Kamis, 30 Juli 2015

Ragam Oleh-oleh dari Surabaya

Cari oleh-oleh, yuk, di Surabaya.

Setiap pergi jalan-jalan rasanya kurang lengkap kalau belum beli oleh-oleh untuk teman dan keluarga di rumah. Hitung-hitung berbagi kebahagiaan, kita baru saja usai bersenang-senang, nah buah tangan ini dimaksudkan supaya keluarga di rumah ikut merasa senang. Kalau berkunjung ke Surabaya kira-kira apa yang bisa dibawa untuk oleh-oleh ya?

Almond crispy
Meski terbilang baru, tapi camilan yang satu ini langsung digemari oleh banyak orang. Produk ini tersedia dalam tiga varian, yaitu rasa cokelat, greean tea dan original cheese. Bentuknya, sih, mirip dengan salah satu produk kue kering keluaran merk ternama, atau mungkin terinspirasi dari situ? Bentuk boleh menyerupai, tapi rasanya tidak kalah enak, kok.
Image: almondcrispycheese.net


Sambal bu Rudy
Tahu, dong, sambal yang satu ini. Sambal udang bu Rudy memang selalu dicari oleh wisatawan. Coba perhatikan kalau Anda sedang menunggu di bandara, hampir semua penumpang yang baru pulang dari Surabaya, menenteng sambal ini. Katanya, rasa sambal ini beda dari yang lain.
Mungkin ada yang belum tahu, selain udang kering, di sini juga tersedia ikan bandeng. Harga yang ditawarkan lumayan terjangkau, mulai dari Rp 25.000 hingga di atas Rp 100.000 untuk paket tertentu.
Image: official web

Kerupuk ikan kenjeran
Melimpahnya hasil laut di pantai Kenjeran, membuka lapangan usaha yang besar bagi masyarakatnya. Kerupuk khas kenjeran ini misalnya, katanya mampu menghidupi banyak keluarga di pantai ini. Tidak cuma kerupuk ikan, Anda juga bisa membeli kerupuk berbahan dasar rumput laut, cumi hingga teripang, yang masih mentah maupun yang sudah digoreng, lengkap.
Image: antarafoto

Rabu, 29 Juli 2015

Mitos Percintaan di Beberapa Lokasi Wisata di Indonesia


Anda percaya dengan mitos percintaan di tempat berikut?

Selain makanan khas, keindahan alam atau bangunan bersejarah, ternyata kisah percintaan juga menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mendatangi suatu objek wisata. Berikut beberapa lokasi wsata yang memiliki mitos percintaan.

Baturraden
Taman wisata ini terletak di Kecamatan Baturaden. Di sini, terdapat goa dan air terjun yang cantik. Menurut cerita, nama tempat ini berasal dari seorang anak bupati (Raden) dan anak pembantu (Batur). Mereka menjalin hubungan yang tidak direstui dan mengakhiri hubungan tersebut di hutan, yang kemudian disebut dengan kawasan baturraden. Mitosnya, kalau ada pasangan yang datang ke tempat ini, hubungan mereka bakal segera berakhir.
Image: ajambajor


Kebun Raya Bogor
Kebun nan luas dan sejuk ini, juga memiliki mitos mengenai percintaan. Katanya, bagi mereka yang datang kemari dan belum memiliki pasangan, maka akan segera memiliki pasangan jika duduk di bawah pohon jodoh. Sebaliknya, jika ada pasangan yang berkunjung ke sini dan berjalan melewati jembatan merah, maka hubungan mereka akan segera usai.
Image: anneahira


Candi Prambanan
Candi cantik ini tersohor dengan legenda si putri jelita Roro Jonggrang, yang meminta seribu candi dalam semalam sebagai syarat jika Bandung Bondowoso, putra mahkota dari kerajaan Pengging, ingin menikahinya.

Bandung Bondowoso yang sakti menyanggupi permintaan Roro Jonggrang dan segera membangunan candi-candi tersebut. Akan tetapi, setelah 999 candi berhasil didirikan, Roro Jonggrang justru berkhianat. Bandung Bondowoso yang marah, mengutuk Roro Jonggrang menjadi candi yang ke seribu. Menurut cerita pula, Bandung Bondowoso bahkan turut mengutuk gadis-gadis yang membantu Roro Jonggrang, bahwa mereka akan menikah di usia tua. Legenda inilah yang lalu berkembang, jika ada pasangan yang datang ke candi ini, maka hubungannya tidak akan berhasil.
Image: allworldtowns

Kamis, 23 Juli 2015

Jalan-jalan Ke Daerah Penghasil Perhiasan di Indonesia

Siapa, sih, yang tidak suka dengan perhiasan? Apalagi perempuan. Selain untuk mempercantik penampilan, perhiasan dianggap bisa meningkatkan status sosial seseorang. Nah, bagi para pencinta perhiasan, sudah pernah mengunjungi daerah-daerah penghasil perhiasan di Indonesia, belum?


Martapura
Kota yang satu ini dikenal luas akan intannya. Selain sebagai daerah penghasil, Martapura juga menjadi pusat pengolahan intan. Kualitasnya tidak perlu diragukan, bahkan katanya, intan dari Martapura adalah salah satu jenis intan dengan kualitas terbaik di dunia. Selain intan, di Martapura juga banyak penjual perhiasan jenis lainnya, seperti emas, batu permata dan perak. Jika tertarik, si batu memukau ini banyak tersedia di kawasan Pasar Cahaya Bumi Selamat.
Image: gprgindonesia


Lombok
Selain pantai nan cantik, Lombok rasanya sulit dipisahkan dengan mutiara. Ada yang merupakan hasil budidaya air tawar, ada juga yang air laut (South Sea Pearl). Warnanya sangat beragam.

Di sini, tersebar toko-toko yang menjual mutiara, mulai dari kios kecil, hingga toko mewah. Soal harga, tergantung dari jenis, bahan pendamping (misalnya emas atau perak) serta lokasi penjualannya. Pastinya, carilah tempat-tempat yang sekiranya menjual mutiara dengan kualitas baik dan asli, karena tidak jarang, pembeli mendapatkan mutiara palsu dengan harga yang mahal, karena tidak bisa membedakan mana mutiara yang asli dan palsu.

Daerah penjualan yang terkenal adalah di Sekarbela (jalan Sultan Kaharudin). Lokasi ini tidak jauh dari kota Mataram dan barang yang dijual harganya terjangkau. Untuk mencapai kawasan ini, Anda bisa minta diantar dengan jasa sewa mobil atau taksi. Tips untuk Anda, berhati-hatilah, karena terkadang para supir ini ‘ngotot’ membawa Anda ke toko tertentu, yang kemungkinan sudah bekerja sama dengan mereka dan Anda bakal diantar ke tempat-tempat yang menjual perhiasan dengan harga tinggi.
Image: rossymutiara

Rabu, 22 Juli 2015

Pencurian Isi Koper


Hati-hati, ada yang mencuri isi koper Anda.

Di bandara, memang seringkali kita mendengar ada pencurian koper. Biasanya, ini terjadi di koper-koper yang diletakkan calon penumpang di lantai ataupun di bawah bangku sembari mereka menunggu jadwal keberangkatan. Tapi, tidak kalah sering, kita mendengar berita tentang pencurian isi koper. Ya, saya adalah salah satu korbannya.

Waktu itu, saya dan keluarga berpergian ke Malaysia. Ketika berangkat, kami menggunakan maskapai asing dan tidak ada masalah apa-apa. Mendekati waktu pulang, barang bawaan kami mendadak banyak, karena mendadak banyak teman dan keluarga yang menelepon menitip barang. Karena serba mendadak tadilah, kapasitas koper kami jadi tidak mencukupi. Seorang teman di sana, berbaik hati meminjamkan tas kanvas pada kami. Kami pikir, daripada kami harus beli koper atau tas baru, ya dipakai saja tas pinjaman tadi. Mau menggunakan kardus seperti kebiasaan di Indonesia, ternyata di sana kardus susah didapat.

Semalam sebelum pulang, dengan teliti semua barang belanjaan dan titipan dihitung dan dicatat. Kertas catatannya disimpan di tas jinjing yang saya. Tas kanvas tersebut memang bukan yang ‘mantap’ dan high quality, bahan dan resletingnya juga terlihat rentan. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kami inginkan, di tas kanvas itu hanya kami isi dengan sembilan bungkus (pak) kopi, dua bungkus buah kering dan beberapa cups lotion, semuanya kami balut dengan beberapa pakaian kotor. Pakaian kotornya pun hanya kaos-kaos saja. Pikir kami, siapa, sih, yang mau mengambil kopi dan barang kotor? Setelah rapi, tas kanvas tadi kami beri kunci dan ikat dengan tali yang cukup kokoh.

Tiba di bandara KLIA, saya merasa perlu mencari mesin wrap, tapi tidak ketemu, jadi dipasrahkan saja.

Sesampainya di bandara Soetta, ketiga koper kami dan tas kanvas tadi kelihatan baik-baik saja, semua utuh. Barulah ketika di rumah, ketika barang-barang titipan akan diberikan, saya menyadari ada yang hilang. Untuk memastikan, saya mengecek kembali kertas catatan saya, ternyata betul, ada yang hilang. Untungnya, hanya satu pak kopi, tidak seberapa uang yang harus kami kembalikan.

Sepertinya, si pencuri mengambil dengan merusak resleting, kemudian direkatkan lagi. Sepertinya lagi, hanya asal comot, yang paling dulu dipegang saja. Masalahnya, bungkusan kopi tersebut cukup besar, sekitar sebesar tas jinjing wanita. Artinya, si pencuri dengan waktu yang singkat bisa membuat robekan yang cukup besar dan memperbaikinya dengan sempurna. Artinya lagi, bisa saja, kan, barang lain yang lebih berharga yang mereka ambil.

Image: shutterstock




Rabu, 15 Juli 2015

Tips Agar Mudik Aman dan Nyaman



Mau kegiatan mudik Anda aman dan nyaman?

Masa di mana kota besar yang biasanya penuh sesak, berangsur lengang ketika sebagian penduduknya berbondong-bondong melakukan perjalanan ke kampung halaman mereka masing-masing. Mudik, tradisi yang identik dengan hari raya Idul Fitri ini, menjadi kesempatan bagi para perantau untuk sejenak berkumpul melepas rindu dengan keluarganya.

Nah, untuk memastikan perjalanan Anda tetap aman dan nyaman, berikut tipsnya.

Pastikan rumah dalam keadaan aman
Lakukan double check pada seluruh pintu dan jendela rumah sebelum berangkat, untuk memastikan semuanya sudah tertutup dan terkunci dengan baik. Simpanlah barang-barang berharga di tempat yang aman dan hidupkan lampu teras. Mengamankan listrik dan gas juga tidak kalah penting. Kondisi rumah yang aman juga membuat Anda tenang selama di perjalanan, kan.

Cek kelayakan kendaraan
Kondisi kendaraan menjadi hal yang utama jika Anda hendak mudik dengan kendaraan pribadi. Pastikan Anda memeriksakan kendaraan secara menyeluruh dan membawa perlengkapan peralatan mobil lainnya, seperti kunci roda, ban cadangan, dongkrak dan senter. Letakkan peralatan tersebut di tempat yang mudah dijangkau.

Menjaga stamina
Jangan lupa mempersiapkan stamina dari beberapa hari sebelum mudik, misalnya dengan rutin mengonsumsi vitamin dan tidur yang cukup. Ada baiknya pula, mengambil cuti sehari lebih awal dari rencana melakukan perjalanan. Hal ini memungkinkan Anda beristirahat terlebih dahulu, jadi siap berangkat dalam kondisi tubuh yang fit.

Alat komunikasi
Alat komunikasi yang memadai tidak kalah penting selama Anda melakukan perjalanan. Selain untuk berkomunikasi dengan anggota keluarga lainnya, untuk bermain anak supaya tidak bosan, ponsel akan bermanfaat untuk mencari jalur-jalur alternatif. Belum lagi kalau seketika Anda membutuhkan bantuan di perjalanan. Ingat, perjalanan yang berjam-jam, memungkinkan baterai ponsel Anda habis. Nah, maka jangan lupa mengisi penuh baterai ponsel sebelum Anda berangkat dan mengisinya kembali jika sedang ada di tempat istirahat. Untuk berjaga-jaga Anda bisa membawa power bank.

Bekal makanan
Bawalah bekal makanan, camilan dan air minum yang cukup dan praktis. Membawa makanan sendiri, bisa menghemat waktu perjalanan, karena Anda tidak mesti pusing mencari rumah makan. Selain terjaga kebersihannya, makanan yang dibawa juga bisa disesuaikan dengan selera. Bawa juga perlengkapan makan, misalnya piring plastik, sendok dan garpu. Untuk menjaga kebersihan, sediakan air untuk cuci tangan atau tisu basah.

Persiapan yang matang, pastinya akan memudahkan perjalanan Anda dan keluarga. Utamakan keselamatan, ingat, keluarga Anda menanti.

Selamat hari raya dan selamat berlibur.


image: dreamstime