Rabu, 27 Juli 2016

Tips Aman dan Nyaman Ketika Mengendarai Mobil




Berpergian naik mobil bisa menjadi pilihan, misalnya ketika daerah tujuan Anda tak begitu jauh, katakanlah Anda tinggal di Jakarta dan ingin jalan-jalan ke Bandung naik mobil. Jalan-jalan dengan mobil juga menjadi pilihan untuk perjalanan dengan biaya yang lebih hemat, atau ketika akan mudik. Nah, yang manapun tujuan Anda, yuk, baca tips nya dulu di bawah ini.
  • Pastikan Anda sudah mengecek seluruh kondisi mesin mobil Anda.
  • Pastikan Anda berangkat dengan kondisi yang fit dan tidak mengantuk.
  • Jika perjalanan akan memakan waktu berjam-jam, sebaiknya Anda tidak berpergian sendirian dan ada rekan yang bisa menggantikan Anda menyetir ketika lelah atau mengantuk.
  • Pastikan semua perlengkapan Anda lengkap, termasuk ban cadangan, senter, kotak P3K, dsb.
  • Pastikan semua surat dan SIM Anda lengkap.
  • Gunakan alas kaki yang nyaman.
  • Lebih baik mengisi bensin hingga full.
  • Waspada jika Anda berada pada kawasan dengan sistem lalu lintas yang tidak memadai (lampu lalu lintas, kondisi jalanan, palang kereta, lampu jalanan, dsb). Pada kawasan seperti ini, biasanya tingkat kecelakaan meningkat.
  • Katakanlah Anda berkendara dengan mobil di luar negeri, yang kondisi mobilnya berbeda dengan milik Anda, sebaiknya Anda tidak menyetir, karena khawatir tidak terbiasa dan bisa membahayakan. Ditambah lagi, Anda mungkin tidak memahami aturan setempat yang berlaku, kondisi dan arah jalan.
  • Gunakan peta untuk membantu Anda.
  • Selalu gunakan sabuk pengaman.
  • Jika membawa bayi dan anak-anak, gunakan car seat.
  • Bawa cadangan makanan dan air minum.
  • Hindari jam-jam yang rawan akan tindak kejahatan. Jangan mudah terpengaruh jika ada orang-orang yang mencoba mengalihkan perhatian Anda. Banyak sekali modus kejahatan di jalanan saat ini. Ada baiknya Anda mencari informasinya lebih dulu, baca di internet atau sekadar berbincang dengan teman. Membawa alat untuk pengamanan dalam mobil juga perlu.
  • Jangan pernah berkendara dalam keadaan mabuk.
  • Jika sangat lelah dan mengantuk, Anda wajib berhenti dan beristirahat.
  • Jika kebetulan Anda berpergian naik taksi, pastikan taksi tersebut resmi.

 Nah, bagaimana tips di atas? Semoga bisa membantu persiapan perjalanan Anda, ya.

Image: expedia

Selasa, 26 Juli 2016

Tips Jika Harus Berangkat Mendadak


Duh, harus berangkat mendadak, ya? Ada beberapa hal, nih, yang bisa menyebabkan kita tiba-tiba harus berangkat. Misalnya, urusan pekerjaan (business trip), harus berobat (medical trip) atau (sorry..) ada anggota keluarga atau rekan yang meninggal dunia. Ketika dalam keadaan begini, biasanya seseorang akan bingung dan panik, karena waktu untuk bersiap sedikit sekali, ditambah perasaan yang sedang kacau. Yuk, tenang dulu, tarik nafas dalam-dalam. Saya punya sedikit tips yang mungkin bisa membantu Anda.

Business trip
Ketika mengemas pakaian Anda, utamakan pakaian kerja (misalnya kemeja, jas, dasi dan celana), sepatu dan kaus kaki. Jangan sampai salah bawa kaus kaki, ya. Bawa pula pakaian santai, yang sekiranya bakal Anda kenakan jika nanti akan diajak datang ke acara semi formal oleh kolega Anda. Segera kumpulkan semua berkas kerja dan perlengkapan kerja, seperti laptop dan charger-nya. USB, mungkin?

Medical trip
Tiba-tiba Anda atau anggota keluarga Anda jatuh sakit dan Anda berpikiran untuk mencari pengobatan di luar kota atau di luar negeri misalnya. Sebelum Anda berangkat, Anda mesti memastikan dulu, di daerah tujuan Anda, tersedia tenaga medis dan rumah sakit yang Anda perlukan. Dalam kondisi tertentu (parah), Anda wajib berkonsultasi lebih dulu dengan pihak rumah sakit yang bersangkutan melalui telepon atau kantor perwakilannya. Misalnya, Anda mesti memastikan, apakah dengan kondisi yang ada, Anda atau keluarga Anda masih bisa untuk dibawa atau jika membutuhkan ambulan untuk penjemputan di bandara.

Nah, saat mengemas barang, pikirkan saja barang-barang yang sehari-hari biasa digunakan. Bawalah pakaian yang nyaman untuk beristirahat selama di rumah sakit, bawa sandal dan lainnya seperti keperluan sholat. Bagi yang bertugas menunggu, mungkin bisa membawa bantal kecil dan selimut tipis.

Jangan lupa, membawa semua dokumen lengkap, seperti paspor. Terutama, hasil pengobatan yang sudah (termasuk hasil rontgen) dan surat rujukan dari dokter. Bawa pula obat-obatan yang sedang diminum untuk dikonsultasikan. Pastikan Anda sudah memesan kamar hotel sebelum berangkat.

Melayat
Biasanya seseorang akan mengenakan pakaian berwarna hitam, untuk wanita, akan mengenakan kerudung. Bawa pula pakaian yang pantas untuk acara peringatan setelahnya.

Ada baiknya, Anda menyiapkan sebuah tas yang berisi perlengkapan dasar berpergian. Hanya untuk berjaga-jaga, minimal Anda sudah menyiapkan dasarnya. Seperti perlengkapan mandi (lengkap dengan pouch), dokumen (yang sudah dikumpulkan), perlengkan makan khusus travel. Mungkin kesannya berlebihan, padahal tidak juga, justru persiapan ini bisa membantu Anda. Karena kita tidak pernah tahu apa yang bakal terjadi.

Image: dreamstime


Senin, 25 Juli 2016

Memahami Isi Tiket Pesawat

Sudahkan Anda memahami apa yang tertera pada tiket pesawat Anda? Bukan tidak mungkin, inilah pertama kalinya Anda akan berpergian dengan pesawat. Bisa juga, selama ini Anda hanya meminta orang lain yang mengurus tiket Anda atau terima jadi. Tak ada salahnya, yuk, kita mencari tahu informasi mengenai apa saja yang ada tiket pesawat.

Booking code
Singkat kata, ini adalah kode yang memastikan Anda telah mengonfirmasi pemesanan tiket Anda. Kode booking ini juga disebut dengan kode konfirmasi atau confirmation code. Kode ini terdiri dari gabungan antara huruf dan angka

Flight number
Atau nomor penerbangan. Jangan sampai tertukar, ya, dengan booking code. Untuk flight number ini, terdiri dari 2 huruf pertama yang berisi singkatan dari nama maskapai, kemudian diikuti beberapa angka dibelakangnya, sesuai dengan penerbangan yang akan dilakukan.

Waktu dan tempat penerbitan tiket
Mau tahu kenapa harga tiket bisa berubah dengan cepat? Dua hal inilah yang nantinya akan menentukan berapa biaya tiket Anda. Misalnya, Anda mau berangkat di hari libur nasional, long weekend atau pada musim libur sekolah. Nah, semakin dekat waktu-waktu seperti ini, maka harga tiket akan semakin meroket.

Nama penumpang
Intinya ini adalah data pribadi Anda. Nama penumpang yang tercantum, wajib sama dengan yang di kartu identitas. Jika berbeda, maka bisa saja Anda mendapat masalah ketika harus check in di bandara nanti. Nama penumpang juga harus benar, ya, kalau ada apa-apa, hal ini juga bisa sangat membantu. Makanya, ketika sedang memesan tiket, pastikan jangan sampai ada yang salah, ya. Meminta bantuan orang untuk memesankannya? Berikan catatan berisi nama Anda (dan data lainnya) dengan jelas.

Tujuan penerbangan
Berisi pemberitahuan ke mana dan dari mana Anda berangkat. Hanya satu arah saja ataukah pulang pergi.

Tanggal dan jadwal keberangkatan
Penting sekali untuk membacanya dengan teliti. Perhatikan kapan waktunya Anda take off dan landing. Petunjuk waktu juga perlu dicek kembali, seperti WIB, WITA atau WIT. Jika meleset, bisa-bisa Anda tertinggal pesawat.

Itu adalah beberapa informasi yang tertera pada tiket pesawat. Ada baiknya, sebelum Anda berangkat, foto tiket Anda, berikan pada mereka yang bertugas menjemput Anda dan anggota keluarga yang tinggal di rumah, ya. Setelah pesan tiket pesawat, jangan lupa pesan kamar hotel, dong.

Image: sekolahpramugari

Selasa, 19 Juli 2016

Seru Main Pokemon Go di Monas


Sebagian masyarakat di Indonesia, sekarang ini sedang kerajingan bermain Pokemon Go. Hampir di setiap sudut kota, terlihat orang-orang sibuk memegang ponselnya untuk memainkan game keluaran Nintendo ini. Untuk berburu monster Pokemon, gamer ini rela berkeliling ke banyak tempat, seperti di jalan, pusat perbelanjaan, minimarket, taman hingga ke masjid.

Pemprov DKI memanfaatkan hal ini untuk memasarkan pariwisata Jakarta. Tujuannya adalah beberapa ikon di Jakarta, seperti di Monas, Balai Kota, beberapa museum di daerah Kota Tua dan Sunda Kelapa. Nah, pada hari ini, begitu banyak orang menyerbu Monas untuk mendapatkan monster Pokemon. Di Monas, terdapat beberapa Pokestop, termasuk di sekitar Monas seperti di Patung Kuda. Seperti dua hari yang lalu misalya, orang berbondong-bondong ‘menyerbu’ Monas demi mendapatkan Pokemon.

Segala sesuatunya pasti ada plus minusnya. Plusnya, tidak cuma memuaskan diri untuk bermain game, para pengunjung ini juga mendapatkan teman baru karena mengaktifkan modul ‘lure’. Sebagian pengunjung pun bahkan tertarik untuk melihat dan mempelajari isi museum, bisa mempelajari sejarah Jakarta, ada pula yang memanfaatkan hal ini untuk berolahraga atau sekadar jalan-jalan. Serunya lagi, sambil mencari Pokemon, Anda juga bisa mencicipi makanan-makanan khas Jakarta yang dijual di sekitar Monas (dan museum lainnya).

Minusnya, gamer Pokemon yang terlalu fokus dengan ponselnya, seringkali ‘lupa’ memerhatikan jalanan yang sesungguhnya. Banyak dari mereka yang berkeliaran ke sana-sini tanpa melihat ke depan. Sudah tentu, hal ini membahayakan, baik bagi diri mereka sendiri dan orang lain. Apalagi jika sedang berada di jalanan dan sedang mengemudi. Sisi negatif lainnya, para gamer juga dikhawatirkan membuang sampah sembarangan, merusak rumput atau taman, sehingga merusak keindahan di area wisata.

Sudah ada beberapa kasus yang fatal. Misalnya, di Amerika, diberitakan ada yang terjatuh dari tebing karena sibuk bermain Pokemon. Dengan adanya kasus seperti ini, maka ide untuk memainkan Pokemon di dalam area wisata menjadi sangat brilian, ya, kan, Anda jadi bisa bermain dengan aman.

Di mana pun Anda bermain Pokemon Go, jadilah gamer yang baik, ya.

Image: nerdist

Capek main Pokemon mau santai di hotel?

Seru Main Pokemon Go di Monas


Sebagian masyarakat di Indonesia, sekarang ini sedang kerajingan bermain Pokemon Go. Hampir di setiap sudut kota, terlihat orang-orang sibuk memegang ponselnya untuk memainkan game keluaran Nintendo ini. Untuk berburu monster Pokemon, gamer ini rela berkeliling ke banyak tempat, seperti di jalan, pusat perbelanjaan, minimarket, taman hingga ke masjid.

Pemprov DKI memanfaatkan hal ini untuk memasarkan pariwisata Jakarta. Tujuannya adalah beberapa ikon di Jakarta, seperti di Monas, Balai Kota, beberapa museum di daerah Kota Tua dan Sunda Kelapa. Nah, pada hari ini, begitu banyak orang menyerbu Monas untuk mendapatkan monster Pokemon. Di Monas, terdapat beberapa Pokestop, termasuk di sekitar Monas seperti di Patung Kuda. Seperti dua hari yang lalu misalya, orang berbondong-bondong ‘menyerbu’ Monas demi mendapatkan Pokemon.

Segala sesuatunya pasti ada plus minusnya. Plusnya, tidak cuma memuaskan diri untuk bermain game, para pengunjung ini juga mendapatkan teman baru karena mengaktifkan modul ‘lure’. Sebagian pengunjung pun bahkan tertarik untuk melihat dan mempelajari isi museum, bisa mempelajari sejarah Jakarta, ada pula yang memanfaatkan hal ini untuk berolahraga atau sekadar jalan-jalan. Serunya lagi, sambil mencari Pokemon, Anda juga bisa mencicipi makanan-makanan khas Jakarta yang dijual di sekitar Monas (dan museum lainnya).

Minusnya, gamer Pokemon yang terlalu fokus dengan ponselnya, seringkali ‘lupa’ memerhatikan jalanan yang sesungguhnya. Banyak dari mereka yang berkeliaran ke sana-sini tanpa melihat ke depan. Sudah tentu, hal ini membahayakan, baik bagi diri mereka sendiri dan orang lain. Apalagi jika sedang berada di jalanan dan sedang mengemudi. Sisi negatif lainnya, para gamer juga dikhawatirkan membuang sampah sembarangan, merusak rumput atau taman, sehingga merusak keindahan di area wisata.

Sudah ada beberapa kasus yang fatal. Misalnya, di Amerika, diberitakan ada yang terjatuh dari tebing karena sibuk bermain Pokemon. Dengan adanya kasus seperti ini, maka ide untuk memainkan Pokemon di dalam area wisata menjadi sangat brilian, ya, kan, Anda jadi bisa bermain dengan aman.

Di mana pun Anda bermain Pokemon Go, jadilah gamer yang baik, ya.

Image: nerdist

Capek main Pokemon mau santai di hotel?

Rabu, 13 Juli 2016

Tips Wisata ke Acara yang Sangat Ramai


Mari membahas mengenai wisata ke sebuah acara yang ramai. Sebutlah festival, acara olahraga, acara keagamaan, konser musik, dsb. Sebelum seru-seruan, yuk, baca tipsnya di bawah ini.
Berhubung di tempat tujuan Anda bakal super ramai, Anda mesti memikirkan masalah kesehatan juga, loh.
  • Cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai kegiatan yang akan Anda ikuti. Misalnya, tata cara mengikuti suatu festival. Contoh, ketika Anda tertarik mengikuti festival Holi di India, Anda mesti mengetahui jikalau sebaiknya mengenakan pakaian berwarna putih atau ada kemungkinan warna tersebut tidak dapat dibersihkan dari pakaian Anda.
  • Lakukan tindakan pencegahan, seperti vaksin. Daerah tertentu bisa jadi rawan akan penyakit. Tapi kalau yang umumnya, adalah melakukan pencegahan penyakit flu. Jangan anggap remeh flu, ya. Sekarang ini flu banyak sekali jenisnya, dan beberapa di antaranya bisa sangat berbahaya. Vaksin lainnya yang dibutuhkan adalah sebelum keberangkatan Anda beribadah Umrah atau Haji.
  • Tindakan pencegahan biasanya dibutuhkan 4-6 minggu sebelum keberangkatan.
  • Perhatikan cuaca setempat. Entah itu cuaca sangat panas atau pun dingin.
  • Kurangi risiko cedera. Maksudnya, Anda, kan, berkumpul di tempat ramai, nah, kemugkinan untuk berhimpit-himpitan, terinjak-terinjak akan meningkat.
  • Waspada barang bawaan. Ya, sebaiknya, sih, Anda tidak membawa barang-barang berharga, ya. Namanya juga tempat ramai, akan mudah sekali seseorang merogoh kantong atau tas Anda.
  • Pastikan Anda membawa kartu pengenal.
  • Selalu berhati-hati. Datang ke tempat ramai seperti ini, selalu ada risiko bahaya. Beberapa gerombolan tertentu (misalnya suporter sepak bola atau groupies band) , kalau sudah berkumpul, bisa saja menimbulkan bahaya. Jauhi mereka yang membawa benda seperti spanduk bergagang, kembang api atau bahkan yang (sempat) membawa minuman keras.
  • Jika memungkinkan, bawa air minum dalam kemasan plastik.
  • Jangan berpencar dari teman atau rombongan.
  • Usahakan mencari tempat yang tidak terlampau ramai, agar Anda tidak terhimpit. Bagi yang bertubuh mungil atau memiliki gangguan kesehatan paru, tempat yang terlalu padat bisa jadi membahayakan. Misalnya Anda sedang Umrah, tak perlu memaksakan diri meraih tempat-tempat tertentu, fokuskan saja pada ibadah Anda.
  • Cek lebih dulu, di mana letak bantuan medis dan keamanan.


Itu adalah beberapa tips untuk berwisata ke tempat yang sangat ramai, ada baiknya Anda mencari lebih banyak lagi informasi mengenai hal ini, ya.

Image: en.wikipedia

Butuh info hotel di India? cek di sini, yuk.

Nyaman Berwisata dengan Rombongan


Asyik, wisata ramai-ramai. Jalan-jalan dengan rombongan ini, bisa bermacam-macam, misalnya, Anda jalan-jalan dengan keluarga besar, outing kantor, acara wisata sekolah anak, beribadah umrah atau mengikuti tour ke luar negeri. Pastinya, belum apa-apa sudah terbayang bagaimana kehebohan yang bakal terjadi nanti. Sebelum perjalanan di mulai, baca dulu, deh, tips jalan-jalan dengan dengan gerombolan berikut.
  • Berbaur. Kalau perginya dengan teman sekantor, sih, kemungkinan Anda sudah kenal dengan pesertanya, tapi kalau sedang mengikuti tour, kan, tidak semuanya kita kenal. Nah, makanya, mencoba berbaur dengan peserta lainnya itu penting, loh. Jangan lupa bertukar nomer telepon, jika tak sengaja Anda terpisah dari rombongan, selain ketua rombongan, Anda juga bisa menghubungi teman baru Anda ini. Asyik juga, kan, punya teman baru. Yah, berbagi camilan sebagai sapaan mungkin bisa menjadi trik untuk memulai perkenalan.
  • Ikut aturan. Misalnya, patuhi jadwal berkumpul, jadwal makan dan jadwal keberangkatan.
  • Jangan berpencar. Jika Anda tiba-tiba ingin ke toilet misalnya, atau membeli sesuatu, jangan lupa untuk menginformasikan dengan teman atau ketua rombongan. Ingat juga, nih, ketika berbelanja, jangan terlalu ‘heboh’, sampai-sampai Anda tidak memerhatikan keberadaan rombongan dan waktu.
  • Mencatat. Penting, supaya Anda tidak lupa. Hal-hal yang perlu dicatat adalah lokasi hotel, nomor telepon rekan dan nomor bus.
  • Tinggalkan nomor ponsel Anda pada teman sekamar, juga nomor ponsel salah satu anggota keluarga Anda, baik yang ikut serta dan yang di rumah. Jika terjadi sesuatu pada Anda, teman Anda bisa segera membantu.
  • Bawa jadwal kegiatan wisata Anda.
  • Menghargai satu sama lain. Sederhana saja, seperti jangan sembarangan mengambil makan atau minuman yang bukan milik kita, menghargai jika sedang ada teman yang beribadah di kamar, tidak berlama-lama dalam toilet, tidak berisik ketika ada yang tidur atau tidak meletakkan barang-barang kita di atas milik orang lain.
  • Berbagi. Jangan pelit, kalau Anda punya minuman atau camilan, berbagilah dengan yang ada di sekitar Anda.
  • Jangan lupakan membawa barang-barang penting seperti kartu pengenal, dokumen seperti paspor, ponsel, dokumen wisata lainnya dan jam tangan.

Nah, kalau Anda tertib seperti ini, dijamin jalan-jalan akan lancar dan menyenangkan.


Image: levysuniquery

Sabtu, 09 Juli 2016

Anak Tersesat di Tempat Wisata


Kala itu, saya dan keluarga mendatangi sebuah pusat perbelanjaan di ujung Jakarta Selatan. Saya hendak mencari restoran, mal sedang sangat ramai kala itu. Saya melihat ada seorang anak perempuan, mungkin usianya sekitar 4 tahun yang berjalan ke sana-sini sambil menangis. Tidak ada seorang pun yang menolong. Akhirnya ayah saya mengambil inisiatif untuk menghampirinya dan menyadari kalau anak ini terpisah dari orangtuanya.

Supaya ia tenang, akhirnya ibu saya yang memangkunya dan ayah saya bergegas mencari petugas keamanan. Dia tidak berhenti menangis dan ketika ditanya siapa namanya, dia tidak menjawab. Singkat kata, ia tidak bisa berbahasa Indonesia dan setelah diajak berbahasa Inggris, dia bilang namanya ‘Naomi’. Setelah menunggu, akhirnya orangtua Naomi datang, ibunya bilang, Naomi minta dibelikan mocha, tapi saat ibunya mengantre, mungkin Naomi ingin melihat sesuatu, pergi dan bingung di mana ibunya.

Baru-baru ini, ketika musim lebaran tiba, saya mendengar di radio, ada seorang anak yang juga tersesat di tempat wisata. Ketika ditanya di mana alamat rumahnya dan nomor telepon rumah atau ponsel orangtuanya, si anak tidak mengetahuinya. Duh, kejadian seperti ini berbahaya sekali, loh. Bisa saja, kan, seseorang memanfaatkan hal ini dan bertindak jahat? Atau, bisa saja, kan, si anak ‘keluyuran’ dan terjatuh dari tempat tinggi misalnya.

Yuk, para orang tua, tingkatkan kewaspadaan dan ingat beberapa hal berikut:
  • Selalu ingatkan anak, jika ingin melihat sesuatu atau ingin ke toilet, selalu izin lebih dulu.
  • Misalnya, Ibu sedang ada di restoran ‘A’ dan si anak ingin ke toilet, minta anak untuk mengingat di mana posisi ibu menunggu (nama restorannya).
  • Jika ada anak yang lebih tua, minta ia menemani adiknya misalnya ingin ke toilet.
  • Sebaiknya menggandeng anak.
  • Ajari anak untuk mengingat nomor telepon atau ponsel Anda dan alamat rumahnya.
  • Jika usia anak belum memungkinkan untuk mengingat, buatkan kartu berisi nomor ponsel (Ibu dan Ayah), telepon rumah dan alamat rumah, kemudian letakkan dalam dompet atau tas anak. Jadi, jika tersesat, ada yang bisa menghubungi Anda.
  • Jika Anda sedang berada di luar kota atau luar negeri, pastikan anak tahu nama hotel tempat Anda menginap atau lokasi rumah saudara Anda jika ada.
  • Ajari anak untuk mencari petugas keamanan jika tersesat dan pastinya, ajari mereka untuk tidak ikut dengan orang yang tidak dikenalnya.

Sebaliknya, jika Anda yang menemukan anak tersesat, pastikan Anda segera mencari petugas keamanan, jika bertindak sendiri, bisa-bisa Anda dituduh yang tidak-tidak. Bila perlu, beri tahu pengunjung di sekitar Anda, bahwa si anak tersesat dan Anda butuh bantuan untuk menolongnya. Buat si anak merasa nyaman, jadi Anda bisa berkomunikasi dengan baik. Jika ada orang yang mengatakan bahwa itu adalah anaknya, pastikan dulu, ya, kebenarannya. Mungkin dicek bersama petugas keamanan akan lebih baik. 

image: huffingtonpost

Selasa, 05 Juli 2016

Kegiatan Alternatif Mudik


Ketika datang libur lebaran, tidak semua orang pulang kampung. Sebutlah, karena tidak merayakan lebaran, tidak dapat tiket kendaraan atau tidak ada biaya untuk memboyong keluarga besar pulang menemui keluarga di kampung halaman. Tidak perlu sedih begitu, ah, banyak, kok, kegiatan alternatif mudik yang bisa Anda lakukan.

Mengunjungi keluarga
Ada anggota keluarga Anda yang juga tidak pulang ke kampung? Nah, kenapa tidak mengunjungi rumah mereka saja? Makan opor ayam dan ketupat bersama di hari Lebaran, mungkin bisa sedikit mengobati rasa rindu dengan keluarga besar nan jauh di sana. Mau hari raya Anda jadi ceria lagi? Sekarang, kan, teknologi sudah canggih, Anda bisa chat via FaceTime dsb.

Jika semua keluarga pulang kampung pun, Anda bisa berkunjung ke tetangga untuk bersilaturahmi dan makan bersama. Mereka, kan, keluarga kita juga. Dijamin tak kalah seru, deh.

Wisata kuliner
Cocok, nih, buat Anda yang tidak merayakan Lebaran. Musim liburan seperti ini, jalanan di kota besar sedang lengang, mari manfaatkan untuk jalan-jalan bersama keluarga. Minusnya, banyak restoran yang tutup saat hari H, jadi jangan lupa untuk mencari informasi dulu. Atau, datang saja ke restoran-restoran di mal.

Berbelanja
Asyik, nih, saat mendekati Lebaran, pasti sedang ada diskon besar-besaran. Nah, saatnya berburu barang impian. Pengunjung mal biasanya lebih sepi, karena sebagian orang sedang mudik. Jadi, Anda bisa bebas memilih barang tanpa harus berebut dan desak-desakan.

Ke luar negeri
Masih untuk Anda yang tidak merayakan Lebaran dan punya uang lebih, mungkin Anda bisa jalan-jalan ke luar negeri. Pastinya, belilah tiket dari jauh hari dan booking hotel online. Pastinya, supaya tidak kehabisan tiket dan mendapatkan tiket dengan harga yang baik.

Main di playground
Yuk, ajak anak-anak ke playground. Maksimalkan saja waktu liburan Anda untuk melakukan ‘quality time’ dengan anak-anak. Sama seperti serunya kegiatan belanja, kemungkinan besar, pada saat seperti ini, pengunjung playground akan lebih sepi, dengan begini, si Kecil akan leluasa bermain.


Berhubung liburan ada beberapa hari, boleh, tuh, dijadwalkan satu kegiatan setiap harinya. Lumayan, kan, untuk mengisi waktu libur Anda?

Image: shutterstock