Selasa, 06 September 2016

Cedera yang Umum Terjadi Ketika Traveling (Part 1)


Di balik kegembiraan traveling, faktanya, banyak pula risiko cedera yang bisa saja terjadi, bahkan hingga risiko kematian. Kabarnya, 90% kematian ketika traveling terjadi di middle-countries dan dibawahnya. Sebagian besar kasus menimpa remaja dan orang-orang dalam usia produktif. Untuk itu, amat disarankan untuk Anda agar mengetahui apa saja risiko cedera yang bisa Anda alami selama berpergian, bagaimana cara menanggulangi dan yang paling penting adalah cara pencegahannya.

Cedera otot
Ketika traveling, biasanya cedera otot disebabkan oleh gerakan mengangkat barang berat dengan tiba-tiba. Misalnya ketika terburu-buru mengangkat carrier bag atau koper. Cedera otot bisa ditandai dengan rasa nyeri, memar atau otot tidak bisa digerakkan. Jika terjadi cedera otot, lakukan pertolongan pertama dengan menempelkan es pada otot yang nyeri. Ingat, alasi es dengan handuk, jangan langsung mengenai kulit. Boleh menggunakan balsem khusus. Misalnya yang nyeri ialah kaki, gantung selama beberapa menit (telentang dan taruh kaki di atas tumpukan bantal) dan ntuk sementara waktu, sebaiknya tidak berjalan dulu.

Serangan hewan
Serangan hewan bisa terjadi di mana saja, baik itu ketika Anda berwisata di alam bebas, di jalanan (kucing atau anjing liar, tikus), kebun binatang atau saat datang ke peternakan. Serangan yag didapat umumnya berupa cakaran atau gigitan. Ada baiknya, untuk mencegah tertular penyakit berbahaya, Anda melakukan vaksin lebih dulu, misalnya vaksin rabies. Tentu saja, Anda wajib mengikuti instruksi yang ada mengenai keamanan berada di sekitar hewan-hewan tersebut.

Terbakar
Contoh yang paling umum adalah terbakar sinar matahari, seperti terlalu lama berjemur di pantai atau ketika berkemah di gunung. Untuk mencegah sunburn, Anda bisa menggunakan tabir surya atau pakaian tertutup jika berkemah di pegunungan. Jika mengalami hal ini, siram badan Anda selama beberapa detik dengan air yang sejuk. Boleh menggunakan sedikit es dalam air tapi jangan menempelkan es langsung ke kulit. Selagi kulit masih lembab, oleskan pelembab. Boleh mengonsumsi obat pengurang rasa sakit untuk mengurangi peradangan. Perbanyak minum.

Kasus terbakar lainnya adalah yang disebabkan oleh api, misalnya ketika memasak di perkemahan atau api unggun. Untuk pertolongan pertamanya, atasi dengan menyiram bagian tubuh yang terbakar dengan air yang sejuk. Jika mengenai jari, lepaskan perhiasan Anda. Oles dengan pelembab atau lidah buaya. Jika melepuh, jangan dipecahkan. Jika api mengenai pakaian Anda, segera tiarap dan berguling.

Itu adalah beberapa contoh cedera yang biasa dialami ketika sedang berpergian. Contoh lainnya akan diulas pada artikel berikutnya.

Image: purina.com.au

Tidak ada komentar:

Posting Komentar