Di
sekitar penghujung tahun lalu, masyarakat sempat diresahkan dengan adanya objek
wisata yang dirusak. Entah hal ini bisa dikatakan sebagai kegiatan yang
disengaja atau tidak. Hal in terjadi di kawasan Gunungkidul, tepatnya berada di
Dusun Ngasem Ayu, Desa Salam, Kecamatan Pathuk. Jika datag kemari, Anda akan
melihat hamparan bunga lily berwarna oranye yang sangat indah.
Bunga-bunga
ini, kabarya adalah milik warga setempat yang ia tanam di tanah pribadinya yang
seluas sekitar 2000 meter. Menurut berita, si Pemilik awalnya hanya menanam
bunga ini di rumahnya, namun karena mulai banyak permintaan akan bunga ini, ia
mencoba menanamnya untuk dicarikan sebagai mata pencaharian. Walaupun si
Pemilik mengaku tak terlalu merawat bunga-bunga ini, namun karena (mungkin
memang sedang musimnya), bunga lily tersebut tumbuh dengan sangat subur. Lantas
kebun lily ini menjadi objek wisata dadakan dan dibanjiri pengunjung.
Keindahan
taman ini tak hanya membuat warga lokal berbondong-bondong datang kemari, namun
orang asing pun turut berkunjung. Saking ramainya, jalanan sekitar menjadi
seringkali tersendat.
‘Bagaikan
foto yang diambil di luar negeri’, itulah sekiranya yang diucapkan pengunjung.
Karena
keindahannya ini, camat setempat hendak menjadikan kebun ini sebagai objek
wisata alternatif. Namun sayangnya, bunga-bunga ini sudah mulai layu dan lebih
parahnya lagi, sebagian justru patah dan rusak karena ulang pengunjungnya.
Mereka terlalu sibuk berfoto tanpa memerhatikan kondisi bunga. Bunga-bunga ini
patah karena terinjak, ada juga yang rusak karena pengunjung berfoto sembari
merebahkan diri bahkan tidak sedikit yang memetiknya.
Sangat
disayangkan, padahal kebun ini seharusnya mampu menjadi hiburan masyarakat
sekitar, namun karena pengunjung ‘tidak mampu’ menjaganya, taman ini malah
rusak. Padahal, jika ingin datang, biayanya sangat terjangkau. Untuk menikmati
pemandangan ini, pengunjung tak dipatok biaya, cukup seikhlasnya saja.
Untuk
ke depannya, pemilik kebun mengatakan akan menanam kembali bunga-bunga ini dan
akan ditata sebaik mungkin. Akan dibuat jala setapak agar pengunjung tidak lagi
merusak bunga dan akan dibuat tempat khusus bagi yang ingin berfoto.
Adapun
pesan yang ingin saya sampaikan. Sebagai pengunjung, menjadi hak kita untuk
menikmati segala yang ada pada objek wisata yang kita datangi, terlebih lagi
jika kita sudah membayar. Tapi selayaknya kita mengikuti peraturan yang sudah
ditetapkan, turut menjaga kebersihan dan tidak merusak apa yang kita datangi.
Toh, jikalau sudah hancur begini, kita juga yang dirugikan.
Image: life.108jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar