, Anda membutuhkan tujuh hingga sepuluh jam, dari pintu gerbang jalur pendakian Senaru, sedangkan kalau dari jalur pendakian Sembalun membutuhkan waktu delapan sampai sepuluh jam. Di sekitar danau, terdapat area datar yang biasa dipakai untuk lokasi berkemah. Di sana Anda juga bisa memancing atau melepas lelah dengan berendam di air hangat yang mengandung belerang.

Masih di sekitar danau, ada beberapa goa yang bisa Anda lihat, yaitu Goa Manik, Goa Payung dan Goa Susu yang dipercaya sebagai tempat bermeditasi.


Image: infounik

Senin, 14 September 2015

Memotret Indahnya Danau Batur




Danau Batur, adalah satu dari empat danau yang dimiliki oleh Bali. Danau ini terletak di daerah Kintamani, di lereng sebelah gunung Batur, yang hingga sekarang masih aktif. Jika Anda datang dari pusat Kota Singaraja, Anda akan membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk tiba di sini. Perjalanan Anda tidak bakal membosankan, karena Anda akan ditemani dengan indahnya suasana alam Bali.

Mengikuti penawaran dari travel agent sudah pasti adalah langkah yang praktis. Karena mulai dari kendaraan dan lain sebagainya, pastinya sudah disiapkan. Menuju lokasi ini juga tidak sembarang, loh, jalanannya yang berkelok-kelok dan ramai, bisa cukup berbahaya bagi Anda yang tidak terbiasa melintasi pegunungan. Nah, dengan driver dari travel agent ini, Anda akan merasa lebih aman dan nyaman.

Danau ini memang ditempatkan sebagai sarana wisata. Di sini, Anda bisa mengelilingi danau dengan perahu, juga bisa memancing. Di sini sudah ada yang menyediakan jasa sewa alat pancing dengan harga yang terjangkau. Memancinglah hingga puas, karena memang danau ini menjadi lokasi untuk pelestarian biota air dan daratan, jadi pastinya ada banyak ikan di sini. Danau yang juga ditetapkan sebagai Taman Bumi oleh UNESCO, jadi Anda bisa mendapatkan pengetahuan tentang satwa-satwa endemik. Wisata sekaligus belajar.

Tak ketinggalan, untuk Anda yang suka dengan memotret, jangan lupa membawa kamera Anda. Keindahan Danau Batur dijamin bakal membuat koleksi karya Anda semakin menumpuk.

Objek wisata lainnya ada di bagian barat danau ini, Anda bisa melihat sebuah desa, yang katanya adalah desa tertua yang ada di Bali, yaitu desa Trunyan, yang terkenal dengan tradisi unik mengenai pemakaman warganya.

Di bagian atas kawasan Danau Batur, tersedia hotel-hotel dan restoran, yang sudah pasti mereka telah menyiapkan tempat untuk Anda menyaksikan pemandangan terbaik dari Danau dan gunung Batur. Menyantap makan siang sembari menonton birunya Danau Batur, pastilah menyenangkan. Oh, ya, suhu di sini sejuk, berkisar di 22-26 derajat. Jadi kalau Anda kurang bersahabat dengan suhu ini, jangan lupa membawa pakaian hangat, ya.



Image: id.balibeach

Minggu, 13 September 2015

Sejuknya Berkemah di Kebun Raya Cibodas


Kebun Raya Cibodas, atau Cibodas Botanical Garden, berlokasi di Kompleks Hutan Gunung Gede Pangrango, Desa Cimacan, Cianjur. Kalau Anda ingin berwisata, berolahraga dan mengajak anak-anak Anda mengenal alam, maka ini adalah tempat yang pas.

Kebun ini didirikan pada tahun 1852 oleh seorang ahli Botani dari Belanda, dimaksudkan untuk menanam tumbuhan dataran tinggi basah tropika, seperti pohon-pohon besar, tumbuhan runjung dan paku-pakuan. Di area rumah kaca (green house), Anda bisa mempelajari sekitar 350 jenis kaktus, 360 jenis anggrek dan tanaman-tanaman langka. Yang unik adalah taman lumut, yang tidak cuma berasal dari berbagai daerah di Indonesia tapi juga dari negara lainnya. Taman ini diklaim sebagai taman terbuka dengan jumlah koleksi terbanyak.

Ada pulau danau, air mancur dan air terjun. Jika ingin berkeliling dengan menaiki kuda juga bisa. Ada satu yang luar biasa, Anda bisa melihat pohon sakura di sini, tentunya, bunga ini hanya mekar pada bulan tertentu, ya. Wah, tak perlu jauh-jauh ke Jepang.

Suhu di sini berkisar antara 17 hingga 27 derajat. Saya ingat betul, sewaktu sekolah dulu, bersama teman-teman, kami pernah berkemah di sini, di siang hari, suasananya begitu sejuk, nikmat sekali rasanya bagi kami yang terbiasa dengan teriknya Jakarta. Sampailah di malam hari, barulah udara dingin terasa, terutama menjelang waktu tidur. Walaupun sudah mengenakan selimut dan jaket, masih saja terasa dingin, bahkan gigi pun sampai ‘gemelutuk’. Tapi mungkin sekarang tak sedingin dulu..

Kawasan wisata ini memiliki fasilitas yang memadai, mulai dari tempat parkir yang luas, tempat bermain anak, musholla, toilet, pendopo, teater terbuka hingga area camping seluas tiga hektar.


Image: saifulmuhajir + cosmopolitan.id

Sabtu, 12 September 2015

Danau Singkarak yang Menawan


Danau Singkarak, danau ini membentang pada dua kabupaten, yaitu Kabupaten Solok dan Tanah Datar, Sumatra Barat. Danau ini merupakan danau ke dua terluas di Sumatra, setelah Danau Toba. Bahkan katanya, luas danau ini bisa terus bertambah, karena mengikuti pergeseran lempeng bumi. Berjarak 70 km dari Padang atau memerlukan waktu tempuh sekitar 2,5 jam.

Seperti danau lainnya di Indonesia, danau berwarna biru kehijauan ini, terkadang berubah warna. Di danau cantik ini, menjadi rumah bagi 19 jenis ikan. Ada satu spesies ikan yang diperkirakan hanya hidup di danau ini, yaitu ikan bilih, ikan yang menjadi makanan khas daerah ini. Pada perairan yang dangkal, Anda bisa melihat ikan-ikan ini bersembunyi dibalik tumbuhan air. Jika ingin mencicipinya, Anda bisa memancingnya, membeli dari nelayan atau datanglah di restoran sekitar. Digoreng dan dicocol sambal, katanya adalah cara ternikmat untuk mencicip ikan ini. Ikan ini juga biasa dijadikan oleh-oleh. 

Ada banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan di danau cantik ini. misalnya, berenang, berkeliling dengan sampan atau memancing di tepi danau. Jika menyukai tantangan, ikutlah nelayan untuk memancing ke tengah danau.

Ada beberapa acara yang kerap dilakukan di danau ini, yang pertama adalah lomba perahu tradisional dan Tour de Singkarak. Tour de Singkarak merupakan acara tahunan. Ajang ini adalah perlombaan balap sepeda tingkat internasional. Pas sekali, ya, untuk mempromosikan keindahan alam Indonesia pada negara-negara lain. Jika ingin menyaksikan serunya ajang ini, datanglah di sekitar bulan April hingga Juni.

Soal fasilitas wisata, kawasan ini sudah menyediakannya dengan baik. Berbagai jenis penginapan dan restoran berjajar di sini. Setelah lelah seharian jalan-jalan, ditambah udara sejuk, menutup hari dengan santapan khas Minang, wah, pasti sedap sekali.

Image: aeronusantara

Baca juga:
Anambas yang Bertabur Keindahan Alam (Part 2)

Jumat, 11 September 2015

Anambas yang Bertabur Keindahan Alam (Part 2)




Setelah ulasan mengenai Kepulauan Anambas yang lalu, 'Anambas yang Bertabur Keindahan Alam (Part 1)', berikut ulasan selanjutnya. Tidak habis-habisnya waktu untuk membahasa kepulauan yang begitu kaya ini.

Pulau Penjalin
Pulau ini dapat dicapai dengan waktu 90 menit dari Kota Tarempa, berada di kecamatan Palmatak, Anambas, Kepulauan Riau. Pulau ini memiliki pasir putih dan air laut yang sangat jernih, sekelilingnya berhias batuan yang terbentuk secara alami. Disini Anda bisa berenang, snorkeling melihat ikan-ikan dan bintang laut yang berwarna-warni serta mengitari bukit kecil dengan jalur yang cukup menantang. Cukup unik, disekitarnya ada pohon mangga dan jeruk.

Pulau ini terbilang sepi, karena memang tidak berpenduduk. Kecantikan pulau ini disebut-sebut menandingi Raja Ampat di Papua.
Image: barry kusuma

Pantai Padang Melang
Jauh dari peradaban, pantai ini begitu terpencil. Cukup mengerikan perjalanan mencapai pulau ini, Anda mesti sanggup melewati ombak yang bisa menghantam. Tapi setibanya di pulau ini, nikmati keindahan alam yang masih begitu asli. Pasir bersih, putih, air laut yang biru, dengan tumbuhan yang hidup alami. Matahari begitu menyengat di sini, membuat Anda cukup menyaksikannya di bawah pondok yang telah disediakan. Jika sempat, ikutlah pergi memancing dengan nelayan setempat, sekaligus menikmati suasana pantai.
Image: mungkinblog


Air terjun Temburun
Berada di Desa Temburun, Siantan Timur. Untuk mencapai air terjun ini Anda membutuhkan ‘perjuangan’, melewati beberapa kampung dulu, jalanan licin berlubang, barulah Anda tiba di air terjun ini. Tentu pemandangannya tak kalah memesona, dengan bebatuan bertingkat, air yang tak pernah kering dan posisi jatuh yang langsung menghadap ke pantai. Wah, sungguh memanjakan mata.
Image: melda-susanti

Saking luasnya, disarankan Anda disarankan menyediakan waktu selama seminggu untuk puas menjelajahi kepualauan ini. Selamat berlibur di Pekanbaru.

Image: artebia

Baca juga:
Seruling Laut di Pantai Klayar Pacitan

Kamis, 10 September 2015

Seruling Laut di Pantai Klayar Pacitan


Satu lagi kekayaan alam Indonesia, Pantai Klayar, letaknya di Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Menuju ke pantai ini, Anda mesti melewati jalan yang berkelok-kelok dan naik-turun. Sayangnya lagi, kondisi jalanannya belum terlalu baik. Barulah, mendekati area pantai, ‘perjuangan’ perjalanan Anda mulai terbayar. Anda akan disuguhi pemandangan perbukitan, tebing-tebing batu, stalaktit dan stalakmit dalam gua nampak dari kejauhan.

Tiba di pesisir pantai, Anda akan disambut dengan batu karang dan deretan pohon kelapa. Airnya biru, jernih sekali. Pemandangan tak biasa lainnya adalah semburan air dari sebuah celah batu. Ketika ombak besar datang, air akan menyembur hingga sepuluh meter, tampak seperti buatan. Selain itu, semburan air ini juga menimbulkan bunyi, makanya, keunikan ini sering disebut dengan seruling laut.

Meski berpasir putih bersih, pemandangan yang memesona, ombak yang deras menjadikan pengunjung dilarang berenang di kawasan ini. Demi alasan keamanan Anda juga, kan?. Tenang, meski tidak bisa berenang di sini, menikmati pemandangan bukan satu-satunya yang bisa dilakukan di kawasan ini, Anda bisa berkeliling, menjelajah karang, mencari kerang-kerangan, bintang laut atau bersantai di pondok sambil minum air kelapa.  Bagi Anda yang suka memotret, atau dipotret, nah, lokasi ini pas untuk Anda.

Pantai ini memang belum terkenal seperti pantai lainnya, mungkin itulah, alasan mengapa fasilitas wisata di kawasan ini belum memadai, padahal, pengunjungnya bisa dikatakan tak pernah sepi. Masyarakat di sini sudah tentu mengharapkan adanya perbaikan.

Pemandangan terbaik tentu saja jika dinikmati dari atas bukit, tapi Anda harus ekstra hati-hati jika naik ke sini, yaKira-kira, ada objek wisata apa lagi, ya, yang seru untuk dikunjungi di Pacita ini?

Image: artebia

Baca juga:
Kastel Indah di Dunia yang Memikat

Rabu, 09 September 2015

Kastel Indah di Dunia yang Memikat

Mendengar kata ‘kastel’, seakan membawa imajinasi kita melayang ke dunia dongeng, membayangkan raja dan ratu yang tinggal di dalamnya. Tidur dalam kasur berisi bulu angsa, mengenakan jubah berbahan beledu, memakai emas dan permata. Dengan pengawal-pengawal yang setia melayani mereka. Apa, ya, rasanya menjadi seorang raja? Apa, ya, rasanya tinggal di dalam kastel? Mengobati rasa penasaran, tak ada salahnya melongok beberapa kastel di dunia.

Kastel Hohenzollern di Stuttgart, Jerman.
Katanya, kalau Anda sedang berjalan-jalan di kota ini, bagaikan baru saja melewati mesin waktu. Anda bakal terasa kembali ke masa silam, karena kota ini bertabur peninggalan bersejarah. Berada di ketinggian 900 meter di puncak bukit Zollern, Kastel Hohenzollern menjulang dengan indahnya. Kastel bergaya neogothic ini memiliki 140 ruangan. Di dalamnya, terdapat koleksi benda-benda antik peninggalan sejarah Prusia. Beberapa ruangan pribadi di kastel ini menggunakan kayu-kayu berharga pada lantainya, dipadukan dengan lukisan yang memenuhi dinding hingga ke langit-langitnya.

Selain menjadi tempat tinggal kerajaan, kastel ini juga memiliki gereja, beberapa menara pantau dan tentu saja benteng.
Image: mydeutschlandblog

Kastel Himeji di Jepang
Jalan-jalan ke Jepang, jangan cuma berbelanja saja, mari kunjungi tempat-tempat bersejarahnya untuk menambah wawasan. Kastel Himeji misalnya, yang bisa Anda jumpai di Kota Himeji, bejarak 50 km dari barat Kobe. Kastel yang katanya sudah berdiri selama 400 tahun ini, dijuluki ‘White Heron’ atau Bangau Putih, karena dindingnya dilapisi dilapisi dengan plester putih yang tahan terhadap api. Hebat, ya? Karena kastel-kastel di Jepang dibangun dengan kayu, bukan batu, jadi perlindungan terhadap api, adalah hal penting.   

Ada banyak festival yang diadakan di kastel ini, seperti Himeji Castle Cherry Blossom Viewing Fair dan Princess Sen-hime Peony Festival di musim semi, Himeji Castle Festival di musim panas, Moon Viewing Fair dan Himeji Ceramics Market di musim gugur .Pernah melihat kastel ini di tv? Ya, kastel ini memang suka dijadikan background untuk film-film bernuansa klasik di Jepang.
Image: japan-guide

Kastel Jinju di Korea
Benteng Jinjuseong ini memiliki nama asli Benteng Chokseokseong, yang dibangun pada masa Dinasti Goryeo dan rampung pada masa Dinasti Joseon, pada masa inilah namanya diganti menjadi Benteng Jinjuseong. Kastel ini terkait dengan kisah penyerangan oleh Jepang pada tahun 1592. Di depan kastel ini, terdapat sungai yang indah.

Selain itu, di dalam kastel ini, terdapat taman yang luas dan museum, Anda bisa sedikit memperlajari kebudayaan, juga sejarah Korea Selatan. Ingin menyaksikan festival lentera di sepanjang sungai? Datanglah ke Korea pada bulan Oktober.
Image: commons-wikipedia

Jadi semakin penasaran!

Baca juga:
Menengok Matahari Terbit di Balik Gunung Sindoro

Selasa, 08 September 2015

Menengok Matahari Terbit di Balik Gunung Sindoro


Gunung Sindara, Sindoro atau disebut juga dengan Sundoro adalah gunung merapi yang hingga kini masih dalam keadaan aktif. Letaknya berada di dekat Temanggung, Jawa Tengah. Gunung Sindara bersebelahan dengan Gunung Sumbing.

Keindahan gunung ini didapat dari kawasan hutan di sekitarnya yang cukup luas, juga hamparan pohon pinus, kebun teh kebun dan sayuran di bagian lereng-lereng gunung.

Info yang didapat, jika Anda ingin melakukan pendakian lewat Sigedang, Anda mesti lebih dulu melapor ke kepala desa, sementara itu, Anda bisa menginap di rumah-rumah warga setempat yang biasanya juga menjadi guide menujun gunung. Sedangkan untuk pendakian lewat Kledung, belum menggunakan izin khusus tapi tetap harus memberikan info pada petugas setempat. Maklum, dikatakan, jalur pendakian ini cukup menantang dan kabarnya masih ‘berbau’ mistis.

Masih di kawasan ini, di hutan Rasamala (diambil dari nama tumbuhan yang tumbuh subur di hutan ini), ada pohon terbesar di lereng Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, disebut dengan pohon Walitis. Menurut kepercayaan setempat, pohon ini berasal dari sebuah tongkat yang ditancapkan ke tanah, milik salah seorang pengikut wali, yaitu Ki Ageng Makukuhan.

Jika Anda penasaran dengan Gunung Sindoro tapi tidak mau mendakinya, cobalah datangi kawasan Lembah Posong, di sini Anda bisa melihat pemandangan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing sekaligus. Terutama ketika datang waktunya matahari terbit, akan luar biasa pemandangannya.

Memang, sedikit membutuhkan ‘perjuangan’ untuk mencapai kawasan ini. jalanannya masih berupa jalanan berbatu dan hanya cukup seluas satu mobil saja. Jalanannya sedikit menanjak, cukup licin di kala hujan dan kadang tertutup embun. Maka sangat penting berhati-hati jika Anda lewat sini. Jika bingung dengan arahnya, warga sekitar akan membantu Anda.

Di kawasan ini, nikmati sejuknya udara, sambil melepas lelah duduk santai di pondok-pondok yang sudah disediakan. Fasilitas di sini masih seadanya, tapi jika ingin menginap, ada rumah-rumah kecil semi permanen yang disediakan. Jangan lupa, untuk mencicipi kopi khas daerah setempat..

Minggu, 06 September 2015

Apa Saja Perlengkapan yang Mesti Dibawa Untuk Naik Gunung?


Naik gunung, mendaki atau hiking, nampaknya kian menjadi tren, terutama di kalangan anak-anak muda. Lama menjadi hobi para lelaki, kini perempuan pun mulai banyak yang menjajal kegiatan ini. Apa pun alasan dibaliknya, entah itu memang hobi, menyukai petualangan, merasa tertantang atau sekadar mengikuti hobi teman-teman, peralatan hiking bukanlah sesuatu yang bisa diremehkan. Naik gunung itu butuh persiapan..

Stamina dan fisik yang sehat, itu hal utama. Persiapan matang dan perlengkapan yang memadai pun tak kalah pentingnya. Berikut beberapa perlengkapan dasar naik gunung yang mesti Anda bawa.

  • Penunjuk arah seperti peta dan kompas.
  • Alat-alat penerangan seperti headlamp dan senter. Jangan lupa untuk membawa baterai cadangannya. Headlamp bertahan lebih lama dibanding dengan senter, headlamp juga bisa digantung.
  • Makanan. Bawalah yang praktis dan tidak mudah basi. Bawa air minum dan persediaan air bersih, sekiranya tempat yang akan dilewati minim akan air bersih. Tersedia alat filter khusus.
  • First aid kit. Berupa obat-obatan yang harus dikonsumsi tiap hari. Tabung oksigen, ini sangat penting, mengingat tekanan udara di pegunungan berbeda dengan udara di tempat Anda tinggal sehari-hari. Obat-obatan lain seperti obat sakit perut, oralit, paracetamol, obat mata, minyak kayu putih, obat alergi, plester, obat luka, alkohol. Sunblock mungkin akan dibutuhkan. Tisu basah dan tisu kering, jangan tertinggal, ya. Lotion anti nyamuk juga penting, nih.
  • Repair kit, seperti pisau lipat, gunting dan tali (tali khusus ini bisa Anda dapat di toko perlengkapan hiking). Peralatan memasak. Kompor, gas (pastikan masih terisi), spirtus, korek api (dimasukkan ke dalam zipper lock lebih baik), fire starter (sebaiknya Anda punya ini, ya). Perlengkapan makan. Untuk piring dan gelas, lebih baik yang plastik supaya lebih ringan, sebaliknya, untuk sendok garpu, bawalah yang keras.
  • Pakaian. Baju ganti seperlunya saja. Pakailah sepatu khusus mendaki, sandal, kaus kaki, baju hangat, jaket khusus mendaki (fokusnya untuk menjaga Anda supaya hangat), jas hujan (plus cover bag), sarung tangan (sebaiknya bawa dua pasang, satu untuk berpegangan ketika mendaki dan satunya lagi yang lebih tebal untuk tidur), topi penghangat (atau yang sering disebut dengan topi kupluk). Masker juga diperlukan, selain menjaga suhu tubuh Anda, masker bisa untuk menahan bau belerang. Gaiter, untuk menghalangi supaya pasir tidak masuk ke dalam sepatu. Bentuknya seperti kaus kaki.
  • Trekking pole atau tongkat gunung, fungsinya untuk menjaga keseimbangan tubuh
  • Keperluan tidur. Tenda, matras (juga khusus) dan sleeping bag. Gunakan tumpukan pakaian dalan carrier Anda sebagai bantal. Anda bisa membawa selimut sekiranya Anda tidak terlalu kuat dengan udara dingin.
  • Perlengkapan mandi. Mungkin membawa yang di dalam sachet akan lebih praktis.

Tambahan, sebagian pendaki menyarankan untuk membawa peluit, hal ini untuk berjaga-jaga jika Anda tersesat, Anda bisa memberi kode dengan suara peluit ini. jam, alat komunikasi, alat pengukur ketinggian, plastik untuk mengangkut sampah Anda juga amat disarankan untuk dibawa.

Sudah siap semuanya? Ke gunung mana kita di liburan berikutnya?

Image: dreamstime

Baca juga:

Anambas yang Bertabur Keindahan Alam (Part 1)

Sabtu, 05 September 2015

Anambas yang Bertabur Keindahan Alam (Part 1)



Bicara soal keindahan pantai, mungkin Indonesia menjadi salah satu jagoannya. Kepulauan Anambas di Riau ini adalah salah satu buktinya. Gugusan ini memiliki 238 pulau dengan total pulau yang berpenghuni, hanya ada 26 saja, jadi bisa dikatakan, daerah ini belum begitu terjamah oleh manusia. Anambas telah menjadi lokasi menyelam yang terkenal, terutama oleh penyelam dari luar negeri.

Jadi, kalau Anda menginap di sekitar Riau, berikut beberapa objek wisata yang bisa Anda kunjungi di kawasan Anambas.

Pulau Durai
Pulau yang ada di Kecamatan Palmatak ini, merupakan kawasan konservasi penyu sisik dan penyu belimbing, maka itu, pulau ini juga dikenal dengan nama Pulau Penyu. Memang, perlu ‘usaha’ cukup panjang untuk mencapai pulau nan indah ini. Jika Anda berangkat dari Batam, Anda bisa menggunakan pesawat perintis dengan tujuan Bandara Matak, selanjutnya dilakukan perjalanan darat ke pelabuhan, dilanjutkan lagi dengan speedboat ke pelabuhan Tarempa, terakhir, kembali menaiki speedboat ke Pulau Durai ini. Perjalanan berjam-jam akan terbayar begitu Anda menyaksikan eloknya pemandangan di Pulau Durai.

Selain melihat indahnya kehidupan bawah laut di Pulau Durai, di malam hari, Anda bisa melihat penyu-penyu yang sedang bertelur. Jika ingin menginap di sini, sayang sekali, tidak ada penginapan di sini, hanya ada tempat untuk petugas pelestarian penyu.
Image: nationalgeographic


Pulau Bawah
Pulau Bawah, yang berada di Kecamatan Siantan Selantan ini, katanya, adalah pulau tropis terindah, yang mengalahkan empat pulau tropis lainya, yaitu Koh Cang di Thailand, Langkawi di Malaysia, Teluk Halong di Vietnam, dan Similand Islands di Thailand. Bahkan, Pulau Bawah disebut-sebut tak kalah mengagumkan dengan Maladewa.

Pulau Bawah memiliki dua pantai berhadapan, yang ketika air laut sedang surut, Anda bisa berjalan kaki menuju pulau kecil di depannya. Batu-batuan granit disekelilingnya menambah keindahan pulau ini. Pulau Bawah dikelilingi empat pulau kecil, yaitu Pulau Bawah itu sendiri, Pulau Lidi, Pulau Elang, Pulau Murba dan Pulau Sangga. Lima pulau inikah yang membentuk formasi laguna.

Di pulau ini, banyak kegiatan yang bisa Anda nikmati, mulai dari snorkeling menengok keindahan terumbu karang dan ikan-ikan cantik yang berenang disekitarnya, bermain kano dan pastinya berfoto mengabadikan gambar diri Anda ketika berada di tempat indah ini. Sedang disiapkan resort yang diharapkan rampung pada tahun ini.
Image: citysaidah

Pulau Ayam
Kenapa dinamakan Pulau Ayam? Di sini, ada bagian batu di bukit yang menjulang, bentuknya kalau dilihat-lihat memang cukup mirip dengan leher dan kepala ayam. Berlokasi di Desa Bukit Padi, perairan pulau ini begitu jernih dan memiliki habitat terumbu karang yang masih alami. Sudah pasti, area ini menjadi area yang tepat untuk berenang, snorkeling, diving, dan memancing. Ingin menikmati hangatnya sinar matahari pun, bisa dilakukan sembari duduk-duduk di gazebo yang sudah disediakan.

Kalau ingin bermalam di sini, bisa menginap di rumah-rumah warga setempat atau mendirikan tenda di sekitar pantai? Pastinya membuat berlibur makin berkesan, kan?
Image: titimellyani

Masih banyak, nih, pulau-pulau keren yang bisa Anda nikmati di area Anambas ini. Tunggu infonya di ulasan selanjutnya, ya!

Baca juga:
Danau Titicaca, Danau Indah Penuh Mitos

Jumat, 04 September 2015

Danau Titicaca, Danau Indah Penuh Mitos


Danau Titicaca terletak di Pegunungan Andes, di bagian barat dari Bolivia dan di bagian timur Peru. Danau ini adalah danau yang letaknya paling tinggi di dunia dan merupakan danau ke dua yang terbesar di Amerika bagian selatan. Kawasan danau ini memiliki 41 pulau. Terbayang, kan, betapa luasnya?

Ada kisah menarik mengenai danau cantik ini, konon, dulu ada seorang raja yang berasal dari suku Indian Arca, yang bernama Atahualpa sebagai peguasa danau tersebut. Suatu hari, sang raja mendapat petunjuk dari dewanya untuk menimbun emas kerajaannya, di dalam danau Titicaca. Kemudian ia dan para pengikut setianya dengan patuh menimbun emas mereka ke dalam danau tersebut. Cerita lainnya, danau ini adalah tempat yang suci bagi suku Inca, dipercaya, raja pertama suku ini, Manco Capac, lahir di sini.

Tempat terbaik untuk menginap selama di kawasan ini adalah Kota Puno, Peru. Selain bisa mengunjungi Katedral yang menawan. Tak jauh dari Kota Puno, Anda juga bisa melihat Kota Cusco yang tak kalah indahnya. Ketika sudah berada di daerah ini, jangan lupa untuk melihat Macchu Picchu, situs bersejarah yang sangat terkenal itu.



Tempat lain yang bisa dikunjungi di sini adalah Islas Uros, yang merupakan objek wisata Danau Titicaca yang utama. Islas Uros adalah danau terapung. Mendatangi lokasi ini, seperti sedang menonton film fiksi. Terdapat rumah-rumah yang seluruhnya terbuat dari alang-alang totora. Kapal yang digunakan masyarakat setempat juga terbuat dari alang-alang ini, bentuknya, unik sekali. Beberapa warga setempat ada yang menyediakan tempat untuk tinggal di kawasan. Mereka akan membantu Anda berwisata, menyediakan makanan dan sebagainya. Sebagai bonus, jika beruntung, Anda bisa melihat flamingo di sini.

Bagi Anda yang suka dengan suasana pegunungan, cobalah mengunjungi Ichu, yang berjarak sepuluh kilo dari Puno. Menempuh waktu beberapa menit saja untuk mencapai atas bukit dan saksikan pemandangan indah yang tak terlupakan.

Masih ada banyak lagi objek wisata dan lokasi-lokasi menarik lainnya jika Anda berkunjung ke sini.

Image: sugestkeywords + aracari

Baca juga:
Berkeliling Dengan Sampan di Pulau Pari

Kamis, 03 September 2015

Berkeliling Dengan Sampan di Pulau Pari


Nama pulau yang satu ini, unik juga, ya? Katanya, dinamai Pulau Pari, karena apabila dilihat dari foto udara, pulau ini memang terlihat seperti ikan pari. Letaknya ada di salah satu gugusan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu, tak jauh dari Kota Jakarta. Dengan speedboat, jika berangkat dari Ancol atau dari Muara Angke, Jakarta Utara, bisa ditempuh dalam waktu cukup sekitar satu jam lebih. Maka tak heran, pulau ini menjadi salah satu lokasi rekreasi yang diincar oleh warga Jakarta.

Pulau ini termasuk yang belum terlalu ramai oleh pengunjung dan suasananya masih sangat asri. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan bagi pengunjung untuk datang ke sini, ketenangan. Terdapat tiga objek wisata utama di pulau ini, yaitu Pantai Perawan, Pantai Pasir Kresek dan Dermaga Bukit Matahari.

Nah, apa saja yang bisa Anda lakukan selama berlibur di sini? Pastinya, menikmati cantiknya pasir putih dengan lautan yang kehijauan. Snorkeling di perairan yang lebih dangkal, melihat keanekaragaman hayati ekosistem laut, seperti berbagai jenis koral dan ikan. Berkeliling dengan menaiki sampan, memancing, memotret, menikmati indahnya matahari terbit, berolahraga atau sekadar duduk-duduk di pantai sembari menikmati segarnya kelapa muda. Pasti nikmat sekali..

Ada satu hal lagi yang unik di pantai ini. Pada bagian barat pulau ini memiliki air tawar, tidak seperti pulau lain yang biasanya memiliki air payau. Karenanya, di pulau ini banyak tumbuh pohon-pohon seperti yang biasa Anda lihat sehari-hari, seperti pohon pisang, cemara bahkan pohon mangga. Barulah pada bagian timur, Anda bisa melihat rimbunnya hutan mangrove yang begitu dijaga keasriannya oleh warga setempat.

Jika ingin menginap, tersedia rumah-rumah warga yang memang biasa disewakan. Soal listrik, tenang saja, tersedia selama 24 jam.

Ada ide, nih, mungkin sebelum berangkat menuju Pulau Pari, menjajal hidangan laut dulu di kawasan Muara Angke. Mencicip ikan-ikan segar yang diolah dengan begitu nikmat. Sekali berangkat, banyak lokasi wisata yang dikunjungi.

Selamat bersenang-senang.

Image: pulaupari-indonesia

Baca juga:
Danau Tiga Warna yang Mengundang Decak Kagum

Rabu, 02 September 2015

Danau Tiga Warna yang Mengundang Decak Kagum


Gunung Kelimutu bertempat di Desa Pemo, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Gunung berapi ini memiliki tiga danau kawah indah yang bakal membuat Anda berdecak kagum di bagian puncaknya. Masing-masing memiliki warna air yang berbeda, yaitu merah, putih dan biru, itulah sebabnya, mengapa danau-danau indah ini, juga dikenal dengan nama Danau Tiga Warna. Uniknya lagi, terkadang warna danau tersebut bisa berubah-ubah.

Danau-danau ini juga memiliki cerita dibaliknya. Dimulai dari namanya, yang berasal dari kata “keli”, yang artinya gunung, dan kata “mutu”, yang bermakna mendidih. Mungkin hal ini disebabkan oleh kepercayaan masyarakat setempat, yang meyakini adanya kekuatan dahsyat dari masing-masing danau.

Kemudian, berdasarkan warna. Danau yang warnanya biru, Tiwu Nuwa Muri Koo Fai, diyakini sebagai tempat berkumpulnya jiwa dari muda-mudi yang sudah meninggal dunia. Ke dua, danau merah atau Tiwu Ata Polo, yang dipercaya sebagai tempat berkumpulnya jiwa dari orang-orang yang sudah meninggal, yang semasa hidupnya sering melakukan kejahatan. Terakhir ialah danau yang berwarna putih atau Tieu Ata Mbupu. Danau ini juga diyakini sebagai tempat berkumpulnya jiwa orang tua yang sudah meninggal.

Kepercayaan lainnya, jika suatu saat warna danau berganti, maka mereka mesti memberikan sesajen bagi jiwa-jiwa yang telah meninggal tersebut.

Keunikan dan keindahan warna danau-danau ini tak cuma mengundang wisatawan, tapi juga para peneliti. Setelah menempuh perjalanan melalui anak tangga, maka saksikanlah keindahan alam di depan mata Anda. Untuk pemandangan yang maksimal, datanglah pada pagi hari, di bulan Juli dan Agustus..

Tidak cuma keindahan danaunya, kawasan Gunung Kelimutu juga memiliki jenis flora dan fauna yang bakal jarang Anda temui di daerah lain, misalnya, kayu merah, pohon pinus dan bunga edelweiss. Tak ketinggalan, ayam hutan, burung elang, rusa dan lain sebagainya.

Area wisata ini mamadai. Kawasan ini menyediakan pondok-pondok, toilet, rumah makan dan tempat penginapan. Jadi, Anda bisa menetap sejenak untuk menyaksikan keindahan Danau Tiga Warna ini hingga puas. Jangan lupa, untuk menjaga kebersihan daerah ini.

Image: komodonews.info

Baca juga: