Pantai Buyutan. Pantai cantik dan tersembunyi ini
terletak di Dusun Tumpak Watu, Desa Widoro, Kecamatan Donorojo, Pacitan. Seakan
tak ada habisnya, ya, jika membicarakan pantai di Pacitan ini. Buyutan berada di
ujung barat daya provinsi
Jawa Timur, yang berjarak 270 km dari kota Surabaya atau 100 km dari
Solo. Untuk menempuhnya kita butuh waktu 5-6 jam dari Surabaya. Yang paling mudah, untuk
menuju ke pantai Buyutan ini adalah melalui jalur ke Goa Gong.
Waktu tempuh yang cukup
panjang, ya? Nyatanya, perjalanan belum berakhir di situ. Setelah tiba di
penghujung jalan besar. Setelah melewati jalur sempit yang turun naik, Anda
masih mesti jalan kaki lagi, atau naik motor untuk sampai ke bibir pantai.
Cukup jauh, 4 km. Melelahkan.
Anehnya,
meski bersebelahan dengan pantai Klayar yang terkenal itu, namun belum banyak
orang yang tahu tentang keberadaan pantai ini. Sehingga suasananya masih cukup
asri, sepi dan tenang. Cocok untuk
tempat beristirahat.
Rasa
lelah Anda akan terbayar setelah tiba di bibir pantai. Indahnya hamparan pasir
putih dengan air yang biru pekat. Ombaknya bergulung-gulung, cukup besar.
Tebing yang ada di sekitarnya menjulang tinggi dan kokoh. Keindahan pantai
Buyutan dijamin membuat Anda betah bersantai di sini.
Di
bibir pantai, banyak terdapat karang yang bisa terlihat dengan jelas ketika air
laut sedang surut. Beberapa batu karang yang berukuran cukup besar juga
menghiasi pantai ini. Suasana semakin indah dikala datang waktunya matahari
terbit atau terbenam, lebih indah lagi, jika Anda menyaksikannya dari atas
tebing. Bahkan, beberapa spot di tebing ini kabarnya juga cocok untuk dijadikan
lokasi pemotretan, prewedding misalnya.
Ciri khas dari pantai Buyutan ialah batu-batu
karang tadi, yang memiliki beragam bentuk. Ada yang sekilas terlihat seperti perahu, dan
yang paling unik adalah karang yang berbentuk seperti mahkota dewa. Bicara
tentang karang mahkota ini, ada sebuah cerita yang beredar di masyarakat
sekitar. Menurut mitos, batu ini dulunya adalah mahkota dari dewa Narada yang
terjatuh ketika sedang terbang di kawasan itu. Entah bagaimana kebenaran dari
kisah tersebut.
Nah, jika ingin bermalam di pantai ini,
sayangnya belum ada penginapan karena memang kawasan ini belum dikembangkan.
Anda bisa berkemah di sekitar pantai. Di bibir pantai terdapat tempat yang
cukup luas dan sudah tersedia sumber air tawar yang bisa Anda gunakan untuk kebutuhan
memasak, minum dan mandi. Bawalah sendiri perbekalan Anda, seperti tenda dan
kebutuhan memasak, karena di sini juga belum ada yang menjual makanan dan
minuman. Bawa pula baju hangat, pagi hari di sini sangat dingin.
Tips untuk Anda yang bermalam di sini, di
sekitar tebing, terdapat habitat yang dihuni kawanan monyet. Sebetulnya mereka
mengganggu, mungkin juga ‘tidak terbiasa’ dengan manusia, tapi tidak ada
salahnya untuk tidak mendekati mereka dan jagalah barang bawaan Anda.
Image: info-buyutan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar