Minggu, 09 Oktober 2016

Apa Sih Kain Sari?


Anda senang nonton film India juga? Coba perhatikan pakaian wanitanya, jarang sekali, ya, mereka mengenakan pakaian yang umum kita gunakan. Mereka mengenakan pakaian tradisional mereka, sari. Baik dari hiasan dan warnanya, pakaian ini begitu cantik. Apalagi ketika sedang dipakai menari, makin cantik, deh. Yuk, ah, kita mengulas sedikit pengetahuan mengenai pakaian yang satu ini.

Sari, saree atau shari. Adalah jenis pakaian tradisional wanita India. Kain ini, umumnya sepanjang 4,5 hingga 8 meter dengan lebar sekitar 1,2 meter. Saree digunakan dengan dililitkan di pinggul dengan ujung lainnya, digantungkan di pundak. Makanya, bagian perut penggunanya pasti terlihat. Untuk teknik melilitnya, ada beberapa macam.

Kain ini ada pelengkapnya. Yang pertama, sebelum kita melilitkan sari, kita mesti menggunakan rok yang disebut dengan parkar atau disebut juga dengan lehenga, pavadai, dsb, yang memiliki nama berbeda di masing-masing daerah. Rok inilah yang berfungsi untuk tempat melekatkan sari. Seperti kita sebelum menggunakan kain lilit saja, ujungnya kita selipkan ke dalam rok.

Kemudian, kita juga mengenakan atasan yang disebut dengan ravike atau choli. Atasan ini biasanya hanya menutupi bagian dada dan backless. Pada blouse ini pula, biasanya ujung saree yang diselempangkan di jepit, supaya tidak mudah jatuh. Ada juga, yang ujungnya langsung dikenakan sebagai kerudung.

Selain di India, saree juga dikenakan di Nepal, Bangladesh, Sri Lanka dan Pakistan. Biasanya, seorang gadis akan mulai menggunakan saree ketika usianya memasuki 16 tahun. Pada dasarnya, sari bisa digunakan sehari-hari, tapi ada juga yang dikenakan secara khusus, misalnya pada upacara pernikahan, kematian, dll.

Nah, ada hal yang perlu Anda ingat, nih. Menurut beberapa tulisan, sari sebaiknya tidak digunakan oleh seseorang yang bukan berasal dari negara pengguna sari. Salah satu ulasan yang menginformasikan hal ini adalah seorang jurnalis yang pernah mengunjungi India. Ia mengatakan, bahwa ada seorang turis dari negara barat yang mengenakan shari ketika mendatangi Taj Mahal. Dikatakan, warga-warga lokal tampak ‘menontonnya’ dengan tatapan  tidak senang.

Keindahan kain ini memang mengundang banyak orang untuk mengenakannya, tapi, ya, ternyata, tak bisa sembarang digunakan, ya.


 Image: allposters

1 komentar: