Minggu, 28 Februari 2016

Berselfie di Wisata Top Selfie Pinusan Kragilan


Anda yang suka dengan film ataupun bintang dari Korea, pastilah ingin berkunjung ke Negara pujaan Anda. Sebutlah Jeju Island atau Nami Island. Jika kita melihatnya pada serial Korea, sepertinya pulau-pulau tersebut, memang cantik sekali, ya.

Nah, untuk sementara waktu, sembari mengumpulkan uang dan menunggu waktu cuti datang, bagaimana kalau Anda berkunjung ke Magelang dulu? Wah, kok, jauh sekali, ya, antara Magelang dan Korea. Eits, di Magelang, ada objek wisata baru, yaitu wisata hutan pinus. Namanya Wisata Top Selfie Pinusan Kragilan.

Apa hubungannya dengan Korea? Tahu, dong, jejeran pohon yang terkenal di Nami Island itu? Nah, suasanya hutan pinus di sini, lumayan mirip dengan di sana. Ingin pura-pura berada di set film Twilight? Mungkin bisa juga. Hutan teduh nan sejuk ini, tepatnya berada di Kaponan, Pakis, di Lereng Merbabu. Objek wisata baru ini, dalam sekejap memenuhi halaman berbagai social media.

Dinamai Top Selfie, karena setiap pengunjun yang datang ke sini, pasti melakukan selfie, tentu saja dengan background pepohonan tadi. Favorit pengunjung lainnya adalah menyusuri hutan. Jangan anggap sepele, hutan ini luas, loh, jadi dibutuhkan stamina yang baik jika ingin mengeksplornya. Di hutan ini juga ada sungai, namanya Sungai Selo Tumpang, tapi di musim kemarau, sungai ini akan kering.

Ide lainnya adalah menjadikan Wisata Top Selfie Pinusan Kragilan sebagai lokasi foto prewedding.

Mereka yang (kabarnya) mempromosikan keindahan hutan ini adalah warga sekitar. Usaha yang mereka lakukan ini pun mulai berbuah manis. Uang yang masuk, yaitu uang dari biaya parkir, dijadikan dana untuk dusun dan juga dibagi pada warga yang turut mengelola tempat ini, misalnya sebagai pembersih sampah, penjaga pintu masuk atau pemandu wisata. Setelah lelah menyusuri hutan, Anda bisa membeli jajanan pada warung yang ada di sekitar sini.


Yuk, kita kunjungi keindahan hutan pinus ini..

Image: wisatapinus

Sabtu, 27 Februari 2016

Menengok Indahnya Pantai Nampu Wonogiri


Anda berencana mengunjungi Wonogiri? Kira-kira, ada objek wisata apa, ya, di sana? Wonogiri, nyatanya memiliki beberapa tempat wisata yang menjanjikan dalam beberapa bidang, mulai dari wisata spiritual, petualangan, wisata alam, dsb. Contohnya, Wonogiri memiliki Pantai Nampu yang menawan.

Sayangnya, keindahan pantai ini belum begitu terkenal di luar Wonogiri, mungkin karena kurang dipromosikan. Ada pula yang mengatakan, kalau dulu, pantai ini sempat popular namun semakin ke sini, semakin dikalahkan oleh beberapa pantai yang ada di sekitarnya. Nah, pada artikel ini, mari membahas Pantai Nampu, supaya lebih banyak lagi pengunjung datang ke sini.

Pantai Nampu berada di Desa Dringo, Kelurahan Gunturharjo, Kecamatan Paranggupito. Dari pusat Wonogiri, membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk sampai ke Pantai Nampu, yaitu dua jam. Tapi untungnya, jalanannya sudah bagus, kok.

Sama seperti pantai indah lainnya di Indonesia, Pantai Nampu juga punya pasir yang putih bersih kekuningan. Karena belum terlalu padat pengunjung, pantai dan air laut di sini juga masih terbilang bersih dan alami. Menikmati keindahan Pantai Nampu, bisa dimulai dari atas bukit batu yang ditumbuhi rerumputan. Dari sini pula, view secara keseluruhan bisa Anda saksikan.

Pantai ini dikatakan memiliki tiga bagian. Entahlah, mungkin dilihat dari mana arah Anda turun dari bukit. Seluruhnya cantik, pasirnya cukup putih dan masih bersih.

Walaupun indah,  namun sepertinya memang tak begitu banyak hal yang bisa Anda lakukan di sini, mungkin karena ombaknya lumayan besar, sehingga pengunjung yang datang lebih memilih untuk duduk-duduk saja di atas bukit, di bibir pantai, atau mencicipi jajanan di warung-warung yang ada. Hidangan yang dijual pun sederhana saja dan pilihannya juga tak banyak. Paling-paling, Anda bisa ‘menonton’ orang yang sedang memancing cumi-cumi.

Fasilitas wisata di sini juga masih sangat minim. Baru ada dua tempat untuk homestay di desa ini. Tiket masuk ke sini murah meriah, tiket parkir kendaraan pun murah. Mungkin, jika dinaikkan sedikit, biaya ini bisa difungsikan untuk memperbaiki fasilitas yang ada, ya.

Image: cumilebay


Jumat, 26 Februari 2016

Pantai Pal Pantai Baru yang Menjadi Favorit Warga Minahasa


Satu lagi, objek wisata yang baru dibuka oleh pemerintah, kira-kira setahun yang lalu. Masyarakat sekitar menyebutnya dengan nama Pantai Pal. Pantai ini berlokasi di Desa Marinsow, Kabupaten Minahasa Utara. Walaupun terbilang baru, tapi Pantai Pal sudah mulai didatangi banyak pengunjung, apalagi jika musim liburan tiba.

Katanya, karena keindahannya, Pantai Pal dijuluki sebagai Bali-nya Sulawesi Utara. Pasirnya bersih, airnya pun masih jernih. Di belakang pantai, banyak ditumbuhi pepohonan, makanya terlihat sangat rindang. Biasanya, selain bermain air, pengunjung banyak bersantai di sekitar pantai, menyaksikan deburan ombak. Oh, ya, di pagi hari, ombak di sini cukup besar.

Keamanan adalah nomor 1 di pantai ini. Sampai-sampai, ada larangan membawa minuman beralkohol. Maksimal, hanya bir yang boleh dibawa ke sini. Tentunya, peraturan ini mesti kita hormati dan patuhi, ya.

Fasilitas di pantai ini memang belum banyak, pemerintah setempat baru menyediakan toilet, tempat parkir dan pondokan sederhana saja. Pondokan di sini berbayar, ya, tergantung dari bentuk dan ukurannya. Harganya bervariasi, mulai dari sekitar Rp 100.000 hingga Rp 400.000. Tersedia pula tempat untuk mandi, tapi airnya mesti beli (kabarnya, dihitung per ember).

Biaya masuk ke pantai ini dan biaya parkirnya murah. Kalau dihitung-hitung, lumayan juga, ya, kalau ingin berwisata ke sini. Tapi semua biaya tersebut, semuanya akan disalurkan untuk pengembangan fasilitas dan pemeliharaan.

Namun perlu diingat, jalanan menuju pantai ini, masih belum bagus, ya, jadi Anda mesti hati-hati berkendara dan pastikan kondisi kendaraan Anda baik. Nah, kalau berlibur ke Manado, jangan lupa untuk mampir ke pantai ini.


Image: traveldetik

Kamis, 25 Februari 2016

Pantai Lampuuk Primadona Aceh yang Kembali Berjaya


Pantai Lampuuk. Si Cantik ini sempat menjadi primadona wisata Aceh yang porak poranda akibat terjangan tsunami pada tahun 2004 yang lalu. Sebelum mengalami rusak dulu, pantai yang banyak ditumbuhi pohon pinus ini ramai didatangi oleh pengunjung dari berbagai daerah. Hotel dan rumah-rumah penduduk yang ada di sekitar pantai, hancur terhantam ombak, pohon-pohon tumbang berserakan. Bahkan kabarnya, setengah penduduk di Lampuuk ini meninggal dunia. Musibah ini seakan memberikan trauma dan membuat pengunjung takut untuk datang ke sini.

Barulah sekitar setahun setelah bencana tersebut, Lampuuk mulai beranjak bangkit. Bahkan, semakin ditingkatkan beserta dengan beberapa pulau di sekitarnya. Hasilnya? Tak hanya mulai kebanjiran wisatawan lokal, tapi wisatawan dari mancanegara juga banyak mengunjungi Pantai Lampuuk, terutama untuk bermain selancar.

Bersantai menikmati hangatnya pantai sepanjang 5km, sambil memandang suasana yang memesona. Wah, memang menawan Pantai Lampuuk ini. Jika Anda tak bisa bermain selancar, Anda bisa snorkeling atau diving. Kehidupan bawah laut di perairan Lampuuk begitu indah dan asri. Di tebing sekitar pantai ini juga dimanfaatkan untuk olahraga panjat tebing.

Pantai Lampuuk juga memiliki kawasan untuk pelestarian penyu. Nah, tempat ini bisa menjadi pilihan untuk anak-anak Anda berwisata sekaligus belajar tentang alam. Jika Anda sedang beruntung, ketika berwisata ke sini, Anda bisa melihat tukik-tukik sedang dilepas ke lautan.

Para wisatawan juga menanti-nanti pemandangan matahari terbenam di pantai ini. Wisatawan begitu senang memotretnya. Mungkin suasana romantis ini tepat dinikmati untuk Anda bersama pasangan.

Fasilitas yang dibangun perlahan semakin memadai dan lengkap. Sekarang, Anda bisa memilih cukup tempat untuk bermalam. Ada penginapan murah, cottage dengan fasilitas yang memadai hingga hotel berbintang 4. Ada juga beberapa permainan dan olahraga air. Anda yang suka wisata kuliner, dijamin kenyang, deh, mencicipi aneka hidangan laut di sini. Makan akan semakin berselera ditemani dengan es kelapa muda segar.

Image: wisatalokaleksotis

Rabu, 24 Februari 2016

Pesona Pulau Buano Maluku


Anda sudah pernah mendengar tentang Pulau Buano? Pulau Buano ini, masih dalam gugusan Pulau Kelang dan Pulau Manipa, makanya, kepulauan ini disebut dengan Makebu, yang merupakan singkatan dari ketiganya. Pulau Buano berada di Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram, Maluku. Ya, sama seperti Bali, Maluku juga menyimpan begitu banyak pantai yang cantik.

Untuk pulaunya sendiri, mungkinn hanya berwujud karang raksasa yang ditumbuhi oleh pepohonan. Namun, yang membuatnya menjadi indah adalah justru ketika melewati kawasan ini, mirip dengan suasana di Raja Ampat sana katanya. Selain itu, Pulau Buano juga memiliki pantai yang indah. Pasirnya putih bersih. Meskipun tak luas, namun pantainya cukup landai, jadi area untuk melihat pasir bersih tadi, jadi sedikit lebih lebar. Di sekitar pantai di sini juga masih banyak terumbu karangnya.

Tak jauh dari pulau ini, Anda masih bisa menemukan perkampungan adat milik Puana, atau penduduk asli Buano Utara . Berbagai peninggalan leluhur masih dilestarikan di desa ini, mula dari kebiasaan sehari-hari, upacara hingga bentuk tempat tinggal masyarakat setempat.

Berkunjung ke Pulau Buano rasanya tak cukup hanya sebentar, karena di kawasan ini juga masih ada beberapa pulau lainnya yang bisa Anda kunjungi. Misalnya, Pantai Anauni. Di pantai tak berpenghuni ini, pemandangannya juga indah. Terdapat pegunungan di belakang pantai. Pesona bibir pantai semakin berwarna dengan adanya perahu-perahu kecil yang berjajar rapi.

Ada juga Pulau Kelapa dan Pulau Osi. Dinamakan Pulau Kelapaa, mungkin karena banyaknya pohon kelapa di pulau ini. Ada yang menarik, nih, di sini, kedua pulau ini dihubungkan dengan jembatan yang katanya panjangnya mencapai 100 meter. Terbayang, tidak, menyaksikan pemandangan yang cantik di sini sambil menyusri jembatan tersebut? Sambil berfoto ria, wah, pasti keren, ya, hasilnya.

Image: pulaukelangsole

Selasa, 16 Februari 2016

Tempat Wisata Seru di Garut


Anda berencana jalan-jalan ke daerah Jawa Barat? Jangan cuma ke Bandung atau Tasikmalaya, dong, Anda mesti coba datang ke Garut. Mendengar kata Garut, biasanya yang teringat di pikiran Anda adalah dodolnya, jaket kulit ataupun pangkas rambut ‘asgar’, atau asli Garut. Padahal, di Garut banyak terdapat objek wisata menarik yang bisa dikunjungi. Mana saja, ya?

Pantai Santolo
Garut memiliki beberapa pantai di bagian selatannya dan pantai ini adalah salah satunya. Pantai Santolo adalah salah satu objek wisata andalan Garut. Terletak di Kecamatan Cikelet, pantai Santolo menawarkan pantai yang bersih dan indah.
Image: tempatwisatamu

Situ Bagendit
Situ atau Danau Bagendit, berada di Kecamatan Banyuresmi. Danau Bagendit juga terkenal akan keindahannya. Air dan lingkungannya masih bersih, jernih dan alami. Situ Bagendit biasanya menjadi pilihan wisata bagi mereka yang menginginkan berlibur di suasana alam bebas. Di sini, selain mengelilingi danau dengan rakit, tersedia juga kolam khusus untuk berenang dan arena bermain untuk anak.

Gunung Papandayan
Nah, gunung yang terletak di Kecamatan Cisurupan ini bisa Anda jajal jika Anda pengin sesekali hiking. Gunung aktif ini indah sekali, loh. Yang menjadi daya tarik utamanya adalah kawah dan adanya sumber air panas. Air panas ini ramai didatangi oleh masyarakat karena dipercaya bisa membantu mengobati beragam penyakit. Untuk waktu berkunjung terbaik, adalah ketika matahari terbit. Oh, ya, karena di kawasan ini dingin, jangan sampai ketinggalan pakaian hangat, ya.

Pantai Cijeruk
Pantai Cijeruk juga menyuguhkan pemandangan yang istimewa. Pantai yang ada di Desa Sagara ini, tergolong sepi pengunjung. Tapi walaupun sepi, bukan berarti tak menarik. Pasirnya bersih, alami dan masih terjaga keasriannya.

Candi Cangkuang
Pengin meliat kemegahan candi? Ke Candi Cangkuang, yuk. Memang, sih, Candi Cangkuang tak sebesar dan tak semegah Candi Prambanan ataupun Borobudur, tapi dijamin sama cantiknya, kok. Candi yang merupakan peninggalan Kerajaan Sunda Galuh ini berada di Kecamatan Leles. Cangkuang cukup banyak dikunjungi, terutama oleh wisatawan yang justru dari luar Garut. Wah, boleh, nih, mengajak anak-anak ke sini, supaya mereka bisa mengenal kekayaan Indonesia lebih banyak lagi.

Itulah beberapa tempat wisata menarik di Garut yang wajib dikunjungi

Senin, 15 Februari 2016

Tempat Wisata yang Dicari di Bandung (Part1)




Anda berencana liburan ke Bandung? Jika menginap selama beberapa hari, berikut beberapa tempat wisata yang bisa Anda kunjungi.

Bandung Electronic Center
Atau yang biasa disebut dengan BEC. Mal besar ini berada di Jl. Purnawarman. Bandung Electronic Center merupakan pusat perbelanjaan elektronik terbesar  dan terlengkap di kawasan Jawa Barat. Di sini, tersedia beragam jenis barang elektronik, merk dan harga. BEC ramai dikunjungi, terutama pada hari libur. Pengunjungnya pun tidak cuma warga Bandung, tapi juga dari daerah lainnya seperti Jakarta.

Cihampelas Walk
Atau yang tenar dengan sebutan Ciwalk. Adalah pusat perbelanjaan besar di Bandung. Mal yang terletak di Jl. Cihampelas ini, dikelilingi dengan taman bunga yang indah, jadi, kegiatan wisata di Ciwalk semakin lengkap.

Ranca Upas
Ranca Upas juga memiliki banyak sebutan, yaitu Kampung Ranca Upas atau Bumi Perkemahan Ranca Upas. Kawasan ini tepat dijadikan sebagai lokasi wisata akhir pekan yang menyenangkan. Anda bisa menikmati serunya berkemah diantara pepohonan dengan udara yang sejuk. Tidak hanya itu, di Ranca Upas juga banyak fasilitas lainnya seperti waterboom, war games, bermain ATV, water games atau melihat penangkaran rusa. Ranca Upas berada di CIwidey, Patenggang, Bandung Selatan.

Rumah Mode
Anda yang suka belanja ke FO, mungkin boleh mencoba datang ke sini, nih. Rumah Mode, berbeda dengan FO kebanyakan, karena dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti tempat untuk jajan dan arena bermain anak. Pakaian yang ditawarkan selalu mengikuti trend dan tersedi untuk beragam usia.

Kebun Binatang Bandung
Anak-anak pasti suka, nih, diajak berlibur ke sini. Di areal seluas 13 hektare ini, Anda bisa melihat sekitar 1800 jenis satwa dari berbagai daerah di Indonesia dan negara lainnya. Selain melihat flora dan fauna, ada juga museum zoologi dan arena bermain. Yang lebih seru, Anda bisa mengajak anak untuk menunggang hewan, gajah ataupun unta.

De’ranch
Ingin merasakan berkuda a la Indian? Nah, Anda mesti datang kemari. De’ranch berlokasi di Jl. Maribaya. Tidak cuma berkuda dengan kostum Indian lengkap, di sini juga masih banyak fasilitas bermain lainnya. Misalnya flying fox, balon air, fun boat atau memancing. De’ranch buka setiap hari, asyik, kan?
Image: initempatwisata


Mau tahu tempat wisata seru lainnya di Kota Kembang ini? Nantikan di artikel selanjutnya, ya.

Minggu, 14 Februari 2016

Wisata Budaya ke Kampung Sindangbarang


Wisata budaya, mungkin adalah jenis wisata yang cukup jarang dilirik oleh wisatawan. Bakan, seperti apa kegiatannya saja, kita masih bingung. Mungkin, contohnya adalah seperti jalan-jalan ke Kampung Naga itu, ya?

Kampung Sindangbarang, terletak di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Katanya, ini adalah kampung tertua untuk wilayah Bogor. Menurut naskah Pantun Bogor, kampung ini sudah ada semenjak zaman Kerajaan Sunda, di abad XII. Dulu, di sini terdapat sebuah kerajaan yang bernama Sindangbarang, dengan ibu kotanya, Kutabarang. Mungkin inilah yang memberi nama bagi kampung ini.

Menurut cerita dari rakyat setempat, di kampung inilah terbentuknya ksatria-ksatria kerajaan, serta kebudayaan Sunda Bogor. Hingga sekarang, masih banyak jenis kebudayaan asli Bogor yang terus dipertahankan.

Lalu, apa yang bisa kita nikmati ketika datang ke sini?

Pertama, Anda bisa melihat situs purbakala, yang menjadi bukti dari keberadaan Kerajaan Pajajaran berupa bukit berundak. Anda juga bisa menyaksikan salah satu bentuk kebudayaan yang katanya masih dilakukan itu, loh. Yaitu sebuah pesta rakyat, yang disebut dengan upacara adat Seren Taun. Upacara ini dimaksudkan untuk bersyukur pada Tuhan atas hasil panen yang didapat sekaligus menjadi doa supaya hasil panen berikutnya akan lebih melimpah lagi.

And juga bisa trekking menyusuri persawahan dan sungai. Menikmati udara yang ramah bagi kesehatan. Sepanjang perjalanan, tengoklah rumah adat sunda yang ada. Bentuknya masih cukup asli, walaupun sudah diperbaiki. Ada juga lumbung padi yang berjejer rapi.

Dengan berkunjung dan menginap di sini, pengunjung akan diajak mengikuti gaya hidup masyarakat setempat. Mengikuti ibu-ibu menumbuk padi dan memasak menggunakan kayu bakar atau ikut bercocok tanam.

Hebatnya, kunjungan wisatawan ke sini dilakukan bukan dengan tujuan komersil namun untuk memperkenalkan kebudayaan Sunda dan membantu melestarikannya. Karena hasilnya, akan disalurkan untuk biaya operasional kampung, seperti untuk membiayai para pengurus, listrik, pelatihan kesenia, perbaikan bangunan, situs purbakala dan membiayai pagelaran seni.


Jika lebih banyak kampung dan masyrakatnya yang melakukan hal serupa, wah, dijamin, kebudayaan asli Indonesia tak akan punah.

Image: kp-sindangbarang

Sabtu, 13 Februari 2016

Pulau Kadidiri Pesona di Sulawesi Tengah


Anda suka tualang ke pulau perawan? Nah, kalau begitu, Anda perlu datang ke Pulau Kadidiri, nih. Pulau ini letaknya ada di Sulawesi Selatan, yang beribukota di Palu. Kabarnya, pantai yang ada di Sulawesi Tengah ini justru lebih tenar di kalangan turis mancanegara ketimbang warga Indonesia sendiri, loh. Daripada penasaran, yuk, kita baca ulasannya.

Pulau Kadidiri, berada di dalam kawasan Taman Nasional Kepulauan Togean. Ya, rasanya wajar saja kalau indah. Tepatnya, pulau ini ada di Teluk Tomini dan lokasinya begitu jauh dari pusat kota. Untuk tiba di pulau cantik ini, Anda mesti berangkat dari dermaga di Kota Ampana hingga ke Pulau Wakai, dengan perahu selama sekitar 3-6 jam perjalanan. Kemudian masih harus lanjut lagi hingga ke Pulau Kadidiri selama setengah jam. Jika ingin cepat, Anda bisa menyewa speedboat, namun sayangnya, speedboat ini tidak available setiap hari.

Kegiatan di pulau ini, tentu saja menikmati keindahan bawah lautnya. Pulau Kadidiri memang tersohor memiliki kekayaan biota laut. Anda bisa puas snorkeling dan diving. Bahkan, saking jernih dan bersihnya air di sini, Anda bisa melihat terumbu karang tanpa mesti menyelam cukup dengan memandang dari permukaan air saja. Jika ingin melihat ke spot-spot terbaiknya, Anda bisa menyewa speedboat. Semakin banyak berbagi dengan penumpang lainnya, biayanya semakin murah dan jika Anda beruntung, Anda bisa melihat penyu dan hiu. Oh, ya, salah satu spot diving terbaik di sini berupa bangkai pesawat peninggalan perang dunia II.

Jika suka memancing, mintala guide membawa Anda ke Kundurang yang merupakan tempat memancing terbaik di pulau ini. Kegiatan lainnya adalah berlayar mengelilingi pulau dan trekking di hutan tropisnya sambil menikmati kicauan burung yang bertengger di pepohonan. Atau sekadar bersantai berjemur di bibir pantai.

Meski termasuk dalam golongan pantai perawan, di sini sudah ada fasilitas penginapan seperti resort dan cottage. Masing-masing memiliki fasilitas dan biaya yang berbeda, tinggal sesuaikan dengan biaya liburan Anda.

Image: teguhgigoaryanto


Jumat, 12 Februari 2016

Tip Untuk Traveling dalam Waktu yang Panjang

 Kali ini, kita akan membahas tips dan trik untuk berpegian dalam waktu yang panjang, katakanlah selama 2 atau 3 bulan. Mungkin Anda ingin melakukan petualangan, perjalanan riset atau mungkin kegiatan training, bisa saja, kan? Nah, mempersiapkan perjalanan seperti ini, tidak mudah, loh. Apa saja, ya, yang kira-kira bisa dipersiapkan?

Pertama, cari tahu di mana Anda akan tinggal, sebelum Anda berangkat. Misalnya, Anda akan tinggal di mess ataupun di apartemen. Carilah informasi mengenai fasilitas apa saja yang akan Anda dapat. Seperti di apartemen tempat saya tinggal sekarang ini contohnya, banyak sekali penyewa yang merupakan peserta pelatihan. Nah, Anda sebaiknya mencari tahu apa saja fasilitas di dalam unit, hingga hal sederhana seperti ketersediaan perlengkapan tidur dan makan. Karena jika belum ada, artinya Anda mesti membeli sendiri dan, butuh ekstra biaya, tuh. Apalagi jika Anda datang ke kota besar, semuanya mahal di sini.

Urusan tempat tinggal ini, Anda juga mesti memastikan apa saja biaya tambahannya dan siapa yang harus menanggung biayanya. Hal lainnya adalah berapa ongkos ke tempat kerja, misalnya. Informasi ini haruslah lengkap dan matang. Bertanya kepada teman yang berpengalaman akan sangat membantu.

Ok, katakanlah perlengkapan makan dan tidur itu belum tersedia. Mungkin, Anda bisa membawanya sendiri (jika tak mau beli di tempat tujuan). Untuk bantal dan guling, langsung saja bawa dengan sarung dan seprainya, jangan lupa juga selimut tipis. Sebaiknya, di vacuum, ya, supaya hemat tempat. Nah, untuk perlengkapan makan, bawa seperlunya saja dan cukup yang basic, seperti piring, sendok, garpu, gelas dan pisau. Kalaupun ingin membeli di tempat tujuan, barang-barang ini tak terlalu mahal, kok, berbeda dengan perlengkapan tidur yang haganya lumayan.

Yang paling penting adalah pakaian. Sesuaikan dengan kebutuhan. Jangan membawa terlalu banyak. Sepatu misalnya, cukup bawa 2 pasang, 1 sepatu santai, 1 sepatu kerja. Untuk pakaian, bawalah tipis dan mudah kering, yang penting, bentuk dan warnanya mudah di mix and match. Perlu dibawa juga, yaitu keperluan beribadah, misalnya sajadah dan mukenah. Sebaiknya Anda membawa koper besar, jadi tak perlu mengeluakan barang-barang dari koper sekaligus menjadi lemari.

Keperluan mandi, perlukah? Tentu saja, terutama handuk. Namun untuk sampo dan sebagainya, sebaiknya bawa yang kecil saja, selebihnya lebih mudah membeli di tempat tujuan. Lalu, keperluan untuk memudakan pekerjaan dan kegiatan lainnya, misalnya laptop dan internet. Punya modem potable? Nah, bawa saja, tuh, daripada tahu-tahu harus membeli lagi.

Bagaimana setelah tiba di tujuan? Lakukan penyesuaian sebaik mungkin. Kenali tempat tinggal Anda, usahakan untuk berkenalan dengan tetangga. Jauh dari rumah, bisa jadi sesuatu yang sulit, jenuh dan melelahkan. Untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran, jangan lupa menyempatkan diri dengan berolahraga. Sesekali, pergilah ke tempat-tempat wisata.

Jika mesti kembali nanti, jika Anda terlanjur membeli barang-barang lain seperti kipas angin atau tv, dijual saja.


Intinya, untuk memperkirakan barang apa yang seharusnya dibawa, pikirkan saja apa barang yang biasa Anda gunakan sehari-hari, supaya Anda tetap nyaman.

Image: birdline

Kamis, 11 Februari 2016

Berwisata ke Pulau Moa yang mengagumkan


Seperti pembicaraan kita pada ulasan yang lalu, wilayah timur Indonesia, nampaknya memang sedang tenar. Keindahan alamnya sedang banyak dicari oleh wisatawan. Selain Wakatobi, Pulau Komodo dan pastinya kawasan Raja Ampat, ada satu lagi yang menjadi incaran, yaitu Pulau Moa, yang mungkin namanya masih asing di telinga Anda. Pulau Moa mulai ramai diperbincangkan setelah diulas di sebuah stasiun tv.

Pulau Moa, secara administratif terletak di Kabupaten Maluku Barat Daya. Lokasinya sejajar dengan kepulauan Nusa Tenggara, bersebelahan dengan Timor Leste di bagian utara dan Australia di selatan. Kawasan Pulau Moa, rata-rata berupa padang rumput. Salah satu objek wisata yang bisa Anda jumpai di sini adalah Gunung Kerbau. Dinamakan demikian, karena memang di sini terdapat banyak kerbau, yang katanya, sih, memang sengaja dilepaskan di padang rumput. Di sini juga ada kawanan kuda. Pas untuk Anda yang ingin merasakan betualang a la hutan di Afrika sana.

Keindahan lainnya adalah pantai-pantainya. Di sini ada beberapa pantai yang bisa dikatakan belum terjamah alias pantai perawan. Pantainya landai dan berpasir putih bersih. Tidak hanya indah, sebagian pantai di sini, terutama yang menghadap ke Laut Banda, memiliki ombak yang cukup besar dan bisa dijadikan sebagai lokasi bermain selancar. Sementara, di pantai sisi lainnya, berombak tenang yang pas sekali dijadikan tempat untuk menyelam, menikmati cantiknya terumbu karang.

Objek wisata lainnya adalah desa adat. Di desa ini, masih banyak, loh, rumah tradisional yang dipertahankan. Bahan baku pembuatan rumah-rumah ini masih tradisional dan alami, yaitu menggunakan daun kelapa kering dan tidak ada yang menggunakan semen. Masyarakat setempat juga masih sangat menjaga kebudayaan lainnya, yaitu berupa tarian. Tarian ini, selain untuk upacara adat, biasanya juga dilakukan untuk penyambutan pengunjung.

Masyarakat sekitar sini sangat terbuka terhadap kedatangan wisatawan. Para nelayan misalnya, mereka akan dengan senang hati mengantar Anda berkeliling mendatangi pulau-pulau kecil di sekitarnya. Atau, ajaklah anak-anak untu menemani Anda bermain di pantai.


Image: chandrawinata

Rabu, 10 Februari 2016

Mencoba Serunya Off Road


Anda ingin menjajal serunya off road? Di sini tempatnya.

Bali
Ada beberapa lokasi off road di Bali. Salah satunya adalah di Desa Payangan, bagian utara Ubud. Membutuhkan waktu 70 menit perjalanan dari Kota Denpasar untuk tiba di sini. Paket ini menyuguhkan pemandangan alam berupa tebing dan hutan yang rindang. Menggunakan ATV, rute off road di sini membentang seluas 16,8 hektare. Selagi berkendara, Anda bisa melihat beberapa jenis burung, kera dan tumbuhan langka. Ada juga kegiatan lain yang bisa Anda coba, seperti tubing atau flying fox melintasi ngarai.

Selanjutnya, ada di bagian timur Bali. Menggunakan Jeep 4 WD, Anda akan disuguhkan dengan indahnya pemandangan Laut Bali Timur sekaligus Gunung Agung. Anda akan melintasi perkebunan salak milik warga di Desa Sibetan, bahkan Anda bisa membeli dan menikmati langsung buah salak di sini.

Kawasan Jatiluwih. Di sini, konsep yang ditawarkan akan berbeda. Selain berkendara dengan Jeep, Anda juga diajak memasuki hutan tropis dan beberapa situs di sekitar sini. Pertama, Anda akan ke pura Kalung Besi yang merupakan pura tertua di Bali, kemudian trekking ke persawahan dan bukit. Di sini juga ada sumber air panas yang bisa Anda manfaatkan untuk membersihkan diri sebelum ber-off road ria. Selanjutnya perjalanan ke danau Tamblingan dan Buyan. Tujuan wisata terakhir adalah ke Pura Ulundanu.
Image: griyawisata

Bandung
Ada 2 contoh lokasi off road di Bandung, yaitu di Sukawana, Lembang atau di Hutan Rahong, Pangalengan. Pengelola wisatanya, menyebut paket yang ia tawarkan dengan nama fun off road. Idenya, adalah menggabungkan beberapa kegiatan outbond sekaligus, nah, ber-off road ria ini adalah salah satu kegiatannya.

Kegiatan off road yang baru saja dibahas ini, tentu saja semata-mata hanya untuk berwisata, ya. Jika ingin berbaur dengan lumpur seperti ini, jangan lupa, membawa pakaian ganti, sepatu, sandal dan perlengkapan mandi.

Selasa, 09 Februari 2016

Hamparan Karang di Pantai Balakembang




Jika Anda berlibur ke Kota Apel, Malang, mungkin Anda bisa mengunjungi Pantai Balakembang, pantai di tepi Samudra Hindia. Pantai ini berada di Desa Srogoco, Kecamatan Bantur, sekitar 65 km sebelah selatan Kota Malang. Pantai Balakembang menjadi istimewa karena memiliki karang laut yang sangat banyak. Karang di pantai landai ini membentang sepanjang 2 km dan melebar hingga 200 meter ke tengah laut.

Selain itu, Pantai Balakembang memiliki 3 pulau di sekitarnya, yaitu Pulau Ismoyo, Pulau Anoman dan Pulau Wisanggeni, yang semakin menjadikannya istimewa, pada Pulau Ismoyo, terdapat sebuah pura yang megah, yaitu Pura Luhur Amertha Jati dan sebuah jembatan yang menghubungkannya dengan Pantai Balakembang. Adanya pura ini menjadikan pengunjung terasa seperti sedang ada di Bali. Bahkan, Pantai Balakembang disebut sebagai Tanah Lot-nya Pulau Jawa.

Jangan hanya menikmati keindahan pantainya, mari mencoba kegiatan lainnya. Di sini tersedia fasilitas untuk diving dan snorkeling. Atau Anda ingin melihat pesona Balakembang dari atas? Yuk, jajal flying fox nya di hari sabtu dan minggu. Biayanya terjangkau. Pantai Balakembang juga sering dijadikan tempat untuk berolahraga. Klub sepakbola seperti Arema dan Persema, katanya, sering latihan di pantai ini.

Pantai Balakembang cukup ramai didatangi pada musim liburan dan hari raya umat Hindu. Pada hari-hari lainnya, di sini terbilang sepi.


Soal fasilitas, bisa dikatakan sudah cukup baik. Jalanan menuju ke sini rapi, sudah diaspal dengan mulus. Jika ingin menginap, tentu jauh sekali jika harus kembali ke pusat kota. Nah, Anda bisa menginap di pantai ini, karena sudah ada beberapa penginapan dan disediakan pula camping ground. Fasilitas lainnya yang ada yaitu kios-kios penjualan oleh-oleh, pusat informasi, area parkir yang luas dan warung makan. Biaya masuknya juga murah.

Image: rumahreview

Senin, 08 Februari 2016

Menginap di Rumah Pohon


Mengisi liburan dengan menginap di hotel, ah, itu, sih, sudah biasa. Mungkin, seumur hidup Anda, ke mana pun pergi berlibur, selalu menginap di hotel. Menginap di camping ground, juga mungkin hal biasa bagi pencinta alam. Mau menginap di tempat yang berbeda dan unik? Yuk, coba menginap di rumah pohon.

Mekarsari
Taman buah Mekarsari, memiliki cottage yang dibangun dalam bentuk rumah pohon. Rumah pohon di sini, tak sesungguhnya berada di pohon, sih. Terbuat dari kayu, namun ‘pohon’nya adalah penyangga dari beton. Cocok sekali jika Anda ingin mengajak anak Anda berlibur di akhir pekan, sambil menghirup sejuknya udara di sekitar kebun. Meskipun tak besar, namun fasilitasnya lengkap, loh. Ada tv, shower, kulkas hingga waterheater. Ada baiknya, Anda memesan kamar lebih dulu sebelum ke sini karena jumlahnya hanya sedikit.

Omah Kayu Paralayang
Rumah pohon yang satu ini berada di Kota Batu, Malang. Letaknya tinggi sekali, yaitu berada di 1,340 meter di atas permukaan tanah. Pohon apa yang setinggi itu? Bukan, ini karena pohonnya berada di atas bukit. Meskipun tinggi, namun dijamin aman, kok. Omah Kayu Paralayang sering dijadikan tempat untuk beristirahat di akhir pekan. Menikmati pemandangan yang hijau, sunset dan sunrise, adalah tujuan utama pengunjung.

Taman Dayu
Kawasan ini berupa kompleks rumah pohon yang terletak di Pasuruan, Jawa Timur. Bolehlah Anda yang ke Surabaya, sesekali menginap di sini. Meskipun sederhana, tapi tetap menyenangkan. Selain udara sejuk dan kicauan burung, Anda juga bisa menikmati kegiatan lain di sini, misalnya bermain ATV atau flying fox.

Taman Buru Gunung Masigit Kereumbi
Rumah pohon di sini, berada di dalam area konservasi yang juga dijadikan tempat wisata alam. Berlokasi di antara 3 kota, yaitu Bandung, Sumedang dan Garut. Katanya, sih, rumah pohon yang ada di sini adalah salah satu yang paling cantik. Berlibur ke sini, benar-benar membuat Anda merasa menyatu dengan alam dan memang segala sesuatunya masih alami. Tidak ada listrik di sini. Jadi di malam hari, Anda hanya bisa mendapatkan cahaya dan udara hangat yang berasal dari api unggun.
Image: nationalgeographic.id


Ada kegiatan seru lainnya, yaitu Anda bisa mengadopsi pohon, caranya dengan membelinya dan menaruh nama Anda pada pohon tersebut. 

Minggu, 07 Februari 2016

Wisata Air Seru di Indonesia (Part 2)


Pada artikel yang lalu, saya sempat membahas mengenai beberapa waterpark yang ada di Indonesia. Daerah yang sudah saya ulas adalah Bali, Jogjakarta dan Jakarta. Nah, mungkin Anda juga butuh informasi mengenai water park yang ada di daerah lain, berikut ulasannya untuk Anda.

Waterboom
Waterboom ada di beberapa daerah di Indonesia, kali ini, saya akan membahas yang ada di Banjarmasin, mungkin bermanfaat bagi Anda yang di sini dan daerah sekitar. Waterboom Banjarmasin berada di Jl. A Yani, KM 11. Lebih tepatnya, berada di dalam kawasan perumahan Pesona Modern. Ada beberapa jenis permainan di sini, di antaranya adalah Twister Boom, yang cocok untuk Anda yang suka memacu adrenalin. Rasakan sensasi berputar dalam kecepatan tinggi. Karena ini adalah tempat wisata keluarga, yang aman untuk anak-anak, juga pasti ada, dong.

Waterboom juga menyediakan area untuk bermain flying fox dengan jalur yang cukup panjang, juga ada live music. Berwisata di sini, dilarang membawa makanan dari luar, ya. Tempat jajannya sudah cukup lengkap, kok.
Image: waterboom.pesona-modern

Waterpark Citraland
Taman air ini berada di Manado. Sesuai dengan namanya, tempat wisata yang satu ini berada di Jl. Royal Utama Mansion Citraland. Waterpark Citraland memiliki 8 seluncuran dan buka di hari libur saja. Jika ingin mengadakan gathering di sini, ada penawaran khusus, loh. Jika Anda berlibur ke Manado, objek wisata ini bisa menjadi pilihan selain mengunjungi pantai-pantai Manado yang super indah.

Waterpark Top 100
Berlokasi di Tembesi Batu Aji, Batam. Waterpark ini memiliki permainan air yang cukup lengkap dan luas. Biaya masuknya terjangkau, bahkan, untuk anak-anak yang tingginya masih di bawah 80 cm, tidak dipungut biaya alias gratis. Oh, ya, biaya masuk pada hari libur akan sedikit lebih mahal, ya, ketimbang di hari biasa. Adanya lifeguard yang siaga menjadikan pengunjung merasa lebih nyaman bermain air di sini. Selain itu, waterpark ini berada di kawasan sebuah mal, jadi, setelah lelah berlama-lama main air, Anda bisa mengisi ulang tenaga sembari menikmati jajanan di mal.


Masih ada banyak lagi waterpark di Indonesia, hampir setiap daerah memiliki waterpark yang besar. Mungkin Anda bisa berbagi informasi mengenai waterpark yang ada di daerah Anda?

Sabtu, 06 Februari 2016

Berwisata di Hutan Magrove Jakarta




Bagi warga Jakarta, ada satu kawasan yang bisa dijadikan pilihan berlibur di akhir pekan, yaitu Hutan Mangrove di kawasan Pantai Indah Kapuk. Anda yang tak punya banyak waktu untuk pergi liburan, mungkin bisa menjajal area ini, karena lokasinya yang hanya terletak di pinggir Jakarta.

Soal biaya, berlibur ke sini juga terbilang murah. Anda yang tak mau membawa kendaraan pribadi, bisa naik bus atau angkot. Biaya masuknya juga murah, untuk kita warga lokal, hanya dikenakan biaya sekitar Rp 25.000 saja. Nah, berbeda ya jika Anda membawa teman yang merupakan wisatawan mancanegara, karena biaya masuk untuk mereka akan berkali-kali lipat lebih mahal. Biaya lainnya adalah biaya parkir kendaraan.

Apa, sih, yang bisa dilakukan di sini. Tentu saja menikmati pemandangan hutan yang rimbun. Sesekali menikmati alam hijau, menggantikan gedung bertingkat dan jalanan yang super padat. Pemandangan ini bisa dinikmati dengan menelusuri jembatan kayu, naik di menara pandang atau berkeliling dengan kano atau perahu. Masing-masing memiliki biaya sewa yang berbeda. Hutan Mangrove PIK ini juga sering dijadikan lokasi foto prewedding di kawasan Jakarta. Memang, di sini cukup banyak spot yang cantik.

Untuk melepas lelah atau menghindari hujan, Anda bisa menyewa villa atau berkemah di camping ground. Kicauan burung dan hewan lainnya akan ‘menemani’ istirahat Anda. Atau mungkin Anda tertarik untuk wisata penanaman mangrove? Kan, seru, berwisata sambil melindungi alam.

Oh, ya, hanya ada satu kantin di sini, makanan yang dijual hanyalah makanan dan minuman ala kadarnya. Fasilitas lainnya yang telah disediakan adalah toilet dan tempat untuk sholat.


Saran bagi Anda yang ingin berkunjung ke sini. Sebaiknya datang dari pagi hari, karena menjelajah kawasan ini butuh waktu yang lumayan lama, luas, loh. Di siang hari, juga panas akan semakin menyengat, apalagi di area yang tidak ada pohonnya. Pakailah sepatu yang nyaman untuk menghindari pegal dan tersangkut di jembatan kayu. Jangan lupa untuk menggunakan krim anti nyamuk, ya.

Image: malesmandi

Jumat, 05 Februari 2016

Bertualang A ala Afrika di Gunung Kerbau




Anda sudah pernah mendengar tentang Gunung Kerbau? Namanya mungkin masih sangat asing, ya, di telinga kita. Kabarnya, nama gunung ini mulai mencuat setelah sebuah program tv meliputnya, yang kabarnya lagi, merekalah yang pertama kali menyebarkan keindahan gunung ini ke media massa.

Gunung Kerbau, berada di Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya. Pulau Moa, berbatasan dengan Timor Leste dan Australia. Kawasan timur Indonesia, sepertinya memang sedang naik daun untuk urusan wisata alam, ya. Untuk sampai di sini, Ada bisa memulai perjalanan dari Desa Tounwawan, Kecamatan Moa.

Kira-kira, kenapa, ya, namanya disebut dengan Gunung Kerbau? Pertama, di sinilah tempatnya jika Anda ingin melihat kawanan kerbau di alam bebas, dalam jumlah yang luar biasa. Ke dua, mendaki gunung ini terasa sedang menunggang kerbau karena permukaannya tidak rata, itulah pendapat pendaki Gunung Kerbau.

Rerumputan yang tumbuh di gunung ini cukup pendek, jadi lengkungan-lengkungan gunungnya sangat kentara, ditambah lagi, gunung tertinggi di Pulau Moa ini dikelilingi oleh padang rumput yang sangat luas dan landai. Jika Anda datang di musim kemarau, pemandangan di sini berwarna kecokelatan karena kering. Rumput-rumput inilah yang menjadi makanan kerbau.

Makanan kerbau yang alami di sini, menjadikan susu yang dihasilkan begitu baik. Masyarakat setempat biasa meneguknya langsung tanpa diolah.

Tidak cuma kawanan kerbau, Anda juga menemui kawanan kuda di sini, tidak heranlah, jika wisata di sini disandingkan dengan bertualang ke Afrika sana. Suasana a la Afrika semakin terasa dengan adanya bendungan di tengah gunung. Bendungan ini selain menjadi sumber air bagi masyarakat setempat, bisa juga jadi tempat berendam untuk menyegarkan diri. Tapi, kalau Anda tidak bisa berenang, jangan coba-coba, ya, bermain air ke tengah bendungan, karena airnya dalam. Bendungan ini pula, tujuan akhir dari kegiatan trekking di Gunung Kerbau.


Jika penasaran untuk mengeksplor lebih jauh gunung ini atau objek wisata lainnya di Pulau Moa, Anda bisa meminta bantuan warga sekitar. Terutama anak-anaknya, mereka akan dengan senang hati menemani Anda berwisata.

Image: beritamalukuonline