Selasa, 03 November 2015

Puncak Kosakora, Bukit Indah Tujuan Muda-mudi Jogja


Puncak Kosakora, kini menjadi salah satu tempat wisata paling terkenal di antara anak-anak muda Jogjakarta. Mereka seakan berlomba-lomba untuk selfie di sini.

Tepatnya di Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul. Untuk mencapai puncak ini, Anda akan melakukan trekking sepanjang 2 km dari Pantai Ndrini (akses termudah untuk menuju lokasi ini), medannya cukup melelahkan. Pada bagian dasar, Anda bakal disuguhkan dengan ladang milik masyarakat setempat, kemudian Anda akan melewati padang rumput, yang bernama Lemah Sangar.

Ada sebuah kepercayaan yang dianut oleh penduduk, bahwa di padang rumput ini dilarang mendirikan bangunan karena dianggap keramat. Pendapat lain mengatakan, larangan ini dibuat dengan tujuan melestarikan kawasan ini. Seperti biasa, terkadang manusia seakan tidak bisa melihat celah sekecil apa pun untuk bertindak semau mereka.

Kemudian trekking akan berlanjut ke Pantai Ngrumput. Pantai yang sepi ini begitu menawan. Pasirnya bersih, sebagian ditumbuhi rerumputan, airnya jernih kebiruan. Tak jauh dari sini, Anda akan segera mencapai puncak Kosakora. Menaiki bebatuan yang membentuk tangga, dengan pandan laut yang tumbuh subur di sekitarnya, Anda akan segera mencapai Bukit Ngrumput, nama asli dari puncak Kosakora ini. Sebagai info, nama Kosakara kabarnya diberikan oleh seorang turis asal Australia.

Dari atas sini, Anda bisa melihat Pantai Ngrumput, Pantai Drini, Pantai Watu Kodok, Pantai Sepanjang, Pantai Kukup hingga mercusuar di Pantai Baron yang jauh pun turut terlihat. Pemandangan lain yang begitu ditunggu-tunggu oleh wisatawan adalah sunset dan sunrise. Selain indah, waktu terbit dan terbenam matahari ini, dianggap sebagai ‘waktu yang bersahabat’. Cuaca di sini terik sekali, maka, disarankan jika Anda ingin berwisata di sini, sebaiknya datanglah pagi-pagi atau di sore hari.

Jika ingin menginap pun, di kawasan ini sudah tersedia jasa penyewaan tenda, jadi Anda tak repot membawanya. Soal makanan, di sini hanya ada warung kecil yang menjual makanan dan minuman seadanya saja. Paling hanya tersedia air putih, soft drink dan mi instan. Ketika bermalam di sini, sebaiknya Anda tidak menyalakan api, demi menjaga kawasan ini. Bawalah lampu atau senter. Oh, ya, sebagai biaya masuk, Anda akan dipungut biaya sebesar Rp 2000 saja, kok.


Ayo, jangan cuma senang dengan keindahannya saja, ya, peraturan-peraturannya juga mesti diikuti. Jadi kapan Anda mau menginap di Jogja?

Image: bentara.id

4 komentar: