Seperti
pembicaraan kita pada ulasan yang lalu, wilayah timur Indonesia, nampaknya
memang sedang tenar. Keindahan alamnya sedang banyak dicari oleh wisatawan.
Selain Wakatobi, Pulau Komodo dan pastinya kawasan Raja Ampat, ada satu lagi
yang menjadi incaran, yaitu Pulau Moa, yang mungkin namanya masih asing di
telinga Anda. Pulau Moa mulai ramai diperbincangkan setelah diulas di sebuah
stasiun tv.
Pulau
Moa, secara administratif terletak di Kabupaten Maluku Barat Daya. Lokasinya
sejajar dengan kepulauan Nusa Tenggara, bersebelahan dengan Timor Leste di
bagian utara dan Australia di selatan. Kawasan Pulau Moa, rata-rata berupa
padang rumput. Salah satu objek wisata yang bisa Anda jumpai di sini adalah
Gunung Kerbau. Dinamakan demikian, karena memang di sini terdapat banyak
kerbau, yang katanya, sih, memang sengaja dilepaskan di padang rumput. Di sini
juga ada kawanan kuda. Pas untuk Anda yang ingin merasakan betualang a la hutan
di Afrika sana.
Keindahan
lainnya adalah pantai-pantainya. Di sini ada beberapa pantai yang bisa dikatakan
belum terjamah alias pantai perawan. Pantainya landai dan berpasir putih
bersih. Tidak hanya indah, sebagian pantai di sini, terutama yang menghadap ke
Laut Banda, memiliki ombak yang cukup besar dan bisa dijadikan sebagai lokasi
bermain selancar. Sementara, di pantai sisi lainnya, berombak tenang yang pas
sekali dijadikan tempat untuk menyelam, menikmati cantiknya terumbu karang.
Objek
wisata lainnya adalah desa adat. Di desa ini, masih banyak, loh, rumah
tradisional yang dipertahankan. Bahan baku pembuatan rumah-rumah ini masih
tradisional dan alami, yaitu menggunakan daun kelapa kering dan tidak ada yang
menggunakan semen. Masyarakat setempat juga masih sangat menjaga kebudayaan
lainnya, yaitu berupa tarian. Tarian ini, selain untuk upacara adat, biasanya
juga dilakukan untuk penyambutan pengunjung.
Masyarakat
sekitar sini sangat terbuka terhadap kedatangan wisatawan. Para nelayan
misalnya, mereka akan dengan senang hati mengantar Anda berkeliling mendatangi
pulau-pulau kecil di sekitarnya. Atau, ajaklah anak-anak untu menemani Anda
bermain di pantai.
Image: chandrawinata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar