Anda percaya dengan mitos percintaan di tempat berikut?
Selain
makanan khas, keindahan alam atau bangunan bersejarah, ternyata kisah
percintaan juga menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mendatangi suatu objek
wisata. Berikut beberapa lokasi wsata yang memiliki mitos percintaan.
Baturraden
Taman wisata ini terletak di Kecamatan Baturaden. Di sini, terdapat goa dan air terjun yang cantik. Menurut cerita, nama tempat ini berasal dari seorang anak bupati (Raden) dan anak pembantu (Batur). Mereka menjalin hubungan yang tidak direstui dan mengakhiri hubungan tersebut di hutan, yang kemudian disebut dengan kawasan baturraden. Mitosnya, kalau ada pasangan yang datang ke tempat ini, hubungan mereka bakal segera berakhir.
Image: ajambajor
Taman wisata ini terletak di Kecamatan Baturaden. Di sini, terdapat goa dan air terjun yang cantik. Menurut cerita, nama tempat ini berasal dari seorang anak bupati (Raden) dan anak pembantu (Batur). Mereka menjalin hubungan yang tidak direstui dan mengakhiri hubungan tersebut di hutan, yang kemudian disebut dengan kawasan baturraden. Mitosnya, kalau ada pasangan yang datang ke tempat ini, hubungan mereka bakal segera berakhir.
Image: ajambajor
Kebun Raya Bogor
Kebun
nan luas dan sejuk ini, juga memiliki mitos mengenai percintaan. Katanya, bagi
mereka yang datang kemari dan belum memiliki pasangan, maka akan segera
memiliki pasangan jika duduk di bawah pohon jodoh. Sebaliknya, jika ada
pasangan yang berkunjung ke sini dan berjalan melewati jembatan merah, maka
hubungan mereka akan segera usai.
Image: anneahira
Image: anneahira
Candi Prambanan
Candi
cantik ini tersohor dengan legenda si putri jelita Roro Jonggrang, yang meminta
seribu candi dalam semalam sebagai syarat jika Bandung Bondowoso, putra mahkota
dari kerajaan Pengging, ingin menikahinya.
Bandung
Bondowoso yang sakti menyanggupi permintaan Roro Jonggrang dan segera
membangunan candi-candi tersebut. Akan tetapi, setelah 999 candi berhasil
didirikan, Roro Jonggrang justru berkhianat. Bandung Bondowoso yang marah,
mengutuk Roro Jonggrang menjadi candi yang ke seribu. Menurut cerita pula,
Bandung Bondowoso bahkan turut mengutuk gadis-gadis yang membantu Roro
Jonggrang, bahwa mereka akan menikah di usia tua. Legenda inilah yang lalu
berkembang, jika ada pasangan yang datang ke candi ini, maka hubungannya tidak
akan berhasil.
Image: allworldtowns
Image: allworldtowns
Batu Cinta
Situ Pantengan. Danau ini berada di kaki Gunung Patuha, Bandung. Adalah batu cinta, yang menjadi daya tarik para wisatawan. Batu ini berada di tengah-tengah danau, yang menurut kisah, berasal dari air mata Dewi Rengganis dan Ki Santang yang cintanya tidak bisa bersatu. Setelah lama saling mencari, akhirnya mereka bertemu di sebuah batu. Menurut mitos, jika Anda ingin hubungan Anda berhasil, Anda bisa datang ke batu ini.
Situ Pantengan. Danau ini berada di kaki Gunung Patuha, Bandung. Adalah batu cinta, yang menjadi daya tarik para wisatawan. Batu ini berada di tengah-tengah danau, yang menurut kisah, berasal dari air mata Dewi Rengganis dan Ki Santang yang cintanya tidak bisa bersatu. Setelah lama saling mencari, akhirnya mereka bertemu di sebuah batu. Menurut mitos, jika Anda ingin hubungan Anda berhasil, Anda bisa datang ke batu ini.
Image:
sebandung
Candi Plaosan
Kisahnya, candi ini dulu diperintah oleh dua dinasti yang berbeda, yaitu Syailendra dan Sanjaya. Dua dinasti ini, menganut kepercayaan yang berbeda, Hindu dan Budha. Masing-masing dinasti, membangun candi menurut kepercayaannya. Hingga suatu masa, Raja Rakai Pikatan dari dinasti Syailendra dan Permaisuri Pramudyawardani dari dinasti Sanjaya, memerintah bersama. Mereka membangun Candi Plaosan sebagai simbol dari bersatunya kedua dinasti. Mitos yang berkembang, jika ada pasangan yang mengunjungi candi ini, maka hubungannya akan terus membaik.
Image: wikipedia
Kisahnya, candi ini dulu diperintah oleh dua dinasti yang berbeda, yaitu Syailendra dan Sanjaya. Dua dinasti ini, menganut kepercayaan yang berbeda, Hindu dan Budha. Masing-masing dinasti, membangun candi menurut kepercayaannya. Hingga suatu masa, Raja Rakai Pikatan dari dinasti Syailendra dan Permaisuri Pramudyawardani dari dinasti Sanjaya, memerintah bersama. Mereka membangun Candi Plaosan sebagai simbol dari bersatunya kedua dinasti. Mitos yang berkembang, jika ada pasangan yang mengunjungi candi ini, maka hubungannya akan terus membaik.
Image: wikipedia
Anda
percaya atau tidak?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar