Menikmati kopi, dulu, bisa jadi
sekadar kebutuhan untuk menghilangkan kantuk ketika kita sedang kerja. Tapi
sekarang, menengguk nikmatnya kopi, sudah menjadi gaya
hidup masyarakat Indonesia .
Apalagi di kota-kota besar. Lihatlah sendiri, berjejer kedai kopi, mulai dari brand terkenal, hingga yang rumahan.
Tidak masalah berapa mahal harganya, berapa panjang antreannya, berapa banyak
zat tambahan di dalamnya, demi secangkir kopi favorit, seakan tidak ada
penghalang.
Saya pun termasuk pencinta kopi.
Rasanya, hampir tidak ada hari-hari saya yang terlewati tanpa satu (atau dua
cangkir kopi, bahkan cup ukuran jumbo).
Saya pun dulu, tidak peduli berapa banyak kopi yang saya minum, sampai bikin jantung
berdebar segala, karena terlalu banyak. Saya juga tidak memerhatikan berapa
banyak tambahan gula atau creamer di
dalamnya, mau yang sachet murah atau
yang mahal siap minum, yang penting enak. Hajar saja!
Sekarang, saya sudah lebih
memerhatikan rutinitas meminum si hitam ini. Saya lebih memerhatikan jumlah
yang saya konsumsi dan apa saja kandungan di dalamnya.
Tidak berhenti di sana , lebih dalam saya mulai mempelajari
manfaat kopi, yah, jadi tidak sekadar
minum, tapi juga tahu fungsinya bagi tubuh (juga untuk kecantikan), bahkan jenis-jenisnya.
Saya mulai dari jenis kopi yang berasal dari negeri kita sendiri. Berikut
informasinya untuk Anda.
Mari kita jalan-jalan, mencicipi dari kopi Sumatra . Kopi jenis ini bisa bikin kita berbangga hati, nih, coffee
lovers, karena kabarnya, kopi Sumatra adalah salah satu kopi yang paling
terkenal di dunia. Jenisnya pun cukup banyak.
Kopi Aceh gayo
Masih dari Aceh, di sini yang paling banyak dikembangkan adalah jenis arabika. Bahkan informasinya, kopi arabika dari Tanah Gayo ini adalah produksi yang terbesar diAsia . Hebat, kan ? Keberadaan kopi Gayo ini terkait dengan sejarah penjajahan Belanda dulu di Aceh. Pada tahun 1918 pemerintah Belanda menjadikan kopi gayo sebagai produk andalan mereka, karena tingginya minat pasar asing terhadap cita rasa kopi gayo Aceh yang khas. Kopi Aceh Gayo ini terbanyak dikembangkan di tiga kabupaten, yaitu Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues.
Masih dari Aceh, di sini yang paling banyak dikembangkan adalah jenis arabika. Bahkan informasinya, kopi arabika dari Tanah Gayo ini adalah produksi yang terbesar di
Image: lintasgayo
Kopi Aceh.
Kopi ini katanya mennjadi andalan negara kita dalam hal keunggulan mutu. Beritanya, sekitar 40 persen biji kopi Arabica premium dari keseluruhan kopi diIndonesia
adalah kopi ini. Menjadi kebiasaan masyarakat di sana , menikmati kopi tubruk dengan di saring
lebih dulu, cangkirnya dibalik di atas tatakan. Sedap!
Image: lagigilaweebly
Kopi ini katanya mennjadi andalan negara kita dalam hal keunggulan mutu. Beritanya, sekitar 40 persen biji kopi Arabica premium dari keseluruhan kopi di
Image: lagigilaweebly
Kopi Sidikalang
Tidak mau kalah, kopi yang disebut-sebut sebagai rajanya kopiSumatra
ini juga sudah terkenal kualitasnya sampai ke pasar mancanegara. Anda suka
begadang atau mau lembur? Coba seruput kopi ini, dijamin mata Anda bakal terus
terbuka, karena kafeinnya yang tinggi. Kenikmatan kopi Sidikalang ini dipercaya
dihasilkan oleh suasana pegunungan yang sejuk dan jenis tanah tempanya tumbuh. Di
Sumatera Utara ada tiga daerah penghasil kopi terbaik yaitu Lintongnihuta,
Mandailing, dan Sidikalang.
Image: kopisidikalang
Tidak mau kalah, kopi yang disebut-sebut sebagai rajanya kopi
Image: kopisidikalang
Ini baru tiga jenis kopi dari
ujung Sumatra, masih ada, loh, kopi asli Sumatra
yang lainnya. Tunggu ulasannya di artikel saya selanjutnya, ya. Sementara menunggu, kenpa tidak menyeduh kopi dulu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar