Kamis, 20 Agustus 2015

Mengenal Ragam Ulos




Ulos, artinya ‘kain’, yang secara turun temurun digunakan oleh masyarakat Batak, Sumatra Utara. Sama seperti songket, ulos dibuat dengan cara ditenun. Tidak sekadar kain, ulos tidak digunakan secara sembarang. Ulos tak pernah ketinggalan dalam upacara adat suku Batak.

Diceritakan, dalam pemikiran leluhur suku Batak, ada tiga unsur yang memberi kehidupan pada manusia, yaitu nafas, darah dan kehangatan. Nah, mengulosi, berarti memberikan kehangatan. Mengingat orang Batak dulu, hidup di daerah yang dingin. Ulos memiliki nilai budaya, sehingga jenis dan fungsinya pun berbeda.

Didominasi dengan warna merah, hitam dan putih, terkadang Ulos dipadukan dengan benang emas atau perak. Dulu, memang ini adalah kain adat, tapi sekarang sudah banyak Ulos khusus souvenir. Tertarik ke Medan untuk membeli kain ini? Mari kita kenali dulu beberapa jenis Ulos (dari berbagai sumber).

  • Ulos Manggiring. Ulos ini diberikan pada anak pertama yang baru lahir, dengan makna, supaya si anak kelak bisa membimbing adik-adiknya dengan harapan, juga tradisi Batak.
  • Ulos Bintang Maratur. Adalah lambang dari suka cita. Biasanya diberikan pada pengantin atau mereka yang memiliki hajatan.
  • Ulos Antak-antak. Sebaliknya, ulos ini adalah simbol duka cita. Ulos ini dipakai ketika sedang melayat. Ulos sejenis ialah Ulos Bolean.
  • Ulos Tur Tur. Kain ini diberikan kakek atau nenek pada cucunya sebagai kain gendongan.
  • Ulos Ragi Hotang. Biasanya dijadikan hadiah untuk pengantin yang sedang mengadakan upacara adat pernikahan
  • Ulos Ragi Harangan. Sebagai hantaran yang dibawa oeh pengantin wanita. Ulos serupa adalah Ulos Ragi Pakko.
Masih ada banyak jenis Ulos lainnya, kabarnya ada sembilan belas jenis Ulos. Adapun beberapa jenis Ulos telah punah karena tidak diproduksi lagi, misalnya Ulos Raja, Ulos Ragi Botik, Ulos Gobar, Ulos Saput dan Ulos Sibolang. Sayang sekali, ya, salah satu kain yang kekayaan tanah air harus punah seperti ini. Mungkin tidak cuma Ulos yang sekarang mulai dilupakan, kain-kain tradisional dari daerah lain juga mulai jarang digunakan, terutama oleh generasi muda.

Bagi Anda yang mungkin memiliki pengetahuan dan informasi lebih banyak mengenai Ulos, silakan berbagi pada kolom komentar.

Image: indonesiatravel

Baca juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar