Jumat, 18 September 2015

Serunya Surfing di Kepulauan Mentawai


Kepulauan Mentawai berada di Provinsi Sumatra Barat. Kepulaun Mentawai merupakan gugusan pulau non vulkanik, dan merupakan puncak dari suatu pegunungan bawah laut. Ada empat pulau yang menjadi gugusan kepulauan ini, yaitu Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara dan Pulau Pagai Selatan. Kepulauan Mentawai telah menjadi tujuan wisata untuk bertualang, wisata bahari, wisata budaya dan salah satu lokasi selancar yang paling dicari.

Kegiatan olahraga selancar adalah yang utama di kawasan ini, bahkan terkadang kepulauan ini dijadikan lokasi perlombaan surfing tingkat dunia. Kepulauan Mentawai memiliki 400 lokasi surfing, dengan tingkatan ombak yang beragam dan menantang. Bahkan kabarnya, salah satu ombak yang paling ekstrem di dunia, dimiliki oleh kepulauan ini. Lokasi-lokasi terkenal tersebut ada di Desa Bosua, Pulau Nyang-nyang, Pulau Karamajat, Pulau Koroniki dan masih banyak lagi.

Pulau Siroso, adalah tempat yang cocok untuk jenis liburan keluarga. Di kawasan ini, ombaknya relatif tenang dan aman, jadi Anda bisa berenang atau sekadar bermain di pantainya. Pasir di sini masih putih bersih, airnya pun jernih. Pantai Bulasat juga bisa menjadi pilihan Anda untuk liburan bersama keluarga.

Jika tidak suka kegiatan air, Anda bisa melakukan trekking di sini. Menelusuri hutan tropis yang masih asli dan melihat-lihat kehidupan masyarakat setempat, yang masih begitu tradisional. Suku asli di sini adalah Suku Mentawai, dengan tato yang khas di sekujur tubuh mereka. Sesekali, mereka akan melakukan ritual-ritual adat yang bisa Anda saksikan. Datanglah ke Desa Madobak, jika ingin melihat air terjun indah bernama Kulu Kubuk.

Jika Anda menginap di Padang, membutuhkan waktu berjam-jam untuk sampai ke kepulauan ini dan untuk menuju ke sini, adalah dengan menggunakan boat. Keberangkatan ke pulau ini hanya ada pada hari-hari tertentu saja, jadi jika ingin ke sini, carilah info yang lengkap. Ya, selain mengenai jadwal keberangkatan kapal, hingga lokasi menginap di pulau ini. Informasi tambahan, makanan pokok masyarakat di sini adalah sagu dan keladi, jadi, jika Anda kurang cocok dengan jenis makanan ini, sebaiknya membawa bekal, ya.


Image: telusuriindonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar