Sabtu, 25 Juni 2016

Traveling dengan Difabel


Anda berencana berpergian dengan anggota keluarga yang berkebutuhan khusus? Tak perlu risau, berikut beberapa tips yang mungkin berguna bagi perjalanan Anda dan keluarga tercinta.
  • Lakukan pemeriksaan ke dokter sebelum berangkat. Mungkin untuk mendapatkan vaksin, obat-obatan tertentu, atau sekadar arahan kesehatan lainnya.
  • Bawa emergency information mengenai kesehatan keluarga Anda, misalnya, keterangan mengenai penyakit yang dideritanya, keterangan alergi obat, dsb.
  • Jika Anda pergi untuk mengantar keluarga Anda berobat, mungkin bisa meminta rujukan atau rekomendasi dokter.
  • Periksa prosedur dan persyaratan asuransi dengan saksama.
  • Jika memesan tiket pesawat misalnya, pastikan Anda menginformasikan mengenai keluarga Anda, beritahukan secara spesifik kondisi mereka dan kebutuhan apa yang sekiranya dibutuhkan.
  • Sebaiknya lakukan penerbangan tanpa transit.
  • Selalu berangkat lebih awal agar tak terburu-buru.
  • Sebaiknya ada anggota keluarga lain untuk membantu Anda.
  • Minta bantuan untuk membuat keluarga Anda nyaman selama di pesawat. Misalnya, untuk duduk di barisan depan dan dekat dengan toilet.
  • Jika harus membawa kursi roda sendiri, pilihlah yang praktis, mudah dilipat dan ringan. Tak ada salahnya membawakan bantal tipis agar keluarga Anda lebih nyaman. Bawa perlengkapan (seperlunya) jika sewaktu-waktu membutuhkan perbaikan.
  • Jangan membawa terlalu banyak barang.
  • Jika menyewa mobil, pilih yang luas. Jika bisa, pesan sebelum kedatangan Anda.
  • Bawa tas obat-obatan di tas jinjing Anda.
  • Pastikan Anda sudah memesan kamar hotel sebelum tiba.
  • Hindari mengunjungi terlalu banyak tempat wisata.
  • Pastikan ada waktu untuk beristirahat di antara jadwal kunjungan Anda.

 Itulah beberapa tips yang sekiranya bisa membantu perjalanan Anda dan keluarga.

Image: commons.wikimedia

Kamis, 23 Juni 2016

Sakit Setelah Liburan


Setelah pulang dari jalan-jalan, pastilah yang ingin dikenang ialah kesenangan yang dirasakan selama berlibur. Mendapatkan pengalaman baru, juga melihat hal-hal yang belum pernah dilihat sebelumnya. Atau, menikmati barang belanjaan yang dibawa dari tujuan wisata. Nah, bagaimana jika ternyata, bukannya sibuk menceritakan kenangan manis tersebut dengan orang-orang terdekat, tapi Anda malah jatuh sakit. Keluhan apa saja yang biasanya dialami seseorang setelah pulang dari berpergian?

Flu
Ya, flu adalah penyakit yang paling sering dialami seseorang. Ketika pulang dari jalan-jalan misalnya. Rasanya cukup wajar, karena selama berwisata, Anda mengunjungi daerah-daerah yang padat. Virus penyebab flu bisa dengan mudah menyebar, melalui bersin, batuk atau virus yang melekat. Misalnya, seorang penderita flu, bersin dan hanya menutup mulut dan hidungnya dengan tangan, kemudian ia memegang handle pintu. Virus yang ada di tangannya, bisa berpindah ke gagang pintu tersebut, dan jika Anda memegangnya, Anda berisiko tertular.

Nah, jika Anda yang terkenan flu, jika bersin, batuk atau membuang lendir (ingus), jangan lupa untuk menggunakan tisu dan jangan meludah sembarangan.

Demam
Sebetulnya, demam bukanlah suatu penyakit, namun deman adalah gejala yang menunjukkan jika sedang ada yang tidak benar dengan tubuh Anda. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan Anda mengalami demam. Salah satu yang berbahaya, adalah jika Anda baru saja kembali dari daerah rawan penyakit, seperti malaria atau demam berdarah. Jika Anda mengalami demam tinggi, maka segera cari bantuan dokter, ya.

Diare
Diare adalah salah satu penyakit yang paling sering dialami seseorang yang baru pulang dari berpergian. Ada beberapa penyebab diare selama Anda traveling. Misalnya Anda terinfeksi bakteri E Coli, yang biasanya ada pada makanan yang tidak matang sempurna atau sayuran dan buah yang tidak dicuci dengan bersih. Lainnya adalah dari faktor kebersihan, mungkin dari air, dari makanan (dan minuman), tidak mencuci tangan sebelum makan, dsb. Jika mengalami diare, pastikan Anda banyak minum. Jika diare belum juga berhenti selama beberapa hari, segera ke dokter atau dampaknya bisa membahayakan.

Gangguan kulit
Ada banyak jenis gangguan kesehatan kulit setelah pulang jalan-jalan. Contoh, kulit merah mengelupas karena terbakar sinar matahari. Gatal-gatal karena alergi, gatal karena gigitan tungau, gigitan serangga, misalnya sehabis berkemah di alam bebas. Bisa juga, karena Anda baru pulang dari tempat yang sangat dingin, kulit Anda menjadi kering dan bibir pecah-pecah. Lainnya, ada gatal karena jamur. Maka itu, setelah beraktivitas di luar, sebaiknya langsung mengganti pakaian, mandi dan gunakan kaus kaki yang baru, ya.

Dengan pencegahan dan cukup istirahat selama Anda traveling, risiko Anda sakit setibanya di rumah, tentu saja akan berkurang.

Image: theofbeatreport

Selasa, 21 Juni 2016

Memilih Makanan dan Minuman Ketika Traveling


Pergi jalan-jalan rasanya kurang lengkap kalau tak sekalian wisata kuliner. Nah, makan-makan memang seru, tapi, ingat, harus ada batasnya dan ingat peraturannya.
  • Selalu pilih makanan yang matang. Makanan mentah berisiko membuat Anda jatuh sakit. Bagaimana dengan jenis hidangan yang ‘dimasak’ hanya dengan perasan lemon? Hidangan tersebut bisa saja matang tapi kuman dan bakteri di dalamnya belum tentu mati.
  • Makan prasmanan yang sudah disajikan selama beberapa waktu, bisa saja terkontaminasi jika penyajiannya tidak higienis, misalnya tidak ditutup.
  • Perhatikan kebersihan restoran atau tempat jajan lainnya. Terutama jika membeli jajanan di pinggir jalan, seperti lesehan, warung tenda, dsb. Makanan yang dijual di food truck biasanya bersih dan aman.
  • Makanan di restoran hotel juga biasanya lebih higienis dan terjaga kualitasnya.
  • Perhatikan kebersihan si pembuatnya. Apakah si juru masak menggunakan sarung tangan atau alat bantu (capit) saat memegang makanan?
  • Beli buah untuk pencuci mulut? Pilih yang belum dipotong-potong, ya.
  • Beli air putih? Belilah yang di dalam kemasan, dan jika ingin lebih aman lagi, setidaknya beli di mini market. Air mineral dalam kemasan yang masih berlabel, faktanya, belum tentu asli.
  • Makan daging yang ‘umum’ saja. Daging yang tidak biasa seperti kelelawar, dsb, berisiko menularkan penyakit.
  • Sebelum meminum air kran, pastikan air tersebut aman dikonsumsi.
  • Sebaiknya, jika berwisata kuliner di pinggir jalan, jangan membeli minuman dengan es, cukup beli yang sudah didinginkan.
  • Makan dalam porsi secukupnya.
  • Perhatikan bahan bakunya, terlalu banyak cabai, santan atau sesuatu yang asam bisa membuat Anda sakit perut. Waspada pula makanan tinggi kolesterol dan minuman beralkohol.

Memang, sih, berkesan berlebihan, tapi hal-hal di atas ada baiknya diperhatikan. Anda tak ingin sakit di saat seharusnya anda sedang bersenang-senang atau setelah pulang nanti, kan?


 Image: precisionnutrition

Sabtu, 18 Juni 2016

Pertimbangan Memilih Koper (Part 2)


Jika pada ulasan yang lalu, kita telah mengetahui beberapa hal yang mesti dipertimbangkan sebelum membeli koper, pada ulasan kali ini, kita akan membahas mengenai jenis koper dan tas.

Bag pack
Atau umumnya kita sebut dengan ransel. Jika Anda hanya berpergian beberapa hari dan tak membawa banyak barang, bag pack adalah yang paling praktis untuk dibawa. Back pack cocok dibawa ketika berwisata ke alam bebas. Back pack ada pula yang memiliki roda di bagian bawahnya yang memudahkan jika bawaan cukup berat namun menjadikan bag pack kaku.

Duffle bag
Atau tas jinjing. Duffle bag tepat digunakan untuk berpergian dalam waktu singkat. Biasanya terbuat dari kain parasut, canvas atau leather. Duffle bag sebaiknya tak ditaruh dalam bagasi, karena barang di dalamnya berisiko tinggi untuk rusak dan hilang, bahan tasnya sendiri pun umumnya mudah rusak. Jika duffle bag atau back pack Anda terpaksa dimasukkan ke dalam bagasi, jangan lupa untuk di wrap dengan plastik khusus. Untuk menghindari kehilangan barang di dalamnya dan kerusakan.

Carrier bag
Pada dasarnya, fungsi carrier bag serupa dengan dengan back pack, namun, muatannya lebih banyak dan biasanya carrier bag memiliki banyak kantong (atau bagian), masing-masing memiliki fungsinya sendiri. Carrier bag memiliki beberapa ukuran. Umumnya digunakan oleh backpacker dan sebaiknya gunakan yang waterproof.

Stiff suitcase
Koper jenis ini sudah sangat jarang digunakan. Ini adalah jenis koper zaman dulu, bentuknya kaku dan hanya ada small handle. Kelebihannya, koper lama ini cukup sulit untuk dibongkar.

Luggage wheels
Adalah koper yang pada bagian bawahnya menggunakan roda. Ada yang beroda 2, ada yang 4. Roda ini ada yang berjenis in-line ada yang spinner. Pada in-line wheels, roda hanya bergerak searah, sedangkan pada spinner wheels, roda bisa berputar 360 derajat, sehingga amat memudahkan gerakan. Luggage wheels juga biasanya dipasangkan dengan tas tambahan yang bisa dikaitkan pada bagian handle-nya. Hal ini juga menambah point bagi kegunaan luggage wheels.

Selanjutnya, pertimbangkan ukurannya. Anda akan menaruhnya di dalam cabin atau di dalam bagasi? Untuk koper dalam cabin, mungkin tak perlu menggunakan yang hard cover karena cenderung lebih aman. Sedangkan untuk yang dalam bagasi, ada baiknya menggunakan hard cover karena pasti tertimpa satu sama lain dan kemungkinan dibanting. Dengan hard cover, barang Anda di dalamnya akan lebih aman. Untuk koper dalam bagasi, juga ada baiknya membeli yang ukuran besar.

Nah, jadi yang mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda?


Image: Keywords-suggestion

Senin, 13 Juni 2016

Pertimbangan Memilih Koper (Part 1)


Anda sedang ada keperluan membeli koper? Membeli koper nyatanya tak se-simple itu, ada beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan. Apa saja contohnya?

Akan digunakan untuk apa? Apakah hanya untuk berpergian (menginap) beberapa waktu, atau untuk pindahan? Misalnya, Anda akan pulang dari luar negeri setelah kuliah beberapa tahun menetap di sana. Nah, selanjutnya, Anda bisa menentukan ukuran koper. Entah itu yang super big size, ukuran besar atau cukup yang cabin size. Yang mana pun size nya, pilih yang memiliki expander (bisa dilebarkan).

Material barang bawaan juga perlu diperhatikan. Misalnya, Anda akan membawa barang pecah belah (pajangan) atau barang mudah rusak lainnya, sebaiknya menggunakan koper hard cover. Pertimbangan lainnya adalah keamanan. Ya, seperti yang sudah kita ketahui, tak henti-hentinya terjadi kasus pencurian isi koper. Baik itu di luar negeri, apalagi di negara kita sendiri.

Untuk alasan keamanan, perhatikan bagian ritsleting. Sekarang ini, keamanan koper jauh lebih baik, ada yang memiliki kunci (atau kait) khusus, ada pula yang memiliki pengamanan ekstra, seperti lapis karet tambahan, jadi ritsleting sulit untuk dibongkar. Selanjutnya, perhatikan material koper itu sendiri. Pilihlah yang kukuh dan tak mudah rusak. Tentu saja, harganya akan mengikuti. Sekarang ini, jangan terkejut jika Anda yang ditawari sebuah koper yang harganya di atas sepuluh juta rupiah.

Ketahui pula, semakin banyak fungsi ekstra yang diletakkan pada koper sekarang ini, contoh, ada koper yang memiliki bagian tatakan pada handle-nya, yang berfungsi untuk menaruh buku bacaan atau untuk makan. Ada koper yang memiliki beberapa kantong di dalamnya untuk memudahkan penyimpanan masing-masing jenis barang, hingga yang memiliki gantungan.

Untuk menjaga agar bahan material koper tetap baik, bersih dan kering, Anda bisa menggunakan coat khusus.

Nah, beberapa hal di atas adalah pertimbangan untuk memilih koper. Untuk tema mengenai koper selanjutnya, kita akan membahas mengenai jenis-jenis koper dan tas.


Image: kidostravel

Sabtu, 11 Juni 2016

Tips Berwisata Dengan Kapal Pesiar


Anda juga memiliki keinginan untuk naik kapal pesiar? Apa yang ada dalam benak Anda? Kapal super besar, fasilitas mewah atau laut biru yang membentang? Tapi sebelumnya, mulai saja untuk menabung, karena biayanya ‘seluas lautan’, dan ketahui dulu hal-hal berikut.
  • Pastikan Anda dalam keadaan yang sehat.
  • Sesekali pergilah ke luar ruangan untuk mendapatkan udara segar.
  • Jika membawa anak-anak, pastikan mereka selalu dalam pengawasan.
  • Jika diperlukan, minum obat anti mabuk. Namun efeknya Anda bakal mengantuk.
  • Berada di bagian tengah kapal adalah bagian yang guncangannya paling ringan. Sebaliknya, berada di sisi kapal, karena guncangannya kuat, maka potensi untuk menyebabkan mabuk laut lebih besar.
  • Pastikan Anda telah mendapatkan vaksin dasar (contoh, vaksin flu) dan vaksin terkait penyakit yang umum terdapat di negara tujuan.
  • Ada begitu banyak orang di dalam kapal, yang sangat berisiko menularkan beragam penyakit.
  • Diare cukup umum terjadi, maka jangan lupa untuk menjaga kebersihan, terutama dengan mencuci tangan, sebelum makan, setelah menggunakan toilet, menyentuh tangga, dsb.
  • Jika kapal Anda mampir ke suatu negara yang tidak Anda ketahui tingkat kebersihannya. Hindari mengonsumsi makanan mentah, hindari minum menggunakan es, makan makanan dan minuman hangat dan dalam wadah bersegel.
  • Penyakit pernapasan adalah penyakit umum lainnya di kapal pesiar. Selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Jika Anda yang mengalami flu, ingat untuk selalu menggunakan tisu.
  • Beberapa hal lain yang bisa menyebabkan penyakit adalah perubahan makanan, perubahan pola makan, perubahan waktu tidur, cuaca, dsb. Gangguan ini bahkan bisa memperparah jika Anda mengidap penyakit kronis.
  • Selalu pantau kondisi penyakit Anda. Misalnya, rutin mengecek tekanan darah atau kadar gula darah.
  • Ketahui informasi mengenai asuransi kesehatan Anda, apakah berlaku di negara tujuan Anda atau tidak, bagaimana prosedurnya, dsb.
  • Anda akan menginap selama beberapa hari dalam kapal, jadi cobalah mengeksplor segala fasilitas yang ada.

Itulah beberapa tips selama di kapal pesiar, semoga bermanfaat.

Image: businessinsider


Kamis, 09 Juni 2016

Mempelajari Jenis-jenis Penginapan (Part 2)


Selain hotel, masih ada banyak jenis penginapan lainnya. Apa saja? Mari kita ketahui apa saja perbedaannya.
  • Camp. Atau perkemahan, adalah tempat menginap luar ruangan di mana Anda tidur dalam bangunan sementara, berupa tenda.
  • Pop up hotel. Ini adalah jenis penginapan yang cukup baru. Pop up hotel berupa tempat bangunan yang dibuat secara temporary, biasanya dalam rangka acara tertentu.
  • Inn. Adalah bangunan sederhana yang menyediakan jasa penginapan. Inn juga menyediakan kebutuhan makanan dan minuman bagi pengunjungnya. Harga sewanya terjangkau dan umumnya dikelola oleh keluarga. Inn serupa dengan pension hotel.
  • Dome. Dome ini adalah bangunan yang sejenis dengan tenda, namun tidak cuma terbuat dari kain. Dome ada yang terbuat dari semen, kayu, kaca, dsb. Dome adalah salah satu pilihan jika ingin melakukan wisata alam. Di Indonesia sendiri, sudah ada beberapa tempat yang menyewakan penginapan dengan dome.
  • Guesthouse. Jenis penginapan ini juga umum ditemukan di negara kita. Guesthouse adalah penginapan yang merupakan rumah milik pribadi, namun bisa disewakan pada wisawatan. Guesthouse juga biasanya disewakan dengan biaya terjangkau.
  • Design hotel. Serupa dengan boutique hotel, design hotel memiliki tema tersendiri. Design hotel mengedepankan dekorasi pada tiap ruangan hingga ke bagian detilnya, menggunakan teknologi canggih. Hotel jenis ini termasuk dalam golongan penginapan mewah.
  • Eco hotel. Adalah hotel yang mengandalkan pemandangan alam bebas. Bahan bangunannya berupa bahan-bahan dari alam dan daur ulang. Umumnya berada di daerah pedesaan atau pegunungan. Prinsip pembangunannya adalah untuk meminimalisir kerusakan pada alam sekitar. Jikalau Anda ingin menjajal jenis penginapan seperti ini, salah satunya bisa Anda temukan di Bali.
  • Capsule hotel. As we kow, hotel jenis ini banyak terdapat di super padat dan mahal, Jepang. Disebut kapsul karena ukurannya sangat minim, menjadikan Anda bagaikan berada di dalam sebuah kapsul. Penginapan ini adalah solusi untuk Travelers yang mencari penginapan dengan biaya terjangkau. Jepang memang terkenal dengan inovasinya yang unik, malah terkadang sedikit nyeleneh. Salah satu contohnya, selain capsule hotel, ada pula love hotel, yaitu penginapan bagi pasangan.
    Image: uniquehotels


Itulah ulasan singkat mengenai jenis-jenis penginapan. Semoga informasi tersebut bermanfaat.

Jumat, 03 Juni 2016

Mempelajari Jenis-jenis Penginapan (Part 1)


Untuk kegiatan liburan yang akan datang, di mana Anda akan menginap? Di hotel, home stay, atau mungkin resort? Nah, apakah Anda sudah memahami apa perbedaannya?

  • Hotel. Ini adalah tempat menginap yang paling umum. Hotel adalah perusahaan atau bangunan yang menyediakan tempat menginap (akomodasi) dan layanan lainnya bagi wisatawan. Rating sebuah hotel dibuat berdasarkan bintang, biasanya rate ini menyesuaikan (mengikuti) luasnya, lokasi dan fasilitas yang diberikan.
  • Boutique hotel. Penginapan ini ukuran bangunannya rata-rata lebih kecil dari hotel. Umumnya memiliki tema (pada ruangannya (kamar) dibuat memiliki tema masing-masing). Boutique hotel fokus pada penyediaan layanan kelas atas dan mengedapankan pengalaman personal.
  • Hostel. Adalah jenis penginapan yang tepat bagi backpacker dan Anda yang memiliki budget minim. Menginap di hostel, Anda menggunakan fasilitas yang digunakan bersama dengan pengunjung lain.
  • Motel. Awalnya, motel adalah penginapan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengendara. Motel adalah penginapan sederhana, umumnya berada di sisi jalan, dengan fasilitas yang minim dan area parkir untuk kendaraan.
  • Cottage. Adalah istilah untuk rumah penginapan dengan ukuran kecil, umumnya tidak berada di pusat kota.
  • Mansion. Jika memiliki keuangan prima, mungkin Anda bisa mencicip penginapan yang satu ini. Mansion dalah salah satu jenis akomodasi kelas atas. Mansion berupa rumah mewah dan besar bak istana.
  • Lodge. Singkat kata, salah satu pengertian lodge adalah rumah penginapan yang biasanya terbuat dari kayu, terletak di pedesaan atau pegunungan. Biasanya disewa oleh para pemain ski (seasonal).
  • Resort. Selain menyediakan penginapan, resort juga umumnya dilengkapi dengan fasilitas untuk rekreasi dan relaksasi.
  • Villa. Sejarah pembangunan villa sudah ada sejak zaman dulu, menurut informasi, villa berawal di Roma. Villa adalah rumah mewah. Di Indonesia, villa umumnya berada di daerah pegunungan.
Meskipun tak seluruh jenis penginapan di atas tersedia di Indonesia, namun tak menutup kemungkinan Anda bakal menemuinya ketika berlibur ke luar negeri, kan? Lagi pula, tak ada salahnya, kan, kita menambah ilmu? Ingin tahu mengenai jenis penginapan lainnya? Simak ulasan berikutnya, yuk.

Image: leonardo-hotels