Pulau Labengki, atau yang juga dikenal dengan sebutan Teluk
Cinta. Kawasan wisata ini berada di Desa Labengki, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi
Tenggara. Jaraknya sekitar 70 km dari pusat kota Kendari. Jika dilihat dari atas, memang,
bentuk pemandangannya menyerupai bentuk hati.
Untuk menuju ke sini, biasanya keberangkatan di mulai dari
Pelabuhan Kendari ke perkampungan suku Bajo, dengan perjalanan dengan kapal
selama 4-5 jam. Tergantung dari keadaan cuaca. Dari perkampungan ini, teluk
Cinta bisa Anda tempuh dengan waktu sekitar 20 menit saja. Anda bisa menyewa
kapal nelayan dari sana ,
tarifnya tak terlalu mahal, berkisar antara Rp 150.000 saja.
Pulau Labengki juga dijuluki dengan nama ‘miniatur Raja
Ampat’, karena di sekitarnya ada gugusan pulau karang. Karang-karang ini ada
yang besar, ada pula yang kecil, makanya, Pulau
Labengki dibagi menjadi Pulau Labengki Besar dan Pulau Labengki Kecil. Di
kawasan pulau ini, banyak terdapat titik-titik diving dan snorkeling. Teluk
Cinta juga menjadi rumah dan penangkaran bagi beberapa jenis kima. Bahkan,
menurut informasi, spesies kima terbesar di dunia, kimaboe, ada di kawasan ini.
Ukuran kima di perairan ini mencapai 50 cm. Untuk melihat satwa langka ini, menyelamlah
di kedalaman sekitar 20 meter.
Teluk Cinta juga seringkali dimanfaatkan untuk kegiatan
memancing. Di sini Anda bisa mendapatkan ikan kerapu, barakuda, ikan layar,
tuna sirip kuning dan kakap merah. Hasil tangkapan ini biasanya langsung
dibakar di sekitar pantai. Asal tidak mengotori saja, ya..
Tips untuk Anda, kalau berkunjung ke sini, jangan lupa untuk
mengambil foto dari atas karang, karena pemandangannya akan sangat indah.
Namun, pastikan Anda menggunakan alas kaki yang pas, ya, karena karang-karang
ini cukup tajam.
Mengenai informasi penginapan, beritanya belum begitu
lengkap. Jika Anda berminat bermalam di perkampungan suku Bajo, kabarnya
masyarakat setempat akan dengan senang hati melayani Anda. Anda bisa
menggunakan rumah mereka, tanpa patokan biaya. Kabarnya lagi, terdapat sebuah
villa yang kabarnya bisa disewa dengan biaya mahal. Namun, jika ingin berwisata
a la backpacker, Anda diizinkan mendirikan tenda di pantai ini. Pastinya, bawa
sendiri bekal Anda, ya.
Image: bugistraveler
Tidak ada komentar:
Posting Komentar