Dataran Tinggi Dieng, yang terletak
di Kabupaten Wonosobo, adalah kawasan vulkanik yang hingga sekarang masih
aktif. Nama Dieng, berasal dari bahasa Kawi, yaitu ‘di’ yang berarti gunung
atau tempat dan ‘hyang’, yang artinya dewa. Itulah mengapa, Dieng memiliki
julukan ‘pegunungan, tempat para dewa’. Apa saja yang bisa kita nikmati di
dearah Dieng?
Telaga Warna
Selain cantik, objek wisata yang satu ini bisa dikatakan unik, karena warna air di telaga ini, bisa berubah-ubah. Terkadang, warnanya hijau, kadang biru, kuning atau merah jambu. Hal ini terjadi karena adanya kandungan belerang. Disarankan, kalau ingin menyambangi telaga ini, datanglah pagi sampai siang hari, karena menjelang sore, area ini biasanya bakal tertutup kabut.
Selain cantik, objek wisata yang satu ini bisa dikatakan unik, karena warna air di telaga ini, bisa berubah-ubah. Terkadang, warnanya hijau, kadang biru, kuning atau merah jambu. Hal ini terjadi karena adanya kandungan belerang. Disarankan, kalau ingin menyambangi telaga ini, datanglah pagi sampai siang hari, karena menjelang sore, area ini biasanya bakal tertutup kabut.
Image: exploredieng
Candi Dieng
Ada banyak candi di kawasan Dieng. Candi-candi ini merupakan peninggalan dari dinasti Sanjaya pada abad ke tujuh, dan merupakan candi Hindu tertua di Jawa. Candi Dieng dibangun sebagai persembahan untuk Dewa Shiwa. Kabarnya, candi-candi ini dulu sempat terkubur dalam rawa dan tak disengaja ditemukan oleh seorang tentara asal Inggris yang sedang berlibur di tahun 1814. Kumpulan candi ini dibagi menjadi tiga komplek plus satu candi yang berdiri sendiri. Nama-nama di sini diambil dari nama wayang, dari kitab Mahabrata.
Ada banyak candi di kawasan Dieng. Candi-candi ini merupakan peninggalan dari dinasti Sanjaya pada abad ke tujuh, dan merupakan candi Hindu tertua di Jawa. Candi Dieng dibangun sebagai persembahan untuk Dewa Shiwa. Kabarnya, candi-candi ini dulu sempat terkubur dalam rawa dan tak disengaja ditemukan oleh seorang tentara asal Inggris yang sedang berlibur di tahun 1814. Kumpulan candi ini dibagi menjadi tiga komplek plus satu candi yang berdiri sendiri. Nama-nama di sini diambil dari nama wayang, dari kitab Mahabrata.
Bentuk candi yang indah, dengan
latar belakang pegunungan hijau. Siapa yang kepengin datang kemari?
Image: coretanpetualang
Image: coretanpetualang
Bukit Sikunir
Bukit ini disebut-sebut sebagai salah satu spot terbaik untuk melihat matahari terbit. Maka jangan heran, walaupun untuk mendaki tempat ini terbilang susah, karena terjal dan sangat dingin, tetap saja bukit ini menjadi incaran para pendaki. Sebaiknya kalau ingin ke sini, memakai jasa guide ya.
Bukit ini disebut-sebut sebagai salah satu spot terbaik untuk melihat matahari terbit. Maka jangan heran, walaupun untuk mendaki tempat ini terbilang susah, karena terjal dan sangat dingin, tetap saja bukit ini menjadi incaran para pendaki. Sebaiknya kalau ingin ke sini, memakai jasa guide ya.
Image: Adivlado
Gunung Prau
Gunung Prau merupakan puncak tertinggi di daerah Pegunungan Dieng. Entah kenapa, ada yang menyebut gunung ini dengan sebutan bukit Teletubbies. Terdiri dari perbukitan, di sini terdapat hamparan bunga. Pemandangan bukit ini? Luar biasa indah.
Gunung Prau merupakan puncak tertinggi di daerah Pegunungan Dieng. Entah kenapa, ada yang menyebut gunung ini dengan sebutan bukit Teletubbies. Terdiri dari perbukitan, di sini terdapat hamparan bunga. Pemandangan bukit ini? Luar biasa indah.
Image: diengbackpacker
Kawasan Dieng sangat tepat dijadikan sebagai ‘pelarian’ dari
lelahnya hidup di kota
besar. Sesekali menyegarkan mata dengan pemandangan serba hijau, mendengarkan
suara angin dan rasakan dingin yang menusuk tulang di pagi hari.
Baca juga:
Mengenal Ragam Ulos
Baca juga:
Mengenal Ragam Ulos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar