Anda
suka mengajak anak-anak Anda berlibur ke kebun binatang? Jika ingin menjajal
sesuatu yang berbeda, mungkin Anda bisa membawa anak-anak ke penangkaran penyu.
Di mana saja?
Pariaman
Pariaman
memiliki satu destinasi eko wisata yaitu Pusat Konservasi Penyu, yang terletak
di Jalan Syeh Abdul Arif, Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara. Dari pusat kota
Pariaman, hanya membutuhkan 10 menit saja, kok, untuk sampai di sini. Ada
beberapa jenis penyu di sini, seperti penyu hijau, lekang dan sisik.
Penangkaran di Pariaman ini, sudah menangkar dan melepas sekitar 30.000 ekor
tukik. Wow!
Pulau Pramuka
Buat
Anda yang tidak di Jakarta dan sekitarnya, ke Pulau Pramuka saja, yuk, letaknya
tak jauh, kok, yaitu di Kepulauan Seribu. Penagkaran ini sudah dimulai sejak
tahun 1984. Awalnya, penangkaran ini dilakukan di Pulau Semak Daun, namun
kemudian dipindahkan kemari. Di pulau ini, tempat penyu bertelur dibuat semirip
mungkin dengan tempat aslinya, hanya saja, kemudian diberi pagar supaya tidak
digganggu hewan predator. Cuma ada 1 jenis penyu di sini, yaitu penyu sisik.
Image: outingpulaupribadi
Image: outingpulaupribadi
Deluang Sari
Tempat
konservasi ini terletak di Tanjung Benoa. Kondisi pantainya cocok untuk tempat
bertelur penyu laut. Selain melihat atau mungkin ikut melepaskan tukik ke
lautan (jika Anda beruntung datang di waktu yang tepat), di Tanjung Benoa ini
adalah ‘gudangnya’ tempat wisata. Beragam jenis permainan air tersedia di sini,
yang dijamin akan membuat anak-anak berlibur dengan gembira.
Batavia Bangka Beach
Namanya
sedikit ambigu, nih, jadi ini terletak di Jakarta atau di Bangka, ya?
Jawabannya adalah di Banka Belitung, tepatnya, berada di Bukit Kuala, Sungai
Liat. Penangkaran penyu di sini dilakukan oleh seorang pengusaha lokal yang
prihatin dengan keberadaan 2 jenis penyu yang semakin hari, semakin langka.
Penyu sisik dan penyu lengkap, adalah jenis penyu yang dirawat di sini.
Katanya,
telur penyu yang dirawat di sini, dibeli dari nelayan-nelayan yang mencari
telur penyu di sekitar laut Pulau Bangka. Hal ini sedikit memprihatinkan, ya,
karena artinya nelayan tersebut belum memiliki kesadaran untuk turut
melestarikan penyu, karena usaha mereka masih harus dibayar dengan uang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar