Senin, 10 Agustus 2015

Berburu Kopi Asli Sumatra (Part 1)


Menikmati kopi, dulu, bisa jadi sekadar kebutuhan untuk menghilangkan kantuk ketika kita sedang kerja. Tapi sekarang, menengguk nikmatnya kopi, sudah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia. Apalagi di kota-kota besar. Lihatlah sendiri, berjejer kedai kopi, mulai dari brand terkenal, hingga yang rumahan. Tidak masalah berapa mahal harganya, berapa panjang antreannya, berapa banyak zat tambahan di dalamnya, demi secangkir kopi favorit, seakan tidak ada penghalang.

Saya pun termasuk pencinta kopi. Rasanya, hampir tidak ada hari-hari saya yang terlewati tanpa satu (atau dua cangkir kopi, bahkan cup ukuran jumbo). Saya pun dulu, tidak peduli berapa banyak kopi yang saya minum, sampai bikin jantung berdebar segala, karena terlalu banyak. Saya juga tidak memerhatikan berapa banyak tambahan gula atau creamer di dalamnya, mau yang sachet murah atau yang mahal siap minum, yang penting enak. Hajar saja!

Sekarang, saya sudah lebih memerhatikan rutinitas meminum si hitam ini. Saya lebih memerhatikan jumlah yang saya konsumsi dan apa saja kandungan di dalamnya.

Tidak berhenti di sana, lebih dalam saya mulai mempelajari manfaat kopi, yah, jadi tidak sekadar minum, tapi juga tahu fungsinya bagi tubuh (juga untuk kecantikan), bahkan jenis-jenisnya. Saya mulai dari jenis kopi yang berasal dari negeri kita sendiri. Berikut informasinya untuk Anda.

Mari kita jalan-jalan, mencicipi dari kopi Sumatra. Kopi jenis ini bisa bikin kita berbangga hati, nih, coffee lovers, karena kabarnya, kopi Sumatra adalah salah satu kopi yang paling terkenal di dunia. Jenisnya pun cukup banyak.

Kopi Aceh gayo
Masih dari Aceh, di sini yang paling banyak dikembangkan adalah jenis arabika. Bahkan informasinya, kopi arabika dari Tanah Gayo ini adalah produksi yang terbesar di Asia. Hebat, kan? Keberadaan kopi Gayo ini terkait dengan sejarah penjajahan Belanda dulu di Aceh. Pada tahun 1918 pemerintah Belanda menjadikan kopi gayo sebagai produk andalan mereka, karena tingginya minat pasar asing terhadap cita rasa kopi gayo Aceh yang khas. Kopi Aceh Gayo ini terbanyak dikembangkan di tiga kabupaten, yaitu Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues.
Image: lintasgayo

Kopi Aceh.
Kopi ini katanya mennjadi andalan negara kita dalam hal keunggulan mutu. Beritanya, sekitar 40 persen biji kopi Arabica premium dari keseluruhan kopi di Indonesia adalah kopi ini. Menjadi kebiasaan masyarakat di sana, menikmati kopi tubruk dengan di saring lebih dulu, cangkirnya dibalik di atas tatakan. Sedap!
Image: lagigilaweebly

Kopi Sidikalang
Tidak mau kalah, kopi yang disebut-sebut sebagai rajanya kopi Sumatra ini juga sudah terkenal kualitasnya sampai ke pasar mancanegara. Anda suka begadang atau mau lembur? Coba seruput kopi ini, dijamin mata Anda bakal terus terbuka, karena kafeinnya yang tinggi. Kenikmatan kopi Sidikalang ini dipercaya dihasilkan oleh suasana pegunungan yang sejuk dan jenis tanah tempanya tumbuh. Di Sumatera Utara ada tiga daerah penghasil kopi terbaik yaitu Lintongnihuta, Mandailing, dan Sidikalang.
Image: kopisidikalang

Ini baru tiga jenis kopi dari ujung Sumatra, masih ada, loh, kopi asli Sumatra yang lainnya. Tunggu ulasannya di artikel saya selanjutnya, ya. Sementara menunggu, kenpa tidak menyeduh kopi dulu?




Tidak ada komentar:

Posting Komentar