Mendengar kata ‘kastel’, seakan
membawa imajinasi kita melayang ke dunia dongeng, membayangkan raja dan ratu
yang tinggal di dalamnya. Tidur dalam kasur berisi bulu angsa, mengenakan jubah
berbahan beledu, memakai emas dan permata. Dengan pengawal-pengawal yang
setia melayani mereka. Apa, ya, rasanya menjadi seorang raja? Apa, ya, rasanya
tinggal di dalam kastel? Mengobati rasa penasaran, tak ada salahnya melongok
beberapa kastel di dunia.
Kastel Hohenzollern di Stuttgart, Jerman.
Katanya, kalau Anda sedang berjalan-jalan dikota ini, bagaikan baru saja melewati mesin
waktu. Anda bakal terasa kembali ke masa silam, karena kota ini bertabur peninggalan bersejarah.
Berada di ketinggian 900 meter di puncak bukit Zollern, Kastel Hohenzollern menjulang
dengan indahnya. Kastel bergaya neogothic
ini memiliki 140 ruangan. Di dalamnya, terdapat koleksi benda-benda antik
peninggalan sejarah Prusia. Beberapa ruangan pribadi di kastel ini menggunakan
kayu-kayu berharga pada lantainya, dipadukan dengan lukisan yang memenuhi
dinding hingga ke langit-langitnya.
Katanya, kalau Anda sedang berjalan-jalan di
Selain menjadi tempat tinggal
kerajaan, kastel ini juga memiliki gereja, beberapa menara pantau dan tentu
saja benteng.
Image: mydeutschlandblog
Kastel Himeji
di Jepang
Jalan-jalan ke Jepang, jangan cuma berbelanja saja, mari kunjungi tempat-tempat bersejarahnya untuk menambah wawasan. Kastel Himeji misalnya, yang bisa Anda jumpai diKota Himeji , bejarak 50 km
dari barat Kobe .
Kastel yang katanya sudah berdiri selama 400 tahun ini, dijuluki ‘White Heron’
atau Bangau Putih, karena dindingnya dilapisi dilapisi dengan plester putih
yang tahan terhadap api. Hebat, ya? Karena kastel-kastel di Jepang dibangun
dengan kayu, bukan batu, jadi perlindungan terhadap api, adalah hal penting.
Jalan-jalan ke Jepang, jangan cuma berbelanja saja, mari kunjungi tempat-tempat bersejarahnya untuk menambah wawasan. Kastel Himeji misalnya, yang bisa Anda jumpai di
Ada banyak festival yang diadakan
di kastel ini, seperti Himeji Castle Cherry
Blossom Viewing Fair dan Princess Sen-hime Peony Festival di musim semi, Himeji
Castle Festival di musim panas, Moon Viewing Fair dan Himeji Ceramics Market di
musim gugur .Pernah melihat kastel ini di tv? Ya, kastel ini memang suka
dijadikan background untuk film-film bernuansa klasik di Jepang.
Image: japan-guide
Image: japan-guide
Kastel Jinju di Korea
Benteng Jinjuseong ini memiliki nama asli Benteng Chokseokseong, yang dibangun pada masa Dinasti Goryeo dan rampung pada masa Dinasti Joseon, pada masa inilah namanya diganti menjadi Benteng Jinjuseong. Kastel ini terkait dengan kisah penyerangan oleh Jepang pada tahun 1592. Di depan kastel ini, terdapat sungai yang indah.
Benteng Jinjuseong ini memiliki nama asli Benteng Chokseokseong, yang dibangun pada masa Dinasti Goryeo dan rampung pada masa Dinasti Joseon, pada masa inilah namanya diganti menjadi Benteng Jinjuseong. Kastel ini terkait dengan kisah penyerangan oleh Jepang pada tahun 1592. Di depan kastel ini, terdapat sungai yang indah.
Selain itu, di dalam kastel ini,
terdapat taman yang luas dan museum, Anda bisa sedikit memperlajari kebudayaan,
juga sejarah Korea Selatan. Ingin menyaksikan festival lentera di sepanjang
sungai? Datanglah ke Korea pada bulan Oktober.
Image: commons-wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar