Di
balik kegembiraan traveling, faktanya, banyak pula risiko cedera yang bisa saja
terjadi, bahkan hingga risiko kematian. Kabarnya, 90% kematian ketika traveling
terjadi di middle-countries dan dibawahnya. Sebagian besar kasus menimpa remaja
dan orang-orang dalam usia produktif. Untuk itu, amat disarankan untuk Anda
agar mengetahui apa saja risiko cedera yang bisa Anda alami selama berpergian,
bagaimana cara menanggulangi dan yang paling penting adalah cara pencegahannya.
Cedera otot
Ketika
traveling, biasanya cedera otot disebabkan oleh gerakan mengangkat barang berat
dengan tiba-tiba. Misalnya ketika terburu-buru mengangkat carrier bag atau
koper. Cedera otot bisa ditandai dengan rasa nyeri, memar atau otot tidak bisa
digerakkan. Jika terjadi cedera otot, lakukan pertolongan pertama dengan
menempelkan es pada otot yang nyeri. Ingat, alasi es dengan handuk, jangan
langsung mengenai kulit. Boleh menggunakan balsem khusus. Misalnya yang nyeri
ialah kaki, gantung selama beberapa menit (telentang dan taruh kaki di atas
tumpukan bantal) dan ntuk sementara waktu, sebaiknya tidak berjalan dulu.
Serangan hewan
Serangan
hewan bisa terjadi di mana saja, baik itu ketika Anda berwisata di alam bebas,
di jalanan (kucing atau anjing liar, tikus), kebun binatang atau saat datang ke
peternakan. Serangan yag didapat umumnya berupa cakaran atau gigitan. Ada
baiknya, untuk mencegah tertular penyakit berbahaya, Anda melakukan vaksin
lebih dulu, misalnya vaksin rabies. Tentu saja, Anda wajib mengikuti instruksi
yang ada mengenai keamanan berada di sekitar hewan-hewan tersebut.
Terbakar
Contoh
yang paling umum adalah terbakar sinar matahari, seperti terlalu lama berjemur
di pantai atau ketika berkemah di gunung. Untuk mencegah sunburn, Anda bisa
menggunakan tabir surya atau pakaian tertutup jika berkemah di pegunungan. Jika
mengalami hal ini, siram badan Anda selama beberapa detik dengan air yang sejuk.
Boleh menggunakan sedikit es dalam air tapi jangan menempelkan es langsung ke
kulit. Selagi kulit masih lembab, oleskan pelembab. Boleh mengonsumsi obat
pengurang rasa sakit untuk mengurangi peradangan. Perbanyak minum.
Kasus
terbakar lainnya adalah yang disebabkan oleh api, misalnya ketika memasak di
perkemahan atau api unggun. Untuk pertolongan pertamanya, atasi dengan menyiram
bagian tubuh yang terbakar dengan air yang sejuk. Jika mengenai jari, lepaskan
perhiasan Anda. Oles dengan pelembab atau lidah buaya. Jika melepuh, jangan
dipecahkan. Jika api mengenai pakaian Anda, segera tiarap dan berguling.
Image: purina.com.au
Tidak ada komentar:
Posting Komentar