Rabu, 25 Mei 2016

Wisata dan Edukasi di Penangkaran Penyu


Anda suka mengajak anak-anak Anda berlibur ke kebun binatang? Jika ingin menjajal sesuatu yang berbeda, mungkin Anda bisa membawa anak-anak ke penangkaran penyu. Di mana saja?

Pariaman
Pariaman memiliki satu destinasi eko wisata yaitu Pusat Konservasi Penyu, yang terletak di Jalan Syeh Abdul Arif, Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara. Dari pusat kota Pariaman, hanya membutuhkan 10 menit saja, kok, untuk sampai di sini. Ada beberapa jenis penyu di sini, seperti penyu hijau, lekang dan sisik. Penangkaran di Pariaman ini, sudah menangkar dan melepas sekitar 30.000 ekor tukik. Wow!

Pulau Pramuka
Buat Anda yang tidak di Jakarta dan sekitarnya, ke Pulau Pramuka saja, yuk, letaknya tak jauh, kok, yaitu di Kepulauan Seribu. Penagkaran ini sudah dimulai sejak tahun 1984. Awalnya, penangkaran ini dilakukan di Pulau Semak Daun, namun kemudian dipindahkan kemari. Di pulau ini, tempat penyu bertelur dibuat semirip mungkin dengan tempat aslinya, hanya saja, kemudian diberi pagar supaya tidak digganggu hewan predator. Cuma ada 1 jenis penyu di sini, yaitu penyu sisik.
Image: outingpulaupribadi

Deluang Sari
Tempat konservasi ini terletak di Tanjung Benoa. Kondisi pantainya cocok untuk tempat bertelur penyu laut. Selain melihat atau mungkin ikut melepaskan tukik ke lautan (jika Anda beruntung datang di waktu yang tepat), di Tanjung Benoa ini adalah ‘gudangnya’ tempat wisata. Beragam jenis permainan air tersedia di sini, yang dijamin akan membuat anak-anak berlibur dengan gembira.

Batavia Bangka Beach
Namanya sedikit ambigu, nih, jadi ini terletak di Jakarta atau di Bangka, ya? Jawabannya adalah di Banka Belitung, tepatnya, berada di Bukit Kuala, Sungai Liat. Penangkaran penyu di sini dilakukan oleh seorang pengusaha lokal yang prihatin dengan keberadaan 2 jenis penyu yang semakin hari, semakin langka. Penyu sisik dan penyu lengkap, adalah jenis penyu yang dirawat di sini.
Katanya, telur penyu yang dirawat di sini, dibeli dari nelayan-nelayan yang mencari telur penyu di sekitar laut Pulau Bangka. Hal ini sedikit memprihatinkan, ya, karena artinya nelayan tersebut belum memiliki kesadaran untuk turut melestarikan penyu, karena usaha mereka masih harus dibayar dengan uang.

Nah, bagaimana? Anda tertarik tidak mengajak keluarga Anda ke sini? Tidak cuma melihat pantai yang indah, bermain air, tapi Anda juga bisa belajar mengenai penyu, memegangnya dan ikut melepaskannya kembali ke alam bebas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar